Lebih dari 100 Cagar Budaya di Sumatera Rusak, Rp 11 Miliar Disiapkan untuk Perbaikan
KA Wisata Mak Itam dan Jalur Sawahlunto-Muaro Kalaban di Sumatera Barat resmi kembali beroperasi.(Dok. KAI)
15:07
22 Desember 2025

Lebih dari 100 Cagar Budaya di Sumatera Rusak, Rp 11 Miliar Disiapkan untuk Perbaikan

Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) menyiapkan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk tahap awal pembersihan dan perbaikan cagar budaya yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di sejumlah wilayah Sumatera.

Anggaran tersebut akan difokuskan pada upaya pemulihan awal terhadap ratusan obyek cagar budaya yang terdampak banjir bandang dan longsor.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan dana yang disiapkan berasal dari efisiensi anggaran internal Kementerian Kebudayaan.

Dana ini akan digunakan terutama untuk kegiatan pembersihan serta penanganan awal kerusakan cagar budaya.

“Yang jelas yang kita persiapkan dari efisiensi kita sekitar Rp 11–12 miliar dulu untuk pembersihan, karena ini tahap awal,” ujar Fadli Zon dilansir dari Antara (21/12/2025).

Lebih dari 100 cagar budaya terdampak

Berdasarkan hasil pendataan terbaru, jumlah cagar budaya di wilayah Sumatra yang terdampak bencana terus bertambah. Wilayah yang terdampak meliputi Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Jika sebelumnya tercatat 43 hingga 70 obyek, kini jumlahnya meningkat menjadi lebih dari 100 cagar budaya.

Masjid Madinah Kuta Baroh di AcehPEMPROV ACEH Masjid Madinah Kuta Baroh di Aceh

Menurut Fadli, peningkatan jumlah tersebut terjadi karena sebelumnya tim pendata mengalami kendala menjangkau wilayah-wilayah yang terputus akibat bencana. Seiring membaiknya akses, pendataan pun semakin lengkap.

Pendataan kerusakan dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) di masing-masing wilayah terdampak.

Hasil sementara menunjukkan sebagian besar cagar budaya mengalami kerusakan ringan hingga sedang, meski sejumlah objek tercatat mengalami kerusakan berat.

“Yang paling banyak rusak itu museum, kemudian ada makam-makam yang juga merupakan cagar budaya,” jelas Fadli.

Kemenbud memastikan anggaran telah disiapkan untuk membantu pemulihan cagar budaya sesuai tingkat kerusakannya, baik ringan, sedang, maupun berat.

Proses penanganan ditargetkan mulai dilakukan pada pekan depan di wilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Upaya perbaikan ini akan melibatkan kerja sama serta gotong royong dengan masyarakat setempat.

Fadli menegaskan bahwa keselamatan dan penanganan masyarakat terdampak tetap menjadi prioritas utama, sementara pemulihan cagar budaya dilakukan secara bertahap setelah fase tanggap darurat.

“Kita akan segera mulai minggu depan dan tentu bergotong royong dengan masyarakat setempat. Prioritas utama kemarin adalah mitigasi dan tanggap darurat untuk masyarakat,” tutupnya.

Tag:  #lebih #dari #cagar #budaya #sumatera #rusak #miliar #disiapkan #untuk #perbaikan

KOMENTAR