PLN Setor Dividen Jumbo Lebih dari Rp 65 Triliun, Hipmi: Bukti Kontribusi ke Ketahanan Fiskal dan Ekonomi
Barge Mounted Power Plant (BMPP) Nusantara 2 atau Pembangkit Listrik Kapal dengan kapasitas terpasang 60 MW terintegrasi dalam sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel). (PLN IP)
16:09
21 Juni 2025

PLN Setor Dividen Jumbo Lebih dari Rp 65 Triliun, Hipmi: Bukti Kontribusi ke Ketahanan Fiskal dan Ekonomi

 

- PT PLN (Persero) menyetor Rp 65,59 triliun ke negara sepanjang 2024 melalui dividen, pajak, dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP), sebagaimana dipaparkan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS). "Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil PLN mampu memberi hasil yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, khususnya negara sebagai pemegang saham utama," ujar Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dikutip dari Antara, Sabtu (21/6).

Berdasarkan RUPS, yang dilaksanakan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Rabu (18/6), PLN melaporkan setoran kepada negara senilai Rp 65,59 triliun. Angka ini meningkat 17,98 persen dibandingkan tahun 2023.

Pada RUPS tahun buku 2024 ini, PLN mencatatkan setoran dividen ke negara sebesar Rp 3,35 triliun. Di luar dividen, PLN juga berhasil berkontribusi melalui pendapatan pajak sebesar Rp 62,17 triliun, mencakup pajak penghasilan, pajak pertambahan nilai (PPN), bea meterai, bea masuk, serta pajak daerah dan retribusi daerah.

Di samping itu, PLN turut menyumbang penerimaan negara bukan pajak (PNBP) senilai Rp 73,68 miliar. PLN mencatatkan kinerja apik sepanjang tahun 2024 dengan meraih laba bersih sebesar Rp 17,76 triliun.

Capaian ini turut ditopang oleh pendapatan perseroan yang mencapai rekor tertinggi dalam sejarah, yakni sebesar Rp 545,38 triliun, meningkat 11,90 persen dibanding tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 487,38 triliun.

Terpisah, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dalam keterangan tertulis, Sabtu (21/6), mengapresiasi capaian BUMN setrum tersebut. Sekretaris Jenderal BPP Hipmi, Anggawira, menilai capaian kinerja PLN pada 2024 sebagai bukti nyata kontribusi BUMN strategis dalam mendukung ketahanan fiskal dan pembangunan nasional.

"Setoran ke negara lebih dari Rp 65 triliun kepada negara sepanjang 2024 layak diapresiasi. Hal itu mencerminkan peran strategis PLN sebagai BUMN yang mampu menopang fiskal negara," ujarnya.

Anggawira menjelaskan bahwa nilai setoran tersebut meningkat sekitar 18 persen dibanding tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut dinilai sebagai hasil dari transformasi bisnis PLN yang telah dijalankan sejak 2020.

"Selain itu, PLN juga membukukan pendapatan sebesar Rp 545 triliun dengan laba bersih mencapai hampir Rp 18 triliun," katanya.

Anggawira menyebut hal itu sebagai bukti keberhasilan perusahaan dalam menjaga profitabilitas, meskipun menghadapi tantangan berat di sektor energi, baik secara global maupun domestik. "Menjalankan bisnis ketenagalistrikan saat ini tidak mudah. Banyak faktor yang memengaruhi, seperti fluktuasi harga energi primer, proses transisi energi, dan tuntutan elektrifikasi sektor industri," jelasnya.

Meski begitu, Anggawira mengapresiasi kepemimpinan direksi PLN yang dinilai berhasil mendorong efisiensi operasional dan digitalisasi sistem kelistrikan. "Berbagai inovasi dan perbaikan tata kelola keuangan telah memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan bagi perusahaan," tutup Anggawira.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #setor #dividen #jumbo #lebih #dari #triliun #hipmi #bukti #kontribusi #ketahanan #fiskal #ekonomi

KOMENTAR