Menlu AS Antony Blinken Minta Israel Agar Palestina Tetap Hidup, Joe Biden Diam-Diam Dorong Pasukan Israel Mundur!
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken akan melakukan kunjungan ke Israel dan Gaza. (Antara)
07:48
10 Januari 2024

Menlu AS Antony Blinken Minta Israel Agar Palestina Tetap Hidup, Joe Biden Diam-Diam Dorong Pasukan Israel Mundur!

 

– Perang IsraelPalestina tak kunjung mereda, bahkan kini perang tersebut semakin meluas ke negara tetangga, yakni Lebanon.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam misi terbarunya untuk mengendalikan perang di Gaza, mengatakan kepada para pemimpin Israel untuk bisa menciptakan jalan menuju negara Palestina yang layak.

Dalam perjalanannya yang keempat ke wilayah tersebut, Blinken mengatakan bahwa dirinya akan menyampaikan apa yang telah didengar dalam pembicaraan dua hari dengan Yordania, Qatar, Uni Emirat Arab, dan Arab Saudi.

Sebelumnya upaya perdamaian untuk dua negara telah dilakukan oleh berbagai dunia, namun sejauh ini tidak membuahkan hasil untuk menghentikan perang tersebut, karena Israel tak mau mendengar seruan negara-negara terutama PBB untuk gencatan senjata.

Blinken sendiri telah bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan berbicara dengan anggota kabinet perang yang dibentuk setelah serangan 7 Oktober oleh militan Hamas Palestina, yang menurut Israel menewaskan 1.200 orang.

Sementara, serangan Israel telah menewaskan lebih dari 23.000 warga Palestina, menghancurkan sebagian besar Gaza dan membuat sebagian besar dari 2,3 juta penduduknya mengungsi, hal tersebut menciptakan krisis kemanusiaan yang dramatis dan memburuk.

Melansir dari Reuters, Rabu (10/1), Blinken mengatakan bahwa dia akan terus menekan Israel untuk berbuat lebih banyak guna melindungi warga sipil Gaza dan memungkinkan bantuan kemanusiaan menjangkau mereka.

Di lain sisi, Presiden Joe Biden menyebut bahwa pada (9/1) kemarin Washington diam-diam meminta Israel untuk mulai menarik sejumlah pasukannya.

Krisis kemanusiaan yang luas telah memberikan tekanan khususnya pada Amerika Serikat, sekutu terdekat Israel, untuk mendesak agar serangan tersebut dikurangi.

Setelah mendapat tekanan dari Amerika untuk meredakan serangannya, Israel mengatakan bahwa pasukannya kini beralih dari perang besar-besaran ke serangan yang lebih bertarget di Gaza utara dan mempertahankan pertempuran intensif di wilayah selatan.

Dikatakan bahwa pasukannya telah membunuh sekitar 40 pejuang Palestina dan menyerbu kompleks militan dan terowongan sejak Senin (8/1) di Khan Younis, kota utama di selatan.

Setelah sepekan mengalami kerugian yang relatif kecil, Israel mengatakan sembilan tentaranya tewas di Gaza, sebagian besar dari unit teknik yang beroperasi di terowongan Hamas. Hari itu menjadi hari paling mematikan dalam serangan darat yang dilakukan pasukan Israel dan membuat 187 tentara Israel tewas.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan 57 warga Palestina yang meninggal akibat serangan udara Israel dan 65 orang terluka telah tiba dalam 24 jam terakhir di rumah sakit Al Aqsa di pusat Jalur Gaza yang panjangnya 45 km (28 mil).

Kantor kemanusiaan PBB, OCHA, mengatakan bahwa jumlah korban sipil Palestina meningkat, tetapi kemampuan untuk mengobati mereka terus berada dalam bahaya.

Senin (7/1) Biden dihadapkan dengan para pengunjuk rasa yang meneriakkan “Gencatan senjata sekarang!" saat Ia berkunjung ke sebuah gereja di Carolina Selatan. Biden lantas mengatakan bahwa dirinya telah diam-diam berupaya mendorong Israel agar mengurangi serangannya dan keluar dari Gaza secara signifikan.

Pengeboman Israel yang tiada henti dan pembatasan akses kemanusiaan ke Gaza telah mendorong Afrika Selatan untuk mengajukan gugatan ke Mahkamah Internasional, menuduh Israel melakukan tindakan genosida terhadap warga Palestina. Sidang tersebut akan dimulai pada hari Kamis (11/1).

Sementara itu, milisi Hizbullah mengatakan bahwa pihaknya telah meluncurkan drone peledak di sebuah pangkalan militer di Israel utara sebagai tanggapan atas pembunuhan tokoh senior Hizbullah Wissam Tawil, dan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri di Beirut pekan lalu.

Wakil pemimpin Hizbullah, Naim Qassem dalam pidatonya mengatakan bahwa kelompoknya tidak ingin memperluas perang dari Lebanon, tetapi jika Israel memperluasnya maka respons yang diberikan tidak dapat dihindari dan mereka siap melawan.

Editor: Nicolaus

Tag:  #menlu #antony #blinken #minta #israel #agar #palestina #tetap #hidup #biden #diam #diam #dorong #pasukan #israel #mundur

KOMENTAR