



Tokopedia Ungkap Nasib Lapak yang Tak Migrasi ke ''Seller Center''
- Kepala Komunikasi Tokopedia dan TikTok E-commerce, Aditya Grasio Nelwan, mengatakan bahwa pihaknya telah mengurangi fitur di Tokopedia Seller Center setelah mengumumkan migrasi para penjual alias seller ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center.
Dengan demikian, secara tidak langsung, ruang gerak para seller di Tokopedia menjadi terbatas.
Misalnya, pihaknya telah melakukan pembatasan terhadap penambahan produk baru.
“Di Seller Center Tokopedia ada beberapa fiturnya yang memang kami turunkan pelan-pelan. Nah, memang pada 9 Juni kemarin itu banyak fitur yang kami turunkan juga, memang tujuannya untuk memotivasi seller untuk pindah (ke Tokopedia & TikTok Shop Seller Center),” ujarnya saat wawancara khusus bersama media di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Meski demikian, pihaknya memastikan para penjual masih bisa melakukan transaksi dan berjualan di Seller Center Tokopedia.
“Memang agak terbatas tetapi masih bisa untuk transaksi, makanya kami sangat menganjurkan seller untuk mulai melakukan integrasi agar bisnis ini bisa berkembang lagi,” katanya.
Aditya menyebutkan bahwa belum semua penjual atau seller bermigrasi ke seller center hasil integrasi pusat penjualan milik Tokopedia dan TikTok Shop.
Alasannya adalah karena masih ada para seller yang mempercayai mitos-mitos seputar proses integrasi, mulai dari mitos wajib memiliki toko di kedua platform, wajib membuat konten video di TikTok, hingga wajib mengaktifkan COD.
Selain itu, Aditya menduga ada hambatan secara teknis yang membuat seller merasa kesulitan selama proses migrasi.
“Secara persentase, belum bisa saya sebutkan, tapi yang pasti mayoritas sudah migrasi,” imbuhnya.
Untuk diketahui, integrasi ini merupakan bagian dari program transisi setelah Bytedance mengambil alih Tokopedia dari GoTo. Penjual Tokopedia diminta pindah ke pusat penjualan baru paling lambat 9 Juni 2025.
Tag: #tokopedia #ungkap #nasib #lapak #yang #migrasi #seller #center