7 Mitos TB yang Salah Kaprah, Benarkah Tuberkulosis Masih Jadi Pembunuh Mematikan di Dunia?
Ilustrasi penyakit TB. (Freepik)
11:54
11 Mei 2025

7 Mitos TB yang Salah Kaprah, Benarkah Tuberkulosis Masih Jadi Pembunuh Mematikan di Dunia?

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Meski pengobatan TB terus berkembang, berbagai mitos yang beredar justru menjadi hambatan dalam upaya pencegahan dan penyembuhan.

Dikutip dari lamam Onlymyhealth, berikut tujuh mitos umum tentang TB yang dibantah oleh fakta medis.

1. Tuberkulosis Sudah Tidak Ada Lagi Sekarang

Sebagian orang menganggap TB adalah penyakit zaman dulu yang sudah tidak relevan. Padahal, meski sudah ada banyak kemajuan medis, TB tetap menjadi salah satu penyebab utama kematian akibat penyakit menular di dunia.

WHO mencatat, jutaan orang masih tertular TB setiap tahunnya, terutama di negara dengan akses kesehatan terbatas.

2. TB Disebabkan oleh Kebersihan Diri yang Buruk

Mitos ini cukup umum, namun tidak benar. TB bukan penyakit akibat tidak mandi atau lingkungan kotor.

Penularannya terjadi ketika seseorang menghirup droplet dari batuk atau bersin penderita TB aktif. Siapa pun, tanpa memandang kebersihan pribadi, bisa tertular.

3. TB Hanya Menyerang Paru-Paru

Meskipun paru-paru adalah organ yang paling sering terinfeksi, TB juga bisa menyebar ke tulang, ginjal, otak, hingga kelenjar getah bening.

Jenis ini dikenal sebagai TB ekstraparu dan memerlukan pengobatan khusus.

4. TB Tidak Bisa Disembuhkan

TB bisa sembuh total jika pasien mengikuti pengobatan secara rutin selama minimal enam bulan.

Pengobatan TB umumnya menggunakan pendekatan DOTS. Bila dihentikan di tengah jalan, risiko munculnya TB resistan obat akan meningkat.

5. Jika Tidak Ada Gejala, Maka Tidak Bisa Menularkan TB

Faktanya, TB aktif memang menular, namun TB laten tetap berisiko. Orang dengan TB laten tidak menularkan penyakit karena bakterinya masih 'tidur'.

Namun, bila daya tahan tubuh menurun, TB bisa menjadi aktif dan menular ke orang lain. Karena itu, deteksi dini tetap penting.

6. Vaksin BCG Memberikan Perlindungan Sepenuhnya dari TB

Perlu diketahui BCG hanya efektif mencegah TB berat pada anak, tapi tidak memberikan perlindungan penuh seumur hidup. Orang dewasa tetap bisa tertular meskipun sudah divaksin sejak kecil.

7. Hanya Orang Miskin yang Bisa Terkena TB

Memang, kondisi sosial seperti kemiskinan dan gizi buruk meningkatkan risiko TB. Namun, TB juga bisa menyerang siapa saja, termasuk orang di negara maju.

Mereka dengan sistem kekebalan tubuh rendah, seperti penderita HIV atau kanker, juga sangat rentan. (*)

Editor: Siti Nur Qasanah

Tag:  #mitos #yang #salah #kaprah #benarkah #tuberkulosis #masih #jadi #pembunuh #mematikan #dunia

KOMENTAR