Apakah Penggunaan Kipas Angin Langsung ke Tubuh atau Wajah Dapat Menyebabkan Bell’s Palsy? Pahami Penjelasan Ilmiahnya
Ilustrasi seorang wanita yang menggunakan kipas angin. (Freepik)
19:53
15 Oktober 2025

Apakah Penggunaan Kipas Angin Langsung ke Tubuh atau Wajah Dapat Menyebabkan Bell’s Palsy? Pahami Penjelasan Ilmiahnya

Saat udara panas, penggunaan kipas angin sangat bermanfaat untuk menjaga kenyamanan dan kestabilan suhu tubuh. Hembusan udara yang dihasilkan membuat tubuh terasa lebih segar dan tidak mudah berkeringat berlebihan.

Kipas angin juga hemat energi dan mudah digunakan di berbagai tempat, sehingga lebih diunggulkan daripada AC. Selain itu, terdapat juga beberapa jenis kipas seperti kipas berdiri, kipas meja hingga kipas dinding, yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna.

Fakta Mengenai Kaitan Kipas Angin dan Bell’s Palsy

Sebagian masyarakat sering mengaitkan penggunaan kipas angin secara langsung, terutama ke arah wajah sebagai penyebab bell’s palsy. Namun, apakah benar dugaan tersebut sesuai dengan fakta yang terjadi?

Dikutip dari Alodokter, sebenarnya kipas angin bukan penyebab langsung dari penyakit ini, karena bell’s palsy disebabkan oleh gangguan saraf akibat infeksi virus. Meskipun bukan menjadi penyebab langsung, paparan udara dari AC atau kipas angin tetap menjadi salah satu faktor pembantu terjadinya bell's palsy.

Hal ini terjadi karena hembusan udara dari AC atau kipas angin dapat menjadi perantara penyebaran virus di suatu ruangan, infeksi virus inilah yang menyebabkan bell's palsy. Oleh karena itu, penggunaan kipas angin sebaiknya dibatasi durasi dan jarak penempatannya agar tidak menimbulkan masalah kesehatan.

Masalah Kesehatan yang Bisa Timbul akibat Penggunaan Kipas Angin

Penggunaan kipas angin memang sangat normal digunakan khususnya di Indonesia, karena cuaca dan udara yang panas. Hembusan angin dari kipas, bisa membuat orang yang menggunakannya merasa nyaman dan terhindar dari kondisi gerah.

Hal tersebut menyebabkan sebagian orang menggunakan kipas angin, termasuk saat tidur di malam hari. Di sisi lain, kebiasaan ini dapat menjadi penyebab beberapa masalah kesehatan tertentu. Dikutip dari Alodokter dan HelloSehat, berikut beberapa bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan kipas angin ketika tidur.

1. Memicu Alergi

Setelah tidur dengan kipas angin menyala, seseorang mungkin bisa mengalami bersin-bersin yang mirip dengan gejala pilek atau flu, sebenarnya hal tersebut adalah reaksi alergi. Salah satu penyebab umumnya adalah tungau debu, yang beterbangan ke udara akibat putaran kipas.

Jika kipas jarang dibersihkan dan terus digunakan, debu yang menumpuk akan tersebar di udara dan terhirup tanpa disadari. Penting untuk selalu memastikan kipas yang akan digunakan selalu dalam keadaan bersih.

2. Menyebabkan Nyeri Otot dan Pegal

Meskipun dapat memberikan rasa sejuk, paparan udara dari kipas angin juga dapat menyebabkan otot tubuh menjadi tegang dan mengalami kram. Kondisi ini sering dialami oleh orang yang terbiasa mengarahkan kipas langsung ke wajah atau leher.

Bukannya merasa segar saat bangun tidur, kebiasaan ini justru bisa membuat seseorang terbangun dengan leher kaku dan tubuh terasa pegal di pagi hari. Jika tetap ingin menggunakan, sebaiknya setel kipas dalam mode bergerak kanan-kiri dan posisikan agak jauh dari tubuh agar paparan angin tidak langsung terkena kulit.

3. Hipotermia

Hipotermia merupakan kondisi ketika suhu tubuh turun di bawah 35°C, akibat kehilangan kemampuan tubuh dalam menghasilkan panas. Bila tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan gangguan fungsi organ hingga berujung pada kematian.

Di Indonesia yang beriklim tropis, risiko mengalami hipotermia tergolong rendah, bahkan saat tidur menggunakan kipas angin. Namun, jika pada waktu malam terdapat perubahan suhu yang cukup drastis misalnya karena hujan lebat, penggunaan kipas angin dapat berpotensi menyebabkan hipotermia.

4. Menyebabkan Kulit dan Mata Kering

Dampak negatif lain dari kebiasaan tidur dengan kipas angin adalah menyebabkan mata dan kulit menjadi kering. Kondisi mata yang kering dapat memicu iritasi, terutama jika sering dikucek.

Selain itu, kulit yang kering akibat paparan angin dari kipas dapat memperburuk masalah kulit yang sudah ada sebelumnya, seperti jika ada kondisi eksim atau psoriasis yang diderita.

5. Merangsang Produksi Lendir Berlebihan

Beberapa orang memiliki kebiasaan tidur dengan kipas angin yang diarahkan langsung ke wajah. Paparan angin ini dapat menyebabkan mulut, hidung, dan tenggorokan menjadi kering. Sebagai responsnya, tubuh akan memproduksi lendir berlebih pada lapisan mukosa untuk mencegah kekeringan di saluran pernapasan.

Namun, produksi lendir yang berlebihan ini justru bisa menimbulkan masalah lain, seperti hidung tersumbat, sinusitis, sakit kepala, sakit tenggorokan, rasa gatal atau terbakar pada hidung, bahkan mimisan. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #apakah #penggunaan #kipas #angin #langsung #tubuh #atau #wajah #dapat #menyebabkan #bells #palsy #pahami #penjelasan #ilmiahnya

KOMENTAR