Luka Akibat Kurang Kasih Sayang Semasa Kecil Pengaruhi Emosi Seseorang, Begini Cara Mengatasinya
Ilustrasi: Kekurangan kasih sayang semasa kecil yang dapat menimbulkan luka (Freepik )
12:10
29 Februari 2024

Luka Akibat Kurang Kasih Sayang Semasa Kecil Pengaruhi Emosi Seseorang, Begini Cara Mengatasinya

 

 

 - Kurang kasih sayang semasa kecil merujuk pada situasi di mana seorang anak tidak menerima perhatian, kasih sayang, dan dukungan yang memadai dari orang tua atau selama masa pertumbuhan dan perkembangannya.

Ini bisa terjadi karena berbagai alasan, termasuk kurangnya kehadiran secara fisik atau emosional dari orang tua, permasalahan dalam hubungan keluarga, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung.

Dampak dari kurang kasih sayang semasa kecil terhadap anak bisa sangat beragam dan bisa dirasakan hingga ia dewasa. Anak yang kekurangan kasih sayang cenderung mengalami kesulitan dalam membentuk hubungan yang sehat dan memiliki kepercayaan diri yang rendah.

Mereka juga dapat mengalami masalah dalam mengelola emosi, seperti depresi, kecemasan, atau kemarahan yang tidak terkendali. Selain itu, kurangnya kasih sayang semasa kecil dapat berdampak negatif pada perkembangan kognitif dan sosial anak.

Kekurangan kasih sayang semasa kecil dapat membentuk luka yang mendalam pada anak. Hal ini karena masa kanak-kanak adalah periode yang sangat rentan dan penting dalam pembentukan identitas dan kesejahteraan anak.

Ketidakmampuan untuk merasakan kasih sayang dan dukungan yang memadai dapat menyebabkan rasa terasing, perasaan tidak berharga, dan kurangnya penghargaan terhadap diri sendiri. Ini bisa meninggalkan bekas yang dalam dan memengaruhi cara anak tersebut berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Dengan begitu, sangat penting untuk menyembuhkan luka tersebut agar tak berlarut-larut semakin dalam. Dengan menyembuhkan luka tersebut, ia memiliki kesempatan untuk membangun fondasi yang lebih sehat untuk masa depan mereka. Mereka dapat memperoleh kesejahteraan emosional yang lebih baik, memiliki hubungan yang lebih bermakna, dan mengembangkan identitas yang kuat dan positif.

Dilansir dari PsychCentral pada Kamis (29/2), untuk mengatasi rasa sakit yang mungkin timbul karena kurangnya kasih sayang saat masa kecil, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan. Pertama, kenali hal-hal yang memicu perasaan Anda. Ini penting untuk memahami apa yang membuat Anda merasa tidak dicintai, sehingga Anda bisa mulai mengatasinya.

Selain itu, lakukan aktivitas yang membuat Anda merasa lebih baik dan mencintai diri sendiri. Ini bisa termasuk hal-hal sederhana seperti berjalan-jalan di alam atau menikmati hobi yang Anda sukai.

Pelajari juga cara menetapkan batasan dalam hubungan dengan orang lain. Ini penting untuk menjaga kesehatan emosional Anda dan mencegah Anda terlalu terlibat dalam hubungan yang tidak sehat.

Gunakan pengalaman masa lalu untuk memahami keinginan dan harapan Anda saat ini. Ini bisa membantu Anda membuat keputusan yang lebih baik untuk diri sendiri di masa depan.

Selanjutnya, tulis jurnal atau baca buku-buku yang membantu pemulihan mental. Ini adalah cara yang baik untuk mengolah perasaan Anda dan mendapatkan wawasan baru tentang diri Anda sendiri.



Selanjutnya, ubah pikiran negatif menjadi positif. Misalnya, dari "Saya tidak dicintai saat kecil" menjadi "Saya pantas mendapatkan cinta sekarang".

Ini adalah langkah penting untuk membangun rasa bahwa Anda layak untuk dicintai dan diberikan kasih sayang. Temukan dukungan dari kelompok-kelompok yang memiliki pengalaman serupa. Ini bisa memberi Anda rasa pengertian dan dukungan yang Anda butuhkan selama proses penyembuhan.

Terakhir, jangan ragu untuk mencari bantuan dari terapis. Terapi individu atau terapi kelompok dapat sangat membantu dalam mengatasi trauma masa kecil dan memulai proses penyembuhan. Ingatlah bahwa meskipun prosesnya mungkin sulit, hasil akhirnya pasti sepadan. Anda pantas untuk merasa lebih baik dan hidup lebih bahagia.

Editor: Kuswandi

Tag:  #luka #akibat #kurang #kasih #sayang #semasa #kecil #pengaruhi #emosi #seseorang #begini #cara #mengatasinya

KOMENTAR