



Asita Imbau Turis Indonesia Siapkan Diri Sebelum Pergi ke Timur Tengah
Sejumlah penerbangan internasional menuju Timur Tengah mengalami perubahan rute. Salah satunya, maskapai Garuda Indonesia yang menunda perjalanan dari dan menuju Bandara Doha di Qatar hingga Selasa (1/7/2025).
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita), Nunung Rusmiati, mengimbau wisatawan Indonesia membuat persiapan matang sebelum terbang ke Timur Tengah, khususnya sekitar kawasan Iran.
"Tidak semua (penerbangan) ke Timur Tengah bergejolak. Untuk mitigasi, bisa transit atau tinggal beberapa hari di negara alternatif dengan biaya rendah, seperti Mesir, Kuwait, Turki, Oman, dan Dubai," kata Nunung saat diwawancara tertulis oleh Kompas.com, Kamis (25/6/2025).
Selain itu, lanjut dia, masyarakat Indonesia juga bisa mempertimbangkan jalur penerbangan alternatif bila tersedia opsi demikian. Dengan
Namun, bila terjadi pengalihan penerbangan atau pembatalan penerbangan mendadak, sebaiknya segera hubungi maskapai bersangkutan.
"Jika (penerbangan) masih masuk jadwal sesuai kunjungan, pengalihan (penerbangan) tidak menjadi masalah," kata Nunung.
"Kalau terjadi pembatalan, segera hubungi airlines atau biro perjalanan untuk memastikan reschedule atau refund," tambah dia.
Tunda perjalanan ke Timur Tengah
Pangkalan udara militer Amerika Serikat di Al Udeid, selatan Doha, Qatar, saat difoto pada 23 Oktober 2002. Al Udeid menjadi target serangan Iran pada Senin (23/6/2025) untuk membalas gempuran udara AS terhadap tiga situs nuklir utama.Sementara itu, Ketua Umum Asita periode 2011-2019, Asnawi Bahar, menyarankan masyarakat Indonesia menunda rencana bepergian ke Timur Tengah dalam waktu dekat walaupun sekedar transit.
Pasalnya, Asnawi mengatakan, banyak negara yang menjadi hub untuk ke Eropa dan Amerika, kecuali memilih rute lain yang tentu semakin jauh.
"Saya sarankan agar masyarakat melakukan perjalanan wisata di dalam negeri karena destinasi di Indonesia tidak kalah menarik dengan negara lain," kata Asnawi.
Jika diharuskan melakukan perjalanan ke Timur Tengah, perhatikan rencana perubahan mendadak, baik kebijakan suatu negara maupun maskapai yang digunakan.
Alternatif perjalanan juga bisa disiapkan sebelum berangkat ke tujuan negara di Timur Tengah, terutama perlindungan diri selama perjalanan (asuransi).
Tag: #asita #imbau #turis #indonesia #siapkan #diri #sebelum #pergi #timur #tengah