



Tidak Perlu Khawatir, Begini 10 Cara Mengatasi Anxiety atau Rasa Cemas saat Hamil, Calon Ibu Wajib Tahu
- Seorang calon ibu seringkali disertai dengan perasaan bahagia yang tak terlukiskan saat hamil, tetapi juga bisa disertai dengan kecemasan yang menghantui. Seiring dengan perubahan fisik yang terjadi, kehamilan juga membawa tantangan emosional yang mungkin baru bagi banyak perempuan.
Kecemasan selama kehamilan adalah hal yang umum, tetapi bagi beberapa perempuan, itu bisa menjadi sesuatu yang mengganggu dan mengintensifkan stres. Tidak perlu khawatir, karena ada berbagai cara yang dapat membantu mengatasi anxiety selama kehamilan. Dalam artikel ini, dibahas sepuluh cara efektif yang bisa membantu ibu hamil mengelola dan meredakan kecemasan mereka.
Dengan memahami dan mengadopsi strategi-strategi ini, calon ibu dapat menemukan kedamaian batin dan kenyamanan selama masa kehamilan. Dilansir dari Alodokter dan Healthline, berikut sepuluh cara untuk mengatasi anxiety pada ibu hamil:
1. Bicarakan kepada Pasangan
Hal pertama yang perlu dilakukan saat mengalami gangguan kecemasan (anxiety) adalah bicarakan kepada pasangan atau orang terdekat karena ini adalah hal yang penting. Dengan sekadar menyampaikan pikiran dan perasaan secara sederhana, mungkin cukup untuk mencegahnya.
Bisa juga dengan meminta dokter untuk merekomendasikan kepada seorang terapis yang terampil dalam membantu kecemasan. Beberapa terapis memiliki keahlian khusus dalam membantu wanita hamil.
2. Berolahraga
Melibatkan diri dalam kegiatan yang membantu mengurangi stres dan kecemasan mungkin merupakan pilihan yang baik. Aktivitas fisik membantu tubuh melepaskan endorfin, seperti penghilang rasa sakit alami di otak.
Berolahraga dapat mengurangi anxiety selama kehamilan dan meningkatkan mood. Tidak perlu melakukan olahraga yang berat, cukup yang ringan seperti berjalan santai, berenang, atau yoga prenatal. Namun, bicarakan dengan dokter sebelum memulai rutinitas latihan baru saat hamil.
3. Istirahat yang Cukup
Ibu hamil memerlukan istirahat yang cukup setiap hari, karena kurang tidur dapat meningkatkan risiko stres dan kecemasan. Tidur yang cukup juga penting untuk memastikan janin mendapatkan nutrisi yang optimal.
Luangkan waktu untuk beristirahat jika merasa lelah saat melakukan aktivitas. Sambil beristirahat, ibu hamil dapat bernyanyi untuk bayi atau berbicara dengannya. Selain menyenangkan, kegiatan ini juga bermanfaat untuk mempererat hubungan antara ibu hamil dan janin.
4. Alihkan Perhatian
Coba lakukan aktivitas yang membantu tubuh untuk melepaskan endorfin tanpa membuat berkeringat, seperti meditasi, akupuntur, terapi pijat, dan latihan pernapasan dalam.
Menurut American Institute of Stress, melakukan pernapasan dalam abdominal selama 20 hingga 30 menit setiap hari dapat membantu mengurangi kecemasan. Ini akan meningkatkan pasokan oksigen ke otak dan merangsang sistem saraf.
Untuk mencoba, duduklah dengan nyaman dan tutup mata. Bayangkan diri sedang tersenyum dalam-dalam dan lepaskan ketegangan dalam otot. Setelah itu, bayangkan ada lubang di kaki. Tarik napas sambil membayangkan udara mengalir melalui tubuh. Kemudian hembuskan napas dan lakukan lagi.
5. Terapkan Pola Makan Sehat
Pastikan kecukupan nutrisi setiap hari. Mengonsumsi makanan bergizi tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan dan perkembangan janin, tetapi juga untuk kesehatan fisik dan mental ibu hamil.
Selama kehamilan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin, mineral, dan asam lemak omega-3. Jangan lupa untuk minum air putih setidaknya 1,5 liter per hari untuk mencegah dehidrasi selama kehamilan.
6. Tuliskan Perasaan
Terkadang, mungkin tidak merasa ingin berbicara. Namun, semua pikiran itu memerlukan tempat untuk pergi. Cobalah memulai jurnal dimana bisa mengungkapkan perasaan tanpa takut dihakimi.
Menuliskan pikiran dan perasaan mungkin dapat membantu mengorganisir atau memprioritaskan kekhawatiran, serta dapat melacak pemicu yang berbeda untuk dibagikan dengan dokter.
7. Berpikir Positif
Meskipun membaca buku atau mencari informasi tentang kehamilan adalah hal yang baik, tetaplah mempertahankan pemikiran positif dan waspada terhadap informasi yang tidak jelas sumbernya.
Hindari mencari informasi tentang hal-hal yang menakutkan yang mungkin terjadi selama kehamilan. Lebih baik tetap fokus pada saat ini, pengalaman yang sedang dialami, dan perasaan saat menjalaninya.
8. Bekali Diri untuk Persalinan
Tokophobia adalah ketakutan akan proses persalinan. Jika kecemasan terkait langsung dengan proses persalinan, pertimbangkan untuk mendaftar ke kelas persalinan. Memahami tentang berbagai tahap persalinan, apa yang dilakukan tubuh, dan apa yang diharapkan di setiap tahap dapat membantu menjelaskan proses tersebut.
Kelas-kelas ini seringkali memberikan saran untuk mengatasi rasa sakit. Mereka juga memberi kesempatan untuk berbicara dengan ibu-ibu lain yang mungkin juga khawatir tentang hal-hal serupa.
9. Siasati Pengeluaran
Jika kekhawatirannya adalah masalah keuangan, coba atur ulang pengeluaran. Buatlah daftar kebutuhan untuk menyambut bayi, seperti pakaian dan perlengkapan bayi. Dari daftar tersebut, tentukan barang-barang mana yang bisa dipinjam dari keluarga dan mana yang harus dibeli. Hindari pengeluaran yang tidak perlu.
Sama halnya jika ibu hamil merencanakan persalinan melalui operasi Caesar. Cari tahu tentang biaya yang diperlukan dan tanyakan kepada dokter kandungan mengenai persiapan yang perlu dilakukan.
10. Atur Waktu Berangkat dan Pulang Kerja
Jika ibu hamil bekerja, coba atur jadwal keberangkatan dan kepulangan dengan cerdas. Karena jarak dan durasi perjalanan bisa menjadi sumber stres, terutama ketika kehamilan sudah semakin besar.
Ajukan kompromi kepada atasan agar ibu hamil dapat masuk kerja lebih awal dan pulang lebih awal untuk menghindari kemacetan lalu lintas. Saat dalam perjalanan, pastikan untuk duduk.
Tag: #tidak #perlu #khawatir #begini #cara #mengatasi #anxiety #atau #rasa #cemas #saat #hamil #calon #wajib #tahu