Mirip Jakarta, Sejumlah Kota di Inggris Kebanjiran akibat Badai Claudia, Gelombang Dingin Ancam Warga
Ilustrasi: Banjir melanda beberapa kota di Inggris. (East London Times)
08:01
17 November 2025

Mirip Jakarta, Sejumlah Kota di Inggris Kebanjiran akibat Badai Claudia, Gelombang Dingin Ancam Warga

- Persoalan banjir ternyata bukan hanya menjadi masalah serius di Jakarta dan beberapa kota di Indonesia saja. Ternyata, negara maju sekelas Inggris pun menghadapi masalah serupa. 

Inggris bagian selatan dan timur kembali bersiap menghadapi kondisi cuaca buruk setelah badai Claudia meninggalkan jejak banjir luas dan kini diikuti oleh gelombang udara dingin ekstrem. 

Meski peringatan hujan terakhir telah berakhir, ancaman baru mulai mendekat: turunnya suhu drastis, gangguan transportasi, dan risiko keselamatan yang meningkat akibat banjir.

Mengutip London Evening Standard, banjir yang dipicu badai Claudia bahkan membuat sejumlah jalur Great Western Railway (GWR) antara London Paddington, Bristol Parkway hingga South Wales terendam.

Kondisi itu memaksa otoritas setempat menghentikan seluruh layanan kereta di rute tersebut demi keselamatan. 

National Rail menyebut layanan hanya bisa berjalan satu kali per jam dari Chippenham melalui Bristol Temple Meads menuju Paddington.

Kereta juga tidak akan berhenti di stasiun antara Bath Spa dan Reading karena curah hujan ekstrem di wilayah Swindon.

Gangguan ini diprediksi akan berlangsung hingga Sabtu, dan para pelancong diminta memantau pembaruan sebelum melakukan perjalanan.

Bahkan, Monmouth, wilayah yang paling parah terdampak, telah menetapkan status major incident setelah banjir luas merendam kota dan area sekitarnya. 

Natural Resources Wales juga mengeluarkan empat peringatan banjir parah sejak Sabtu (15/11) pagi, dengan penegasan bahwa situasi ini menimbulkan 'risiko signifikan terhadap kehidupan dan gangguan signifikan terhadap masyarakat diharapkan'.

Layanan darurat, South Wales Fire and Rescue, Gwent Police, Welsh Ambulance Service, SARA, Mountain Rescue hingga Coastguard dilaporkan masih berkutat pada evakuasi, penyelamatan, dan pemeriksaan keselamatan warga.

Area Manager Matt Jones mengatakan kondisi masih sangat berat akibat arus air yang cepat, jalan yang terblokir, dan tekanan besar pada infrastruktur.

"Ini adalah insiden berskala besar, dan kru serta mitra kami telah bekerja tanpa lelah sepanjang malam dan hingga hari ini untuk membantu mereka yang terkena dampak. Saya ingin berterima kasih kepada semua orang yang terlibat atas profesionalisme dan perhatian yang terus mereka tunjukkan dalam keadaan yang sangat sulit," ujar Matt Jones.

Dia juga menyerukan agar publik menghindari Monmouth. Menurut Met Office, hujan dan gerimis masih akan bertahan di banyak wilayah Inggris dan Wales, sementara Irlandia Utara dan Skotlandia diperkirakan cerah. Lebih dari 90 peringatan banjir masih aktif pada Sabtu pagi.

Meski begitu, badai hujan ini hanya 'babak pertama'. Mulai Minggu, Inggris diperkirakan memasuki fase dingin ekstrem dengan suhu di London turun hingga tiga derajat Celcius pada Kamis (13/11) dini hari. 

UK Health Security Agency juga telah mengeluarkan peringatan cuaca dingin untuk Midlands, North East, North West, dan Yorkshire and The Humber.

Peringatan ini berlaku mulai Senin (17/11) hingga Jumat (21/11) dengan risiko hipotermia dan dampak kesehatan lainnya bagi penduduk rentan.

Dengan intensitas cuaca ekstrem yang belum menunjukkan tanda mereda, Inggris kini menghadapi masa transisi dari banjir ke gelombang dingin yang bisa memicu gangguan lebih luas.

Warga diimbau tetap waspada, mengikuti peringatan resmi, dan membatasi perjalanan bila tidak mendesak.

Editor: Bayu Putra

Tag:  #mirip #jakarta #sejumlah #kota #inggris #kebanjiran #akibat #badai #claudia #gelombang #dingin #ancam #warga

KOMENTAR