Tiongkok dan AS Bertemu di Jenewa, Pasar Keuangan Asia Semringah
Momen pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden RRT Xi Jinping di Jepang pada tahun 2019 lalu (Dok. Reuters)
15:09
11 Mei 2025

Tiongkok dan AS Bertemu di Jenewa, Pasar Keuangan Asia Semringah

- Perekonomian Tiongkok yang membaik dorong optimisme pasar Asia. Rupiah menguat, meski secara year-to-date masih depresiasi. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan tarif Tiongkok akan turun dari 145 persen.

Indeks saham Asia ditutup menguat dengan Nikkei 225 naik 1,6 persen ke level 37.503,3 pada perdagangan Jumat (9/5). Begitu pula dengan Hang Seng yang meningkat 0,4 persen ke 22.867,7. Sejalan dengan data ekspor Tiongkok yang jauh lebih baik dari perkiraan.

"Ekspor meningkat sebesar 9,3 persen year-on-year (YoY) pada April 2025. Kenaikan ini terutama didukung oleh lonjakan pengiriman ke negara-negara Asia Tenggara, yang mengimbangi penurunan tajam ekspor ke AS setelah diberlakukannya tarif yang lebih tinggi," ucap Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro kepada Jawa Pos, Minggu (11/5).

Selain itu, investor melihat potensi membaiknya hubungan dagang antara Tiongkok dan AS. Keduanya telah menggelar pertemuan di Jenewa. Hal ini menambah sentimen positif pada perdagangan saham domestik.

Indeks harga saham gabungan (IHSG) naik 0,1 ke level 6.832,8. Meski demikian masih terkoreksi 3,5 persen secara year-to-date (YtD). Ditopang peningkatan saham-saham unggulan seperti BBRI naik 1,3 persen ke 3.840, DSSA tumbuh 2,2 persen ke 49.325, dan TLKM yang menguat 1,2 persen di posisi 2.600.

Dari pasar surat berharga negara (SBN), imbal hasil obligasi pemerintah Indonesia tenor 10 tahun dalam rupiah turun 0,4 basis poin (bps) menjadi 6,86 persen. Sementara imbal hasil obligasi pemerintah (INDON) tenor 10 tahun dalam USD naik sebesar 0,40 bps ke 5,45 persen. Kepemilikan asing di obligasi pemerintah per 7 Mei 2025 sebesar Rp 899,4 triliun.

"Net outflow Rp 200 miliar secara month-to-date (MtD), net inflow Rp 22,8 triliun sejak awal tahun atau 14,3 persen dari total outstanding," jelas Asmo.

Dari pasar uang, lanjut dia, nilai tukar rupiah melemah 0,12 persen ke level Rp 16.515 per USD. Dengan demikian, rupiah terdepresiasi sebanyak 2,56 persen YtD. "Rupiah diperdagangkan di kisaran Rp 16.503 sampai Rp 16.560 per USD," imbuhnya.

Trump mengklaim perubahan total usai perundingan antara pejabat tinggi AS dan Tiongkok di Jenewa, Swiss, dini hari tadi. Yang bertujuan meredakan perang dagang yang dipicu oleh penerapan tarif AS. Diskusi berlangsung sangat bagus dan negosiasi dengan cara yang bersahabat, namun konstruktif.

"Kami ingin melihat, demi kebaikan Tiongkok dan AS, keterbukaan Tiongkok terhadap bisnis AS. Kemajuan besar telah tercapai," cuit Trump di platform Truth Social miliknya pada Minggu pagi, seperti dikutip The Guardian.

Meski demikian, negosiasi nampaknya belum usai. Tarif yang dikenakan Trump terhadap Tiongkok tahun ini mencapai 145 persen, dengan bea masuk kumulatif AS terhadap beberapa barang Tiongkok mencapai 245 persen. Tiongkok telah mengenakan bea masuk balasan sebesar 125 persen terhadap barang-barang AS. Aksi saling balas itu memperkuat embargo perdagangan antara kedua negara.

Kantor berita resmi Tiongkok, Xinhua, menyatakan dalam sebuah komentar pada hari Sabtu (10/5), bahwa penyalahgunaan tarif yang gegabah oleh AS telah mengganggu tatanan ekonomi global. Sehingga negosiasi merupakan langkah positif dan penting untuk menyelesaikan perselisihan. Sekaligus mencegah eskalasi lebih lanjut.

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #tiongkok #bertemu #jenewa #pasar #keuangan #asia #semringah

KOMENTAR