Mengenal USAID, Lembaga yang Akan Dibubarkan Donald Trump dan Elon Musk
Penutupan USAID oleh Donald Trump sendiri merupakan hasil dari rekomendasi Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang ditugaskan untuk memangkas pengeluaran dana federal di pemerintahan
Lembaga yang dipimpin oleh Elon Musk tersebut menilai USAID kerap melakukan pemborosan dana di era pemerntahan sebelumnya dengan terus memberikan bantuan ke luar negeri di saat kondisi perekonomian masyarakat AS saat ini dinilai lebih memprihatinkan
Penilaian DOGE tersebut sejalan dengan janji kampanye "America First" dari Trump yang menekankan kepentingan dalam negeri AS di atas bantuan luar negeri.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Trump kerap mengkritik alokasi dana untuk program global, termasuk USAID, sebagai pemborosan anggaran yang seharusnya digunakan untuk infrastruktur, imigrasi, atau kesehatan di AS.
Guna mengetahui lebih lanjut kenapa pembubaran USAID ini menjadi hal yang begitu kontroversial, ada baiknya kita mengenal lebih jauh sejarah dan seluk-beluk lembaga bantuan milik Pemerintah AS tersebut.
Apa Itu USAID?
Sejarah USAID bermula dari masa pemerintahan Presiden John F. Kennedy yang mendirikan lembaga tersebut pada puncak Perang Dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet.
Ia menginginkan cara yang lebih efisien untuk menangkal pengaruh Soviet di luar negeri melalui bantuan asing dan menganggap Departemen Luar Negeri terlalu birokratis dalam melakukannya.
Pembentukan USAID kemudian disahkan Kongres melalui Foreign Assistance Act, dan Kennedy mendirikannya sebagai lembaga independen pada tahun 1961.
USAID bertahan bahkan setelah Uni Soviet bubar pada tahun 1991.
Saat ini, pendukung USAID berargumen bahwa bantuan AS di berbagai negara bertujuan untuk menangkal pengaruh Rusia dan China.
China memiliki program bantuan asingnya sendiri, yaitu Belt and Road Initiative, yang beroperasi di banyak negara yang juga menjadi mitra AS.
Para kritikus berpendapat bahwa program-program ini boros dan mempromosikan agenda liberal.
Apa yang Terjadi dengan USAID saat ini?
Pada hari pertama menjabat, 20 Januari, Trump menerapkan pembekuan bantuan asing selama 90 hari.
Empat hari kemudian, Peter Marocco yang menjadi salah satu penasihat politik dari masa jabatan pertama Trump menyusun interpretasi yang lebih ketat dari perintah pembekuan tersebut
Hal ini mengakibatkan ribuan program USAID di seluruh dunia dihentikan dan memaksa pemutusan hubungan kerja serta cuti sementara.
Menteri Luar Negeri Marco Rubio kemudian berusaha mempertahankan program-program darurat penyelamatan jiwa selama pembekuan ini.
Namun, kebingungan tentang program mana yang dikecualikan dari perintah penghentian kerja pemerintahan Trump membuat terbekunya pekerjaan bantuan dan pembangunan secara global.
Puluhan pejabat senior diberhentikan sementara, ribuan kontraktor dipecat, dan karyawan diperintahkan untuk tidak memasuki markas besar USAID di Washington.
Situs web USAID dan akunnya di platform X juga telah ditutup.
Ini adalah bagian dari tindakan keras pemerintahan Trump yang memengaruhi seluruh pemerintah federal dan program-programnya.
Rubio mengatakan bahwa tujuan pemerintahan ini adalah meninjau program demi program untuk menentukan proyek mana yang membuat "Amerika yang lebih aman, kuat, atau sejahtera."
Keputusan untuk menghentikan program yang didanai AS selama masa tinjauan 90 hari berarti AS "mendapat lebih banyak kerja sama" dari penerima bantuan kemanusiaan, pembangunan, dan keamanan, kata Rubio.
Berapa uang yang Dikeluarkan AS untuk USAID selama ini?
PRESIDEN DONALD TRUMP - Tangkapan layar YouTube White House yang diambil pada Minggu (2/2/2025) menunjukkan Presiden AS mendatangani perintah eksekutif pada Kamis (30/1/2025). (Tangkapan layar YouTube White House)
Secara total, AS menghabiskan sekitar $40 miliar untuk bantuan asing pada tahun fiskal 2023, menurut laporan yang diterbitkan bulan lalu oleh Congressional Research Service yang bersifat nonpartisan.
AS adalah penyedia bantuan kemanusiaan terbesar di dunia, meskipun beberapa negara lain menghabiskan porsi anggaran yang lebih besar untuk bantuan asing.
Secara keseluruhan, bantuan asing hanya mencakup kurang dari 1 persen dari anggaran AS.
Negara Mana yang Paling Terdampak oleh Pembubaran USAID?
Terkait pembubaran USAID, negara-negara yang berada di Afrika Sub-Sahara mungkin akan menjadi pihak yang paling menderita dibandingkan wilayah lainnya.
AS selama ini telah memberikan lebih dari $6,5 miliar dalam bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut tahun lalu.
Selain negara-negara Afrika, dampak pembekuan operasional USAID beberapa waktu juga berimbas di sejumlah wilayah di Amerika Latin.
Di Meksiko, sebuah tempat penampungan migran yang ramai di selatan Meksiko kehilangan para dokternya karena ketiadaan dana dan fasilitas yang mendorong operasional mereka.
Program untuk memberikan dukungan kesehatan mental kepada pemuda LGBTQ+ yang melarikan diri dari juga Venezuela dibubarkan.
Di Kolombia, Kosta Rika, Ekuador, dan Guatemala, kantor "Safe Mobility Offices" yang merupakan tempat bagi migran untuk dapat mengajukan permohonan masuk ke AS secara legal juga telah ditutup.
(Tribunnews.com/Bobby)
Tag: #mengenal #usaid #lembaga #yang #akan #dibubarkan #donald #trump #elon #musk