238 Kali Gagal Jadi Caleg di Pemilu, Politisi Padmarajan Tak Menyerah: Saya Tidak Stres
K Padmarajan si raja caleg 
15:20
29 Maret 2024

238 Kali Gagal Jadi Caleg di Pemilu, Politisi Padmarajan Tak Menyerah: Saya Tidak Stres

India, sebuah negara berpenduduk terbanyak kedua dunia setelah China, sebentar lagi akan menggelar Pemilu.

Selain memilih presiden, Pemilu di India juga akan memilih anggota parlemen wakil rakyat.

Salah seorang calon anggota legislatif atau caleg yang akan maju di Pemilu India tahun ini adalah K Padmarajan (65).

Dia seorang pemilik bengkel ban di India.

Politisi ini terkenal sebagai caja caleg di Pemilu karena telah mencalonkan anggota legislatif sebanyak 238 kali dan kalah terus.

Pada tahun ini dia akan maju lagi di pemilu.

Ia sudah bertarung di pemilu sejak 1988 dari kampung halamannya di Mettur, Negara Bagian Tamil Nadu, India selatan.

 Calon pejabat independen di India, K Padmarajan, yang merupakan pemilik bengkel ban dan dikenal sebagai Raja Pemilu karena kalah 238 kali, difoto di kantornya di Mettur, Negara Bagian Tamil Nadu, pada 23 Maret 2024.(AFP/IDREES MOHAMMED)

 Calon pejabat independen di India, K Padmarajan, yang merupakan pemilik bengkel ban dan dikenal sebagai Raja Pemilu karena kalah 238 kali, difoto di kantornya di Mettur, Negara Bagian Tamil Nadu, pada 23 Maret 2024.(AFP/IDREES MOHAMMED) ()

Orang-orang pernah menetawainya ketika dia maju ke pemilu.

Meski demikian Padmarajan ingin membuktikan diri bahwa rakyat jelata pun tetap bisa berpartisipasi.

“Semua calon mengincar kemenangan di pemilu,” kata Padmarajan, sambil mengenakan selendang cerah yang disampirkan di bahunya dikutip dari kantor berita AFP pada Kamis (28/3/2024).

"Saya tidak," lanjut pria berkumis lebat itu.

Baginya, kemenangan adalah ketika dia berpartisipasi, dan sewaktu kalah dia akan senang hati menerimanya.

Caleg dari Tamil

Pemilu India 2024 bakal digelar selama enam minggu mulai 19 April.

Padmarajan kali ini akan memperebutkan satu kursi parlemen di distrik Dharmapuri, Tamil Nadu.

Sang Raja Pemilu sudah mencicipi persaingan di berbagai tingkatan, mulai dari pemilu presiden sampai pilkada.

Dari tahun ke tahun, dia kalah dari Perdana Menteri Narendra Modi, mantan PM Atal Bihari Vajpayee dan Manmohan Singh, dan keturunan partai Kongres yaitu Rahul Gandhi.

“Kemenangan itu hal kedua,” ujar Padmarajan.

“Siapa calon lawannya? Saya tidak peduli.”

Biaya yang dikeluarkan Padmarajan selama mengikuti pemilu tidak sedikit, diperkirakan sudah mencapai ribuan dollar AS selama lebih dari 30 tahun berpartisipasi.

Itu termasuk uang jaminan 25.000 rupee (Rp 4,75 juta) di pemilu yang lalu dan tidak akan dikembalikan kecuali jika mendapat lebih dari 16 persen suara.

Satu-satunya "kemenangan" Padmarajan adalah tercatat sebagai kandidat India paling gagal di Limca Book of Records, arsip rekor negara untuk orang-orang India.

Adapun prestasi terbaiknya didapat pada 2011 saat mencalonkan diri dalam pemilihan majelis di Mettur.

Dia memperoleh 6.273 suara, tetapi masih kalah jauh dibandingkan pemenang yang meraup lebih dari 75.000 suara.

“Saya bahkan tidak mengharapkan satu suara pun,” akunya.

“Tetapi itu menunjukkan orang-orang menerima saya.”

Selain memiliki bengkel ban, Padmarajan juga melayani pengobatan homoeopati dan bekerja sebagai editor media lokal.

Padmarajan menyimpan catatan lengkap tentang surat-surat nominasi dan kartu identitas dari setiap kegagalannya menjadi pejabat. Semuanya dilaminasi agar aman disimpan.

“Saya tidak memikirkan kemenangan sebab kegagalan adalah yang terbaik. Kalau kita berpikir seperti itu, kita tidak akan stres."

Padmarajan mengaku akan terus berjuang dalam pemilu sampai napas terakhirnya, tetapi dia akan terkejut jika menang.

"Saya akan terkena serangan jantung," ujarnya bercanda lalu tertawa.

Tag:  #kali #gagal #jadi #caleg #pemilu #politisi #padmarajan #menyerah #saya #tidak #stres

KOMENTAR