Genjot Jumlah Wisatawan ke Vietnam, Vietjet Incar Pendapatan Konsolidasi Rp 42 Triliun Tahun ini
Armada penerbangan Vietjet. (Istimewa)
16:27
6 Mei 2024

Genjot Jumlah Wisatawan ke Vietnam, Vietjet Incar Pendapatan Konsolidasi Rp 42 Triliun Tahun ini

  - Vietnam saat ini menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Sejumlah objek wisata alam menarik tersedia di Vietnam dan menjadi incaran para wisatawan. Nggak heran kalau saat ini maskapai penerbangan asal Vietnam yakni Vietjet juga terus berupaya menambah jumlah penumpang mereka.   Terkini, Vietjet Aviation Corporation (HoSE: VJC) baru-baru ini menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun 2024 guna menyetujui rencana bisnis tahunannya untuk tahun 2024. Fokus dari rencana tersebut adalah untuk mempertahankan posisinya di pangsa pasar domestik serta memperluas jaringan penerbangan internasionalnya.   RUPS Vietjet menetapkan target pendapatan transportasi udara dan konsolidasi untuk mampu melebihi VND 59 triliun (sekitar Rp 37,85 triliun) dan VND 65,5 triliun (sekitar Rp 42 triliun), dengan kenaikan masing-masing sebesar 10 persen dan 12,4 persen YoY. Untuk tahun ini, Vietjet berharap dapat mengoperasikan 142.000 penerbangan dan mengangkut lebih dari 27,4 juta penumpang baru terbang ke Vietnam.   "Sebagai maskapai dengan pangsa pasar terbesar di kawasan Asia Tenggara, Vietjet akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas pasar domestik sekaligus mengembangkan jaringan penerbangannya ke berbagai destinasi baru di Asia Selatan, Asia Tengah, Australia, Eropa, dan wilayah lainnya di seluruh dunia," jelas perwakilan Vietjet melalui keterangannya, Senin (6/5).   Pada kuartal pertama tahun 2024, Vietjet mengklaim mencatat pendapatan transportasi udara sebesar VND 17,76 triliun (sekitar Rp 11,4 triliun) dan laba setelah pajak sebesar VND520 miliar (sekitar Rp 333,6 triliun). Keduanya mengalami peningkatan sekitar 38 persen dan 209 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.    Selanjutnya, pendapatan konsolidasi Vietjet juga mencapai VND 17,79 triliun (sekitar Rp 11,41 triliun), dengan laba setelah pajak mencapai VND 539 miliar (sekitar Rp 345,8 miliar), atau meningkat masing-masing sekitar 38 persen dan 212 persen YoY.   Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, Vietjet juga mengklaim berhasil mengoperasikan hampir 34.500 penerbangan dan melayani lebih dari 6,3 juta penumpang. Tingkat keterisian maskapai juga mencapai 87 persen, sementara tingkat keandalan teknis mencapai 99,6 persen.   Sebagai bagian dari strategi untuk melebarkan sayapnya ke pasar internasional, layanan transportasi penumpang internasional Vietjet juga mengalami pertumbuhan masing-masing sebesar 53 persen dan 61 persen YoY dalam hal jumlah penerbangan dan penumpang pada kuartal I-2024.   Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir, Vietjet telah meluncurkan 15 rute internasional dan domestik baru, sehingga menambah total rute operasinya menjadi 140. Sejumlah rute internasional baru yang diumumkan dan diluncurkan meliputi Phu Quoc–Taipei, Ho Chi Minh City–Chengdu/Xi'an dan Vientiane, serta Hanoi – Hiroshima dan Sydney/Melbourne.   Vietjet menawarkan pengalaman perjalanan yang seamless bagi para wisatawan dengan menyediakan empat rute langsung yang menghubungkan Jakarta dan Bali dengan Hanoi dan Ho Chi Minh di Vietnam. Bagi Anda yang ingin mengeksplorasi kekayaan budaya khas Hanoi atau menikmati kehidupan yang dinamis di Ho Chi Minh City, layanan penerbangan langsung Vietjet akan memberikan solusi perjalanan yang nyaman dan ekonomis.   "Selain menjembatani Vietnam dengan dunia melalui layanan penerbangannya, Vietjet juga berkomitmen untuk memperkuat kehadirannya secara global dengan mengadakan berbagai proyek penelitian dan investasi teknologi internasional," tandas perwakilan Vietjet.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #genjot #jumlah #wisatawan #vietnam #vietjet #incar #pendapatan #konsolidasi #triliun #tahun

KOMENTAR