Aviation Global Summit 2025, Pertamina Patra Niaga Perkuat Kolaborasi Global
Pertamina Aviation Global Summit 2025. (Dok. Pertamina Patra Niaga)
13:52
11 November 2025

Aviation Global Summit 2025, Pertamina Patra Niaga Perkuat Kolaborasi Global

-PT Pertamina Patra Niaga memperkuat kolaborasi global dalam mendukung masa depan aviasi rendah emisi melalui gelaran Pertamina Aviation Global Summit 2025.

Forum internasional ini mempertemukan para pemangku kepentingan industri penerbangan, perusahaan energi, dan pemerintah dari berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.

Direktur Pemasaran Pusat & Niaga Pertamina Patra Niaga, Alimuddin Baso mengatakan, melalui gelaran ini perusahaan mengambil peran aktif dalam membangun ekosistem bahan bakar ramah lingkungan Sustainable Aviation Fuel (SAF) secara konkret.

"Forum ini bukan hanya ruang berbagi gagasan, tetapi juga langkah strategis memperkuat kolaborasi lintas sektor menuju penerbangan yang lebih berkelanjutan dan berdaya saing global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (11/11/2025).

Ia menjelaskan, Pertamina telah mengantongi sertifikasi keberlanjutan yaitu International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) dan tengah menjajaki sistem ISCC Credit Transfer System guna memastikan transparansi dan traceability jejak karbon.

Perusahaan juga secara bertahap memperkuat kapasitas pasokan SAF, memperluas pengumpulan bahan baku lokal, serta membangun kemitraan strategis dengan berbagai mitra global.

Upaya ini dilakukan untuk mendukung transisi energi dan mempercepat dekarbonisasi sektor aviasi.

"Transisi energi di sektor aviasi tidak dapat berjalan sendiri. Sinergi adalah kunci agar Indonesia dapat menjadi bagian penting dalam rantai pasok SAF dunia," ucap Alimuddin.

Langkah Pertamina ini juga mendapat apresiasi dari pelaku industri penerbangan internasional.

Head of Procurement Operations & Development Cathay Pacific Airways, Kristof Van Passel, menilai keseriusan Pertamina dalam membangun rantai pasok SAF menunjukkan arah yang positif.

"SAF adalah kunci dekarbonisasi aviasi, mampu mengurangi emisi hingga 80 persen tanpa perlu mengubah infrastruktur atau pesawat," ucapnya.

Cathay Pacific dan Pertamina pun menyepakati penjajakan kerja sama jangka panjang meliputi studi kelayakan bahan baku lokal, pengembangan rantai pasok, hingga potensi offtake agreement dan investasi bersama untuk proyek SAF di Indonesia.

Sementara itu, Associate Director Commercial Strategy S&P Global Commodity Insights, Daphne Tan menilai Indonesia memiliki potensi besar menjadi pusat pengembangan SAF di Asia.

"Dengan sumber daya seperti used cooking oil (UCO), Indonesia memiliki keunggulan kompetitif untuk menjadi pusat SAF di Asia. Sertifikasi ISCC yang dimiliki Pertamina menjadi bagian penting dalam menjelaskan ketertelusuran atas keberlanjutan rantai nilai SAF secara global," ujar Daphne.

Tag:  #aviation #global #summit #2025 #pertamina #patra #niaga #perkuat #kolaborasi #global

KOMENTAR