Ketidakpastian Ekonomi Berlanjut hingga 2025, OJK Ungkap Tantangan
Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (20/1/2025).(KOMPAS.com/ AGUSTINUS RANGGA RESPATI)
12:16
11 Februari 2025

Ketidakpastian Ekonomi Berlanjut hingga 2025, OJK Ungkap Tantangan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan ketidakpastian ekonomi yang terjadi saat ini diperkirakan akan berlanjut hingga 2025.

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menegaskan, Indonesia harus mampu menghadapi berbagai tantangan yang ada, termasuk tingginya tensi geopolitik dan fragmentasi perdagangan global yang menjadi isu sentral.

"Tantangan dan ketidakpastian yang akan dihadapi pada 2025 diperkirakan tidak akan lebih mudah," kata Mahendra saat memberikan keterangan dalam acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2025, pada Selasa (11/2/2025).

Ia menambahkan, pertumbuhan ekonomi global diperkirakan akan meningkat secara terbatas.

Sementara itu, pasar keuangan masih menunggu normalisasi kebijakan suku bunga di Amerika Serikat dan negara-negara utama lainnya, yang diperkirakan akan berlanjut, meskipun dengan laju yang lebih lambat.

"Namun dengan laju yang lebih lambat," imbuhnya.

Mahendra juga mengungkapkan bahwa diferensiasi pemulihan ekonomi di antara negara-negara industri dapat menyebabkan perbedaan dalam kebijakan moneter dari berbagai otoritas global.

Hal ini, menurutnya, akan memengaruhi arus kas (capital flow) dan nilai aset keuangan.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa kompleksitas pemulihan ekonomi diperkirakan akan meningkat seiring dengan perkembangan geopolitik dan geoekonomi yang dinamis.

Kebijakan perdagangan yang lebih dipengaruhi oleh aspek politik ketimbang aspek ekonomi berpotensi meningkatkan fragmentasi perdagangan global dan menurunkan volume perdagangan itu sendiri.

Di sisi domestik, Mahendra menekankan perlunya meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor formal dan mempercepat pemulihan daya beli masyarakat, khususnya untuk kelompok menengah bawah yang pemulihannya masih tertahan.

"Khususnya untuk kelompok menengah bawah yang pemulihannya masih tertahan," tutupnya.

Editor: Agustinus Rangga Respati

Tag:  #ketidakpastian #ekonomi #berlanjut #hingga #2025 #ungkap #tantangan

KOMENTAR