7 tewas, 20 Terluka ketika Pesawat Tempur Israel Jatuhkan Bom ke Warga yang Antre Bantuan di Gaza
Rekaman udara menunjukkan kerumunan orang menyerbu truk bantuan di Gaza utara, dirilis pada 29 Februari 2024. 
14:00
13 Maret 2024

7 tewas, 20 Terluka ketika Pesawat Tempur Israel Jatuhkan Bom ke Warga yang Antre Bantuan di Gaza

Sedikitnya, 7 orang tewas, 20 terluka ketika pesawat tempur Israel menjatuhkan bom ke warga Palestina yang menunggu bantuan di Gaza.

Beberapa orang tewas, puluhan lainnya terluka ketika pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu bantuan di Gaza utara.

Serangan baru Israel menyebabkan jumlah korban tewas warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan menjadi 400 orang dan 1.300 lainnya terluka, kata kantor media pemerintah

Beberapa warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka pada hari Selasa dalam penembakan baru Israel terhadap warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan di Jalur Gaza utara.

Pasukan Israel menembaki warga Palestina yang menunggu untuk menerima bantuan di dekat bundaran Kuwait, Salameh Maarouf, kepala kantor media pemerintah yang berbasis di Gaza, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan serangan baru itu membuat jumlah korban tewas warga Palestina yang menunggu bantuan kemanusiaan menjadi 400 orang dan 1.300 lainnya terluka.

Sebelumnya, kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan sedikitnya sembilan orang tewas dan lebih dari 20 lainnya terluka ketika tentara Israel menjatuhkan bom dan menembaki warga Palestina yang menunggu truk bantuan di selatan Kota Gaza.

Mahmoud Basal, juru bicara unit pertahanan sipil di daerah kantong tersebut, mengatakan kepada Anadolu bahwa tentara Israel menargetkan warga Palestina yang menunggu truk bantuan di dekat bundaran Kuwait di selatan Kota Gaza.

Israel telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas pada 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas yang menewaskan hampir 1.200 orang.

Lebih dari 31.100 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, tewas di Gaza, dan lebih dari 72.700 lainnya terluka akibat kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.

Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, setidaknya 27 orang meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi di Gaza akibat blokade Israel.

Perang Israel telah menyebabkan 85 persen penduduk Gaza terpaksa mengungsi di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur di wilayah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.

Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional. Keputusan sementara pada bulan Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil tindakan untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.

Hingga Kini Lebih dari 400 Orang Tewas Saat Mengantre Bantuan

Hingga kini lebih dari 400 orang tewas karena mereka ditembaki tentara Israel saat mereka mengantre bantuan.

Kejahatan baru dari tentara Israel ini meningkatkan jumlah syuhada yang dibunuh saat menunggu bantuan.

Yang terbaru adalah insiden yang terjadi di Bundaran Kuwait dan Jalan Al-Rashid.

Pembantaian Baru, Israel Tembaki Warga Gaza yang Antri untuk Dapat Bantuan Makanan pada 12 Maret

Israel melakukan pembantaian baru terhadap warga Gaza yang kelaparan.

Serangan baru ini terjadi di jalan yang sama dengan 'Pembantaian Tepung' yang terkenal bulan lalu.

Tentara Israel menembaki puluhan warga Palestina yang mengantri untuk mendapatkan bantuan makanan pada 12 Maret, kantor Media Pemerintah Jalur Gaza mengumumkan.

“Tentara pendudukan sekali lagi menargetkan warga Palestina yang menunggu bantuan masuk di Bundaran Kuwait pagi ini, mengakibatkan sejumlah orang syahid dan puluhan lainnya terluka,” kata kepala kantor media Salama Maarouf pada hari Selasa.

“Kejahatan baru ini meningkatkan jumlah syuhada yang dibunuh oleh pendudukan saat menunggu bantuan di Bundaran Kuwait dan Jalan Al-Rashid, hingga lebih dari 400 syuhada, dan 1.300 orang terluka, sejauh ini,” tambah Salama.

Pasukan Israel melakukan pembantaian terhadap warga Palestina yang kelaparan di Jalan Al-Rashid Gaza utara pada tanggal 29 Februari.

Serangan brutal tersebut, yang menewaskan lebih dari seratus warga Palestina, kemudian dikenal sebagai insiden 'Pembantaian Tepung'.

Israel telah mengalihkan kesalahan melalui penyelidikan internal militer.

Israel mengklaim sebagian besar kematian terjadi karena warga Palestina saling menginjak-injak hingga tewas saat mencoba mendapatkan karung tepung dari konvoi bantuan.

Tel Aviv juga mengklaim tentara melepaskan tembakan ke arah warga Palestina yang membahayakan pasukan.

Namun kesaksian yang dikumpulkan dari warga Palestina yang selamat dari pembantaian tersebut menggambarkan pasukan Israel melepaskan tembakan tanpa pandang bulu ke arah massa, menyebabkan para pencari bantuan berlarian dan truk-truk pergi.

Dokter di rumah sakit Gaza melaporkan bahwa sebagian besar korban luka mengalami luka tembak, sehingga menunjukkan bahwa sebagian besar korban tewas akibat tembakan Israel.

Pada awal bulan ini, AS memveto pernyataan Dewan Keamanan PBB yang mengutuk pembantaian tersebut, menandai kelima kalinya Washington memblokir pernyataan DK PBB atau resolusi gencatan senjata yang akan meminta pertanggungjawaban Israel atas kekejaman yang dilakukan di Gaza.

Israel terus mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza.

Meskipun baru-baru ini Israel menyetujui penerjunan pesawat oleh angkatan udara Yordania dan AS – yang dianggap tidak cukup untuk pertahanan sipil Gaza – kelaparan telah melanda wilayah tersebut.

Sejak akhir pekan lalu, setidaknya belasan anak meninggal karena kelaparan dan kehausan yang parah di Gaza.

(Sumber: Anadolu Ajansı, The Cradle)

Tag:  #tewas #terluka #ketika #pesawat #tempur #israel #jatuhkan #warga #yang #antre #bantuan #gaza

KOMENTAR