Tiba-tiba Menkeu Purbaya Minta Maaf ke Kementerian dan Pemda
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan permintaan maaf yang diwarnai 'sentilan' keras kepada kementerian/lembaga (KL) dan pemerintah daerah (Pemda) atas kebijakan ketatnya belakangan ini. Foto Fadil-Suara.com
15:04
3 November 2025

Tiba-tiba Menkeu Purbaya Minta Maaf ke Kementerian dan Pemda

Baca 10 detik
  • Menkeu Purbaya menegaskan, intervensi dan desakannya agar belanja segera direalisasikan adalah demi menggerakkan roda ekonomi yang sedang lesu.
  • Permohonan maaf sekaligus teguran itu disampaikan Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) Komite IV DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).
  • Purbaya menjelaskan, sebelum 'ribut' dengan Pemda soal dana yang mengendap di bank, ia sudah lebih dulu melakukan safari ke berbagai KL yang serapan anggarannya masih rendah. 

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyampaikan permintaan maaf yang diwarnai 'sentilan' keras kepada kementerian/lembaga (KL) dan pemerintah daerah (Pemda) atas kebijakan ketatnya belakangan ini.

Purbaya menegaskan, intervensi dan desakannya agar belanja segera direalisasikan adalah demi menggerakkan roda ekonomi yang sedang lesu.

Permohonan maaf sekaligus teguran itu disampaikan Purbaya dalam Rapat Kerja (Raker) Komite IV DPD RI di Senayan, Jakarta, Senin (3/11/2025).

“Jadi kalau ada yang tersinggung, saya mohon maaf. Tapi yang benar lah habisin tuh duit,” ujar Purbaya.

Purbaya menjelaskan, sebelum 'ribut' dengan Pemda soal dana yang mengendap di bank, ia sudah lebih dulu melakukan safari ke berbagai KL yang serapan anggarannya masih rendah. Tujuannya bukan untuk mengintervensi program, melainkan memastikan dana yang ada segera berdampak pada perputaran ekonomi.

Langkah ini diambil karena Purbaya melihat adanya uang nganggur dalam jumlah besar. Menurutnya, kondisi ini menimbulkan dua kerugian besar bagi negara.

"Satu, saya bayar bunga untuk uang yang nggak dipakai. Yang kedua, ekonomi lagi susah nggak terdorong," katanya.

"Saya hanya datang ke mereka. Program Anda apa? Habiskan uangnya. Apa yang saya bisa bantu? Kenapa? Kalau nggak kan uangnya nganggur," tegas Purbaya. Ia menyadari desakan ini membuat dirinya menjadi sasaran kekesalan. "Habis itu sudah mulai menyebar di kementerian, kayaknya ada pada sebel sama saya tuh, biar aja," tambahnya santai.

Purbaya menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa Kemenkeu masih menahan diri untuk melakukan ekspansi fiskal besar-besaran atau menaikkan rasio defisit PDB di atas 3%. Fokus utamanya adalah memastikan dana yang sudah ada dipakai secara optimal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Editor: Mohammad Fadil Djailani

Tag:  #tiba #tiba #menkeu #purbaya #minta #maaf #kementerian #pemda

KOMENTAR