



AS Setujui Penjualan Jet Tempur F-16 ke Turki, Bisa Perkuat Militer di Tengah Konflik Timur Tengah
Penjualan jet tempur canggih seharga 23 miliar dolar AS itu akhirnya diselesaikan Amerika tepat setelah Ankara meratifikasi keanggotaan Swedia di dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).
Tak hanya jet tempur F-16, dalam kesepakatan tersebut Departemen Luar Negeri turut mengesahkan penjualan 80 peralatan tempur modernisasi untuk memperkuat basis militer Turki,
Kesepakatan ini menjadi langkah besar yang pernah dicapai antara pemerintah Amerika dan Turki.
Mengingat proses penjualan jet tempur ini sempat tertunda lama tepatnya sejak tahun 2021 silam, hingga membuat hubungan Turki dan Amerika merenggang.
Ratifikasi Swedia Jadi Alasan
Dilansir Al Jazeera, sebelum kesepakartan ini diteken, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan awalnya keberatan dengan upaya Swedia bergabung menjadi anggota NATO.
Erdogan menilai bergabungnya Swedia sama dengan menerima kelompok Kurdi yang dianggap Ankara sebagai organisasi "teroris".
Namun Amerika Serikat mengatakan pihaknya tidak akan memberi lampu hijau pada transaksi tersebut sampai instrumen ratifikasi atas keanggotaan Swedia disepakati Turki.
“Amerika Serikat tidak memberi lampu hijau pada transaksi tersebut sampai instrumen ratifikasi Turki atas keanggotaan Swedia tiba di Washington,” kata seorang pejabat AS.
Desakan AS secara tidak langsung memaksa Presiden Erdogan menyetujui Swedia bergabung menjadi bagian dari NATO menyusul negara besar Eropa lainnya.
Setelah sebelumnya permintaan Swedia menjadi bagian dari NATO tertunda selama 20 bulan.
Dengan syarat ratifikasi Swedia, Presiden Biden dan Kongres AS akhirnya sepakat untuk menyetujui penjualan senjata "tanpa menunda”.
“Persetujuan saya terhadap permintaan Turki untuk membeli pesawat F-16 bergantung pada persetujuan Turki atas keanggotaan Swedia di NATO. Namun jangan salah: Ini bukanlah keputusan yang saya anggap enteng,” kata Senator Partai Demokrat Ben Cardin, ketua Senat Luar Negeri. Komite Hubungan, salah satu dari empat komite utama yang perlu menyetujui transfer senjata.
Turki Jadi Kekuatan Utama di Timur Tengah
Lewat kesepakatan penjualan 40 jet tempur F-16 beserta 80 peralatan tempur modernisasi, basis militer Turki dapat kembali menguat.
Bahkan basis militer Turki digadang–gadang bisa menjadi kekuatan baru di Timur Tengah yang saat ini memanas akibat konflik Laut Merah.
Serta invasi yang dilakukan Israel terhadap Hamas hingga membuat total korban jiwa di Gaza membludak, melebihi 25.000 jiwa.
Setelah sebelumnya kekuatan armada Angkatan Udara Turki sempat mengendur lantaran Turki dikeluarkan dari program pesawat tempur bersama F-35 yang dipimpin AS pada 2019.
Karena keputusan Erdogan untuk membeli sistem pertahanan rudal Rusia yang canggih. Hal tersebut yang membuat armada militer Turki kesulitan untuk melakukan peremajaan alutsista lewat pembelian senjata tempur baru.
Spesifikasi F-16 Viper
F-16 Block 72 adalah versi terbaru dari F-16 yang diklaim menawarkan teknologi mutakhir dan tercanggih dalam konfigurasi F-16 yang terdapat di pasaran saat ini.
F-16 yang juga dijuluki sebagai "Viper" ini merupakan jet tempur produksi Lockheed Martin.
Dilansir dari laman resmi pabrikan, lockheedmartin.com, F-16 Viper memiliki desain unik karena menggabungkan berbagai kapabilitas dan peningkatan struktura.
Dengan desain tersebut jet tempur ini sbisa menawarkan berbagai macam kecanggihan yang tak dimiliki jet lainnya.
Dalam peran pertempuran udara, kemampuan manuver dan radius tempur F-16 dapat melebihi semua potensi ancaman pesawat tempur.
Lebih lanjut, Jet tempur F-16 juga dibekali dengan sistem radar canggih di bagian hidung pesawat.
Radar bernama Westinghouse AN/APG-66 Doppler ini mampu mendeteksi sasaran secara akurat dengan berbagai mode.
Adapun radar tersebut memiliki empat mode radar untuk keperluan air to air combat dan tujuh mode untuk kepentingan serangan ke darat (air to surface attack).
Selain itu terdapat pula radar ALR-69, yang memungkinkan pilot mendapat peringatan bila muncul bahaya.
Beralih ke bagian persenjataan, jet tempur F-16 telah diberkati dengan satu senapan mesin M61 Vulcan Gatling kaliber kaliber 20 mm.
Bahkan jet tempur kebanggan AS ini juga dibekali senjata rocket CRV7 kaliber 70 mm, dan enam rudal berjenis AIM-9 Sidewinder, serta AIM-120 AMRAAM, atau python-4.
Kecanggihan inilah yang membuat Turki kepincut untuk mengadopsi jet tempur F-16.
(Tribunnews.com/Namira Yunia Lestanti)
Tag: #setujui #penjualan #tempur #turki #bisa #perkuat #militer #tengah #konflik #timur #tengah