Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025
Jajaran Direksi PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi). [Dok MEDC].
09:37
3 November 2025

Penyebab Laba Bersih MedcoEnergi Turun 69 persen di Kuartal III-2025

Baca 10 detik
  • Laba bersih MEDC turun 69 persen jadi USD 86 juta karena harga minyak.

  • Produksi migas naik 163 mboepd, didorong proyek Natuna dan Oman.

  • MedcoEnergi pertahankan posisi kas kuat, rasio utang bersih sehat 2,0 kali.

PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) atau MedcoEnergi mencatakan laba bersih sebesar USD 86 juta hingga sembilan bulan pertama tahun 2025. Raihan itu, turun 69 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai USD 273 juta.

Penurunan ini terutama dipicu oleh melemahnya harga minyak dunia serta turunnya kontribusi dari entitas asosiasi Amman Mineral Internasional (AMMN).

Sedangkan, EBITDA perusahaan tercatat sebesar USD 946 juta, sedikit turun 3 persen dari USD 979 juta pada periode Januari–September 2024, seiring harga minyak rata-rata yang merosot dari USD 80 per barel menjadi USD 68 per barel.

Meski begitu, posisi kas MedcoEnergi tetap kuat dengan total USD 755 juta dan rasio utang bersih terhadap EBITDA di level sehat, yakni 2,0 kali.

MedcoEnergi mempertahankan skor MSCI di A dan skor perubahan iklim CDP di B untuk 2023. PerbesarMedcoEnergi mempertahankan skor MSCI di A dan skor perubahan iklim CDP di B untuk 2023.

"Dengan terus mengoperasikan lapangan dan fasilitas baru, kami menghasilkan kinerja yang kuat meskipun pasar komoditas bergejolak. Akuisisi terbaru atas kepemilikan di PSC Sakakemang dan TGI semakin memperkuat posisi strategis kami di rantai nilai gas terintegrasi di Sumatra Selatan dan Jawa," ujar CEO MedcoEnergi, Roberto Lorato yang dikutip dalam keterbukaan informasi, Senin (3/11/2025).

Sementara itu, produksi minyak dan gas MedcoEnergi selama sembilan bulan pertama 2025 mencapai 150 ribu barel ekuivalen per hari (mboepd), dengan komposisi 28 persen minyak dan 72 persen gas.

Produksi meningkat signifikan pada kuartal ketiga menjadi 163 mboepd, didorong oleh proyek baru di Natuna, Corridor, dan Oman.

Di sektor ketenagalistrikan, anak usaha Medco Power mencatat penjualan listrik sebesar 3.188 GWh, naik 8 persen secara tahunan, dengan 25 persen berasal dari sumber energi terbarukan seperti panas bumi dan tenaga surya.

"Kepercayaan kami terhadap nilai inti bisnis kami tercermin dari program pembelian kembali saham dan peningkatan pembayaran dividen," kata Direktur Utama MedcoEnergi, Hilmi Panigoro.

Pada tahun ini, MedcoEnergi juga menyetujui pembagian dividen interim sebesar USD 42 juta, atau sekitar Rp 28,3 per saham, yang akan dibayarkan pada kuartal IV-2025.

Total dividen untuk tahun kalender 2025 mencapai Rp53,3 per saham, naik 18 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Meski menghadapi tekanan laba, MedcoEnergi tetap melanjutkan investasi strategis dengan belanja modal sebesar USD 297 juta yang dialokasikan untuk proyek pengeboran di Oman, Natuna, Corridor, serta pengembangan proyek energi bersih seperti Ijen Geothermal dan East Bali Solar PV.

Perusahaan menargetkan produksi minyak dan gas pada akhir 2025 di kisaran 155–160 mboepd dengan biaya produksi di bawah USD 10 per barel ekuivalen, sejalan dengan upaya menjaga efisiensi dan pertumbuhan berkelanjutan di sektor energi.

Editor: Achmad Fauzi

Tag:  #penyebab #laba #bersih #medcoenergi #turun #persen #kuartal #2025

KOMENTAR