Perusahaan Tentara Bayaran AS Ditunjuk buat Awasi Pemulangan Warga Gaza yang Mengungsi ke Gaza Utara
Sekitar 100 veteran akan dibayar upah harian antara $1.000 dan $10.000 oleh firma swasta UG Solutions.
Axios melaporkan bahwa beberapa veteran pasukan khusus AS telah direkrut dan hadir di pos pemeriksaan. Perusahaan keamanan lain yang tidak disebutkan namanya juga sedang direkrut.
UG Solutions akan bertugas mengawasi pemulangan warga Palestina ke Gaza utara dan memastikan tidak ada senjata atau orang bersenjata memasuki wilayah utara dengan kendaraan.
Perusahaan keamanan tersebut akan beroperasi sebagai bagian dari konsorsium multinasional yang dibentuk berdasarkan perjanjian gencatan senjata Gaza dengan dukungan Washington, Doha, dan Kairo.
Perusahaan yang berpusat di Carolina Utara ini didirikan pada tahun 2023 dan mengerahkan penjaga bersenjata di berbagai belahan dunia.
Awal minggu ini, Wakil Menteri Luar Negeri Israel Sharren Haskel mengatakan kepada wartawan bahwa Israel menuntut penggunaan perusahaan keamanan swasta yang akan bekerja sama dengan "perusahaan atau pasukan keamanan Mesir" untuk menjaga keamanan dan pengiriman bantuan di daerah kantong yang terkepung tersebut.
Personel Mesir dilaporkan juga hadir di pos pemeriksaan tersebut. "Warga Mesir di pos pemeriksaan tersebut merupakan pasukan khusus yang dilatih dalam beberapa bulan terakhir termasuk dalam kontra-terorisme," kata seorang sumber Mesir.
Seorang informan mengatakan kepada Axios bahwa peran konsorsium internasional tersebut “adalah untuk mengawasi, mengelola, dan mengamankan pos pemeriksaan kendaraan penting di sepanjang Jalan Salah al-Din, yang memfasilitasi pemulangan warga Palestina yang mengungsi ke Gaza utara dengan aman.
Konsorsium tersebut bertujuan untuk memastikan pergerakan kendaraan yang tertib sekaligus mencegah pengangkutan senjata ke utara, sesuai dengan ketentuan gencatan senjata."
Safe Reach Solutions (SRS), sebuah perusahaan perencanaan strategis dan logistik, adalah firma keamanan swasta AS lainnya yang terlibat.
Kontraktor AS diperkirakan beroperasi di jalur itu hingga akhir fase pertama perjanjian gencatan senjata.
"Mungkin ada anggota dan kewarganegaraan tambahan di masa mendatang," sumber Axios menambahkan.
Ini akan menjadi pertama kalinya dalam beberapa dekade firma keamanan AS beroperasi di Gaza.
Tiga penjaga keamanan AS yang mengawal konvoi diplomatik tewas dalam ledakan di Gaza pada Oktober 2003. Saat itu, Israel menuduh Hamas berada di balik serangan itu.
Laporan selama beberapa bulan terakhir telah mengisyaratkan bahwa tentara bayaran AS akan direkrut untuk beroperasi di Gaza pascaperang.
Sebuah laporan oleh harian Israel Globes pada bulan November 2024 mengatakan Tel Aviv sedang memeriksa peluncuran “program percontohan” yang dapat melihat perusahaan keamanan swasta AS menggantikan militer Israel di Gaza utara untuk “menemani konvoi makanan dan obat-obatan” bagi warga Palestina.
Haaretz melaporkan pada bulan Mei tahun lalu bahwa Israel mungkin memberikan kendali atas penyeberangan Rafah kepada sebuah perusahaan keamanan swasta AS.
SUMBER: THE CRADLE
Tag: #perusahaan #tentara #bayaran #ditunjuk #buat #awasi #pemulangan #warga #gaza #yang #mengungsi #gaza #utara