Pria Palestina Usia 23 Tahun Ditikam di AS, Polisi Usut sebagai Kejahatan Kebencian
Petugas polisi berjaga di perbatasan AS-Meksiko pada 11 Mei 2023 di Brownsville, Texas 
09:50
8 Februari 2024

Pria Palestina Usia 23 Tahun Ditikam di AS, Polisi Usut sebagai Kejahatan Kebencian

Polisi di Texas, Amerika Serikat mengatakan pada hari Selasa sedang menyelidiki laporan penikaman terhadap seorang pria Palestina-Amerika pada Minggu (4/8/2024).

Menurut polisi, insiden tersebut bermotif bias atau kejahatan kebencian.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, kami yakin insiden pada 4 Februari 2024 memiliki motivasi bias, dan akan ditinjau oleh Komite Peninjau Kejahatan Kebencian,” kata Kepolisian Austin dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Ajansi.

Korban, yang diidentifikasi oleh ayahnya sebagai Zacharia Doar, dirawat di rumah sakit dan menjalani operasi.

Sementara pelaku yang diidentifikasi sebagai Bert James Baker telah ditangkap oleh pihak kepolisian pada Minggu malam.

Saat ini pelaku telah dimasukkan ke Penjara Travis County dan didakwa karena melakukan penyerangan dengan senjata mematikan.

Baker diketahui tidak hanya menyerang Doar, ia juga menyerang 3 orang keturunan Palestina.

Kronologi

Kelompok advokasi Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) mengatakan sekelompok Muslim Amerika sedang dalam perjalanan pulang dari protes pro-Palestina pada hari Minggu.

Kemudian tersangka menyerang kendaraan mereka di tempat pemberhentian.

Tersangka meneriakkan kata-kata kotor dan berusaha merobek bendera 'Free Palestine' dari mobil mereka, dikutip dari The New Arab.

Setelah itu, tersangka menghampiri korban dan menikam dada korban.

Menurut keterangan ayah korban, Zacharia Doar sempat berusaha menahan Baker.

CAIR Minta Tuntutan Kejahatan Rasial Segera Diajukan

Atas kejadian tersebut, CAIR mengadakan konferensi pers di Austin.

Mereka menyerukan agar tuntutan kejahatan rasial segera diajukan.

Namun CAIR juga menyambut baik langkah Komite Peninjau Kejahatan Kebencian untuk melakukan evaluasi atas kasus ini.

“Kami menyambut baik pengakuan cepat atas dugaan motif serangan ini dan meminta otoritas penegak hukum untuk mengajukan tuntutan yang sesuai dalam kasus ini," kata Wakil Direktur Nasional CAIR Edward Ahmed Mitchell.

Menurutnya, warga Amerika berhak mengekpresikan pandangannya, tanpa adanya ketakutan mendapatkan serangan dari pihak manapun.

"Setiap orang Amerika harus bebas mengekspresikan pandangan politik mereka, memakai simbol budaya mereka dan menjalankan keyakinan mereka tanpa takut diserang atau diintimidasi,” jelasnya.

Sebelumnya, insiden yang sama terjadi juga di AS pada bulan November.

Adapun 3 pelajar keturunan Palestina di Vermont ditembak oleh seseorang.

Pada bulan Oktober, seorang warga Amerika keturunan Palestina berusia 6 tahun ditikam di Illinois.

(Tribunnews.com/Farrah Putri)

Editor: Bobby Wiratama

Tag:  #pria #palestina #usia #tahun #ditikam #polisi #usut #sebagai #kejahatan #kebencian

KOMENTAR