Akses ke Gaza Utara Sulit, Fase Ketiga Vaksinasi Polio Ditangguhkan
Hampir 560.000 anak di bawah usia sepuluh tahun divaksinasi polio selama putaran pertama kampanye vaksinasi darurat yang dilakukan dalam tiga tahap dari 1-12 September 2024 di Jalur Gaza. 
15:10
25 Oktober 2024

Akses ke Gaza Utara Sulit, Fase Ketiga Vaksinasi Polio Ditangguhkan

Vaksinasi polio di Gaza utara ditanggungkan karena akses ke wilayah itu makin hari makin sulit.

"Pengeboman hebat, pengungsian massal, dan kurangnya akses di Gaza utara telah memaksa penundaan kampanye vaksinasi polio," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan pada Rabu (23/10/2024).

Komite Teknis Polio untuk Gaza terpaksa menunda fase ketiga dan terakhir kampanyenya yang akan dimulai hari ini.

Badan kesehatan PBB mengatakan jeda dalam pemboman adalah kuncinya.

"Jeda kemanusiaan sangat penting untuk keberhasilannya, yang memungkinkan para mitra mengirimkan perlengkapan vaksinasi ke fasilitas kesehatan, keluarga untuk mengakses lokasi vaksinasi dengan aman, dan tim pekerja kesehatan bergerak untuk menjangkau anak-anak di komunitas mereka," kata WHO.

Dalam sebuah posting di X, Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres mengaku sangat prihatin dengan penundaan tersebut.

"Wabah apa pun harus dibendung sebelum lebih banyak lagi nyawa anak muda yang hancur akibat virus tersebut," ungkapnya.

Tahap akhir ini bertujuan untuk memvaksinasi 119.279 anak di seluruh Gaza utara , yang diorganisir oleh komite, yang meliputi Kementerian Kesehatan Palestina, WHO, Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa ( UNICEF ), badan PBB untuk pengungsi Palestina ( UNRWA ) dan mitra.


Seruan senada juga diungkapkan oleh Juru bicara PBB, Farhan Haq, VOA melaporkan.

"Sangat penting untuk menghentikan wabah polio di Gaza sebelum lebih banyak anak lumpuh dan virus menyebar," ujar Haq.

"Kampanye vaksinasi harus difasilitasi di Gaza Utara melalui penerapan jeda kemanusiaan."

Penundaan bisa mengancam kawasan tersebut jika banyak anak tidak mendapatkan dosis vaksin kedua.

Hal itu juga dapat menyebabkan kasus lebih lanjut di Jalur Gaza dan negara-negara tetangga.

Sejak peluncuran putaran kedua kampanye polio di Gaza pada 14 Oktober, 442.855 anak di bawah usia 10 tahun telah berhasil divaksinasi di wilayah tengah dan selatan Gaza - 94 persen dari target di wilayah ini.

Sebanyak 357.802 anak berusia antara dua dan 10 tahun menerima suplemen vitamin A sebagai bagian dari upaya mengintegrasikan pemberian vaksin polio dengan layanan kesehatan penting lainnya di Gaza.

Dikepung dan dibombardir

Saat ini, 400.000 orang terjebak di utara.

Mereka menghadapi perintah evakuasi Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan pemboman terus-menerus dalam perang yang berlangsung selama setahun.

Perang dimulai setelah serangan mematikan yang dipimpin Hamas terhadap Israel dan penangkapan 250 sandera, lebih dari 100 di antaranya masih berada di Gaza.

Polio kembali ke Gaza

Setelah memberantas penyakit tersebut seperempat abad yang lalu, Gaza melaporkan kasus polio pertamanya awal tahun ini.

Salah satu konsekuensi dari perang dan pengepungan selama setahun di Jalur Gaza, yang telah mengakibatkan pembatasan pengiriman bantuan, kerusakan dan pembatasan akses terhadap layanan air dan sanitasi penting, serta kepadatan di tempat penampungan sementara yang didorong oleh perintah evakuasi Israel yang berulang.

Hal ini mendorong tanggapan cepat oleh WHO dan mitra-mitranya untuk melancarkan operasi di seluruh wilayah Jalur Gaza yang hancur.

Untuk menghentikan penularan dan penyebaran virus polio, setidaknya 90 persen dari semua anak di setiap komunitas dan lingkungan harus divaksinasi. Polio menyebabkan kelumpuhan dan gejala serius lainnya serta dapat menyebar dengan cepat.

Penundaan pemberian dosis kedua nOPV2 dalam waktu enam minggu mengurangi dampak dari dua putaran yang berjarak dekat, sehingga menurunkan kekebalan.

PBB mengatakan warga Palestina di Gaza Utara mengalami penderitaan ekstrem sementara serangan Israel berlanjut.

Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan berbagai tingkat kematian, cedera, dan kerusakan.

Dilaporkan pula bahwa warga sipil terjebak di bawah reruntuhan.

Pengiriman bahan bakar dihambat pasukan Israel.

Menurut PBB, 23.000 liter bahan bakar dicegat untuk tiba di Gaza Utara.

"Dari 6 Oktober hingga kemarin, berbagai upaya untuk mengirim bahan bakar ke Gaza juga ditolak," kata juru bicara Farhan Haq.

(Tribunnews.com, Andari Wulan Nugrahani)

Editor: Sri Juliati

Tag:  #akses #gaza #utara #sulit #fase #ketiga #vaksinasi #polio #ditangguhkan

KOMENTAR