Obesitas Meningkat di Indonesia, Kemenkes Imbau Batasi Makanan Mengandung Gula, Garam dan Lemak
Ilustrasi obesitas 
18:50
4 Maret 2024

Obesitas Meningkat di Indonesia, Kemenkes Imbau Batasi Makanan Mengandung Gula, Garam dan Lemak

Obesitas masih menjadi masalah di dunia. Bagaimana tidak, orang yang obesitas berisiko tinggi mengalami penyakit tidak menular

Misalnya penyakit jantung, diabetes, hipertensi dan sebagainya.

Di Indonesia sendiri, dalam kurun waktu 10 tahun terjadi peningkatan obesitas yang cukup signifikan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM), Kementerian Kesehatan RI Dr. Eva Susanti, S.Kp., M.Kes. 

Disampaikan dalam acara Media Workshop Nutrifood (#BatasiGGL)“Menjadi Agen Perubahan untuk Cegah dan Atasi Obesitas” dalam rangka Hari Obesitas Sedunia 2024.

"Dari 10,5 persen persen di tahun 2007 menjadi 21,8 persen di tahun 2018. Sehingga Obesitas saat digolongkan sebagai penyakit yang perlu diintervensi secara komprehensif," ungkapnya  di Jakarta Pusat, Senin (4/3/2024). 

Salah satu cara menanggulangi obesitas adalah mengurangi asupan garam, gula dan lemak. 

Sebagaimana ditetapkan oleh Kemenkes , idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram (setara 4 sendok makan).

Lalu dalam sehari, konsumsi garam tidak lebih dari 5 gram (setara 1 sendok teh), dan lemak tidak lebih dari 67 gram (setara 5 sendok makan). 

Selain itu, kata Eva pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) tentang Pencantuman Informasi Gula, Garam, dan Lemak di Pangan Olahan dan Siap Saji. 

Masyarakat bisa melihat dan mempertimbangkan berapa kebutuhan yang diperlukan.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan deteksi dini faktor risiko penyakit tidak menular yang bisa muncul karena obesitas

Dengan cara mengukur tinggi badan dan berat badan, 

Masyarakat juga perlu memahami risiko konsumsi gula, garam, dan lemak. Eva pun mengimbau masyarakat indonesia melakukan CERDIK.

Yaitu singkatan dari Cek kesehatan secara teratur minimal 1 tahun sekali dengan deteksi penyakit prioritas.

Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga minimal 30 menit setiap hari. Diet yang seimbang dengan menakar pola makan isi piringku.

Istirahat yang cukup dan terakhir Kelola stres dengan baik. 

"Dengan menerapkan pola CERDIK ini maka kita mengupayakan masyarakat indonesia yang sehat dan cerdas," imbuhnya. 

Pada kesempatan yang sama Head of Strategic Marketing Nutrifood mengatakan Susana, S.T.P., M.Sc., PD.Eng, jelas kampanye #BatasiGGL. 

Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya penanggulangan isu obesitas di Indonesia. 

Kegiatan Nutrifood ini pun mendapatkan dukungan dari Kementerian Kesehatan RI dan Badan POM RI sejak 2013. 

Pemilihan topik kali ini, kata Susana untuk mengajak orang membatasi asupan gula garam dan lemak. 

"Agar orang semakin banyak orang terhindar dari risiko obesitas yang bisa menyebabkan prediabetes, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya," tutupnya. 

Editor: Willem Jonata

Tag:  #obesitas #meningkat #indonesia #kemenkes #imbau #batasi #makanan #mengandung #gula #garam #lemak

KOMENTAR