Donald Trump Akan Berlakukan Kembali Tarif Impor ke Sejumlah Negara dalam Dua Minggu ke Depan
Presiden AS Donald Trump. (Istimewa)
18:57
25 April 2025

Donald Trump Akan Berlakukan Kembali Tarif Impor ke Sejumlah Negara dalam Dua Minggu ke Depan

- Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengungkapkan bahwa dirinya akan memberlakukan kembali tarif timbal balik atau tarif impor dalam waktu dua hingga tiga minggu ke depan. Langkah ini berpotensi menimbulkan kekhawatiran akan resesi AS dan global.

"Pada akhirnya, saya pikir yang akan terjadi adalah, kita akan memiliki banyak kesepakatan, dan omong-omong, jika kita tidak memiliki kesepakatan dengan perusahaan atau negara, kita akan menetapkan tarif," kata Trump dalam sebuah upacara di Ruang Oval seperti dikutip dari CNN International. 

"Saya akan mengatakan selama beberapa minggu ke depan, bukan begitu? Saya pikir begitu. Selama dua, tiga minggu ke depan. Kami akan menetapkan jumlahnya,” imbuh dia.

Sementara itu, Trump pada 9 April telah menghentikan sementara tarif timbal baliknya yang besar, yang secara teknis tidak bersifat timbal balik. Penangguhan tersebut seharusnya berlangsung selama 90 hari untuk memungkinkan negara-negara bernegosiasi dengan pemerintahannya. 

Pejabat Trump mengatakan sekitar 90 hingga 100 negara telah menawarkan diri untuk menegosiasikan kesepakatan, yang memberikan tugas yang sangat sulit bagi para negosiator perdagangan untuk berpacu dengan waktu untuk membuat komitmen baru.

Tanpa kesepakatan yang dinegosiasikan tersebut, Trump dapat mengenakan tarifnya pada negara-negara yang menaikkan tarif hingga 50 persen, kecuali untuk Tiongkok, yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump sebesar 145 persen.

Tidak jelas tarif baru apa yang akan ditetapkan Trump pada negara-negara yang tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang. Termasuk apakah tarif baru tersebut akan secara permanen menggantikan tarif timbal balik yang dijeda atau hanya berfungsi sebagai tarif sementara saat negosiasi berlanjut. 

Sementara itu, AS mempertahankan tarif universal sebesar 10 persen pada hampir setiap barang yang diimpor ke Amerika, ditambah tarif yang lebih tinggi untuk barang-barang tertentu.

Sikap Trump yang berubah-ubah tentang tarif telah menyebabkan ketidakpastian yang luar biasa bagi bisnis dan konsumen. Hal itu juga mengguncang pasar sekaligus menyebabkan saham dan aset AS jatuh. 

Meskipun pasar pulih selama dua hari, S&P 500 masih kehilangan nilai USD 7 triliun sejak mencapai rekor tertinggi pada pertengahan Februari.

Organisasi-organisasi besar telah memperingatkan tentang perlambatan ekonomi global karena pungutan impor Trump mengancam akan mengubah perdagangan global dan mengalihkan arus uang di seluruh dunia.

 

Editor: Sabik Aji Taufan

Tag:  #donald #trump #akan #berlakukan #kembali #tarif #impor #sejumlah #negara #dalam #minggu #depan

KOMENTAR