7 Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Setiap Hari, Dapat Meningkatkan Resiko Jantung hingga Kekurangan Gizi
ilustrasi mie instan sebelum dimasak. (Freepik)
08:03
20 November 2024

7 Dampak Buruk Konsumsi Mie Instan Setiap Hari, Dapat Meningkatkan Resiko Jantung hingga Kekurangan Gizi

 

Mie instan merupakan mie yang telah dibuat untuk konsumsi siap saji. Tak perlu banyak usaha, untuk menyajikan mie instan hanya dengan memerlukan air mendidih selama beberapa menit.

Meskipun praktis dan murah, mie instan umumnya dianggap tidak sehat karena kandungan natriumnya yang tinggi, lemak jenuh, dan nilai gizinya yang rendah.

Mie instan sering kali mengandung bahan tambahan dan pengawet buatan, yang dapat berpotensi menimbulkan risiko kesehatan. Berikut 7 dampak buruk konsumsi mie instan setiap hari seperti dilansir dari NDTV.

  1. Memiliki kandungan natrium yang tinggi

Mie instan sering kali mengandung kadar natrium yang tinggi untuk meningkatkan rasa dan mengawetkan produk. Asupan natrium yang berlebihan dapat menyebabkan hipertensi (tekanan darah tinggi), yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan masalah ginjal.

  1. Memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi

Banyak mie instan yang digoreng selama proses pengolahan, serta meningkatkan kandungan lemak jenuhnya. Asupan lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang berkontribusi terhadap perkembangan aterosklerosis, penyakit jantung, dan stroke.

  1. Memiliki nilai gizi yang rendah

Mie instan sering kali rendah nutrisi penting seperti vitamin, mineral, dan serat. Pola makan yang kekurangan nutrisi penting dapat menyebabkan kekurangan gizi, melemahnya fungsi kekebalan tubuh, kesehatan pencernaan yang buruk, dan kesehatan secara keseluruhan yang menurun.

  1. Dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular

Kombinasi kadar natrium, lemak jenuh, dan rendahnya kandungan nutrisi dalam mi instan berdampak negatif pada kesehatan kardiovaskular. Konsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan hipertensi, kolesterol tinggi, dan peradangan, sehingga meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

  1. Memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi

Mie instan biasanya terbuat dari tepung gandum olahan, yang memiliki indeks glikemik tinggi. Konsumsi karbohidrat olahan yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan cepat kadar gula darah, meningkatkan risiko resistensi insulin, diabetes tipe 2, dan obesitas.

  1. Memiliki bahan tambahan yang berbahaya

Mie instan sering kali mengandung pewarna buatan, pengawet, dan bahan tambahan lainnya. Beberapa bahan tambahan mungkin memiliki risiko kesehatan potensial, termasuk reaksi alergi, masalah perilaku, dan masalah kesehatan kronis jangka panjang.

  1. Dapat meningkatkan risiko metabolik

Kombinasi kadar natrium yang tinggi, lemak tak sehat, dan kandungan nutrisi yang rendah dapat menyebabkan sindrom metabolik. Sindrom metabolik adalah sekumpulan kondisi (tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, lemak tubuh berlebih di sekitar pinggang, dan kadar kolesterol abnormal) yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #dampak #buruk #konsumsi #instan #setiap #hari #dapat #meningkatkan #resiko #jantung #hingga #kekurangan #gizi

KOMENTAR