Dalam Setahun 160 Ribu Warga Indonesia Berobat ke KPJ Healthcare Malaysia, 5 Penyakit Ini Terbanyak
Khusus di KPJ Healthcare, ada 160 ribu pasien dari Indonesia yang berobat. Sisanya datang dari Bangladesh maupun Singapura.
"Pasien Indonesia itu tahun lalu, keseluruhan Malaysia itu kurang lebih 500 ribu warga Indonesia berobat ke Malaysia, (dalam) satu tahun. Sebelum pandemi Covid-19, tahun 2019 itu kurang lebih 750 ribu orang," kata Farah di Taman Bukit Bambu, Kuala Lumpur, Federal Territory of Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (5/8/2024).
"Tetapi, kalau di KPJ sendiri kurang lebih tahun lalu 160 ribu pasien dari Indonesia. Kami ada juga dari Bangladesh, Singapura," ungkapnya.
Adapun terdapat lima besar penyakit dari warga Indonesia yang menjadi alasan mereka berobat ke KPJ Healthcare dan Malaysia.
Di antaranya jantung, kanker, terkait tulang lutut, pinggul dan ortopedi, serta medical check up dan bayi tabung.
"Indonesia itu yang utama ya top 5 ya orang Indonesia datang berobat ke Malaysia itu yang pertama Jantung, yang kedua itu kanker, yang ketiga itu berkenaan dengan tulang lutut, pinggul, ortopedik. Dan pasti medical check up dan bayi tabung," kata dia.
Saat ini, KPJ Healthcare telah memiliki 29 rumah sakit yang tersebar di Malaysia. Sedangkan rumah sakit ke-30 rencananya akan didirikan di Selangor pada tahun depan.
Teranyar KPJ Healthcare meluncurkan logo baru mereka sebagai awal dimulainya rebranding dan transformasi memberikan layanan kesehatan yang unggul dan dinamis.
Presiden dan Managing Director KPJ Healthcare, Chin Keat Chyuan menyampaikan, logo baru ini menandai titik penting dalam sejarah selama lebih dari empat dekade KPJ Healthcare melayani kebutuhan kesehatan masyarakat Malaysia dan internasional.
Chin menjelaskan, rebranding ini juga menjadi elemen kunci dari perjalanan transformasi KPJ Healthcare yang dimulai pada tahun 2023.
Komitmen ini dibuktikan dalam inisiatifnya saat ini seperti pembentukan pusat pelayanan terbaik di seluruh jaringan rumah sakitnya dan berfokus pada inovasi melalui Sistem Kesehatan Akademik.
Hal ini disampaikan Chin saat peluncuran logo baru bertajuk 'Celebration of Our Care for Life Journey' di KPJ Healthcare Tower, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (6/8/2024).
"Semua ini dirancang untuk meningkatkan upaya KPJ Healthcare dalam menawarkan layanan berbasis nilai dan memastikan setiap pemberian pelayanan telah memenuhi standarisasi tertinggi dari hasil dan pengalaman pasien," jelasnya.
Adapun identitas baru KPJ Healthcare mengadopsi tampilan lebih kontemporer. Gaya tulisan memiliki tepi yang membulat dan lekukan, sebagai cermin kehangatan dan menimbulkan perasaan harmoni dan perlindungan.
"Ini adalah simbol transformasi dan kemajuan KPJ untuk mempercepat upaya kami dalam memberikan pengalaman kesehatan yang lebih baik dan didorong oleh teknologi inovasi.
Rebranding ini dilakukan seiring dengan peningkatan penyampaian layanan kami kepada semua pemangku kepentingan,” tegasnya.
Jaringan rumah sakit KPJ Healthcare meluncurkan logo baru bertajuk 'Celebration of Our Care for Life Journey' di KPJ Healthcare Tower, Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (6/8/2024). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)Chin menambahkan, peluncuran rebranding ini hanyalah awal transformasi bertahap dari KPJ Healthcare, yang akan selesai pada tahun 2026. Selama beberapa tahun ke depan, rumah sakit dan anak perusahaan Grup KPJ Healthcare akan menunjukan identitas dan komitmennya yang sudah diperbarui.
Sejak tahun 1981, KPJ Healthcare mencatat banyak tonggak sejarah. KPJ Healthcare merupakan Pelayanan kesehatan pertama yang menembus angka pendapatan sebesar 1 miliar RM pada tahun 2007, Pelayanan kesehatan pertama yang terdaftar di Main Board Bursa Malaysia dan yang pertama memperkenalkan REIT Kesehatan Islam di dunia.
"Tidak hanya itu, KPJ Healthcare telah menjadi yang pertama di industri kesehatan melakukan program segregasi limbah klinis, hal ini menjadi bukti nyata bahwa KPJ Healthcare telah siap untuk berkomitmen dalam melakukan pelayanan kesehatan keberlanjutan," tutupnya.
Tag: #dalam #setahun #ribu #warga #indonesia #berobat #healthcare #malaysia #penyakit #terbanyak