Nilai Ekspor RI Ambles 11,33 Persen Sepanjang 2023, Ini Penyebabnya
- Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia mencapai 258,82 miliar dollar AS sepanjang 2023. Nilai tersebut setara sekitar Rp 4.026,98 triliun, dengan asumsi kurs Rp 15.559 per dollar AS.
Deputi Bidang Statistik dan Jasa BPS Pudji Ismartini mengatakan, nilai tersebut turun 11,33 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tercatat nilai ekspor sepanjang 2022 mencapai 291,90 miliar dollar AS.
"Total ekspor pada periode Januari hingga Desember 2023 mencapai 258,82 miliar dollar AS, atau turun 11,33 persen," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (15/1/2024).
Dilihat berdasarkan jenisnya, nilai ekspor secara kumulatif dibentuk oleh ekspor komoditas migas sebesar 15,92 miliar dollar AS dan komoditas non migas sebesar 242,90 miliar dollar AS.
Amblesnya nilai ekspor selaras dengan penurunan ekspor pada seluruh kelompok komoditas nonmigas. Penurunan paling dalam dicatatkan oleh ekspor komoditas pertambangan dan lainnya yakni sebesar 20,68 persen menjadi 51,51 miliar dollar AS.
"Ini sejalan dengan penurunan harga beberapa komoditas pertambangan di pasar global secara tahunan," kata Pudji.
Kemudian penyumbang utama ekspor RI, kelompok industri pengolahan, juga menurun. Tercatat ekspor kelompok ini turun 9,26 persen secara tahunan menjadi 186,98 miliar dollar AS.
"Dengan share sebesar 76,98 persen terhadap total ekspor nonmigas, penurunan ekspor sektor industri pengolahan menjadi pendorong utama atas turunnya kinerja ekspor 2023," tutur Pudji.
Sejumlah komoditas non migas yang mengalami penurunan ekspor dalam di antaranya ialah bahan bakar mineral dengan kode HS 27, kemudian lemak dan minyak hewani atau nabati dengan kode HS 15, hingga berbagai produk kimia dengna kode HS 38.
Sebagai informasi, sejak awal tahun 2023, nilai komoditas ekspor unggulan RI memang tercatat mengalami penurunan. Tren penurunan harga dicatatkan oleh komoditas minyak kelapa sawit, batu bara, nikel, hingga gas alam.
Tag: #nilai #ekspor #ambles #1133 #persen #sepanjang #2023 #penyebabnya