Perubahan Iklim Ternyata Meningkatkan Jumlah Kasus Demam Berdarah, Begini Penjelasan Kementerian Kesehatan
Ilustrasi demam berdarah. (JawaPos)
20:17
23 April 2024

Perubahan Iklim Ternyata Meningkatkan Jumlah Kasus Demam Berdarah, Begini Penjelasan Kementerian Kesehatan

 - Kasus demam berdarah (DBD) di Indonesia sempat turun pada 2023 lalu. Namun, pada awal 2024, kasusnya kembali meningkat.   Menurut Kementerian Kesehatan, meningkatnya kasus demam berdarah disebabkan adanya perubahan iklim. Padahal, pada 2023 Kemenkes berhasil menurunkan kasus DBD dari 143 ribu menjadi 115 ribu kasus.   Maka dari itu, Kemenkes meminta sistem diagnosis Dengue perlu ditingkatkan agar dapat mengetahui penyakit mana yang bersifat zoonosis dan yang disebabkan lingkungan.  

  "Kita butuh deteksi, misalnya rapid test, karena ini perlu didistribusikan di fasilitas kesehatan dasar kita, dan Dengue memiliki (konsekuensi) yang parah apabila telat ditangani," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Imran Pambudi, Senin (23/4) seperti dikutip dari Antara.   Ia juga menyatakan setelah COVID-19, sebagian kasus Dengue justru tidak menunjukkan gejala seperti sebelum-sebelumnya.   Oleh karena itu, diperlukan adanya sistem yang dapat mendeteksi apakah suatu penyakit disebabkan oleh binatang, lingkungan, atau perubahan iklim.  

  "Perubahan iklim tak hanya membebani pelayanan kesehatan, karena membuat kasus semakin naik dan naik, tetapi kami juga menimbang bahwa perubahan iklim akan membebani sistem kesehatan. Sebagai contoh, kekeringan," imbuhnya.   Ketika desa mengalami kekeringan, maka penduduknya akan pindah ke kota. Akibatnya, kota semakin padat dan membuat kasus DBD meningkat.   Kemenkes juga memperingatkan masyarakat bahwa meskipun kasus DBD mengalami kenaikan, namun belum mencapai puncaknya, sehingga masih ada potensi semakin meningkat kasusnya.  

  “Hasil pantauan kami terus meningkat. Tapi belum sampai titik maksimal. Nampaknya, potensi kenaikan masih akan terjadi, mungkin sampai musim pancaroba mendatang,” kata Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu masih dilansir dari Antara.   Meskipun begitu, Kemenkes meminta masyarakat tidak panik dan tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan.   Maxi mengimbau masyarakat melakukan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) 3M Plus secara berkala dan menyeluruh.  

  “Mulai sekarang, cek kebersihan di rumah maupun lingkungan sekitar. Jangan sampai ada barang-barang yang berpotensi menimbulkan genangan air," pungkasnya.

Editor: Nicolaus Ade

Tag:  #perubahan #iklim #ternyata #meningkatkan #jumlah #kasus #demam #berdarah #begini #penjelasan #kementerian #kesehatan

KOMENTAR