Makin Banyak Orang Indonesia Berlibur ke Korea pada 2025, Ini Sebabnya
Insadong merupakan pasar tradisonal atau masa lampu di Seoul, Korea Selatan, yang memiliki sejarah panjang dan terus eksis hingga sekarang, bahkan menjadi daya tarik bagi wistawan asing atau mancanegara. (Kompas.com/Esra Dopita Maret.)
11:07
20 Desember 2025

Makin Banyak Orang Indonesia Berlibur ke Korea pada 2025, Ini Sebabnya

Korea Selatan bukan lagi sekadar latar drama atau panggung konser K-Pop. Sepanjang tahun 2025, Negeri Ginseng ini menjelma menjadi destinasi impian banyak orang Indonesia.

Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office mencatat tingginya jumlah kunjungan turis Indonesia ke Korea Selatan pada 2025.

"Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Korea, baik dari kampanye KTO di Indonesia maupun kebijakan dari institusi pemerintah lainnya yang mempermudah perjalanan wisatawan Indonesia ke Korea di tahun ini," kata Direktur Korea Tourism Organization Jakarta Office, Kim Jisun, dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (19/12/2025).

Berdasarkan data KTO, jumlah kunjungan turis Indonesia ke Korea Selatan mencapai 301.166 sepanjang Januari-Oktober 2025, sekitar 83 persen dari target kunjungan 360.000 sepanjang 2025. 

Angka kunjungan ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2024, menempatkan Indonesia sebagai penyumbang turis asing terbesar kedelapan ke Korea Selatan.

Jisun mengatakan, bila dilakukan proyeksi perhitungan jumlah rata–rata turis Indonesia ke Korea Selatan per bulan adalah 30.000 orang, maka jumlah turis Indonesia ke Korea
Selatan akan melampaui target pada Desember 2025.

Mengapa orang Indonesia suka berlibur ke Korea Selatan?

Ilustrasi Kepolisian Provinsi Jeju menerbitkan sederet aturan untuk para turis yang berkunjung.PEXELS/ Coman Yu Ilustrasi Kepolisian Provinsi Jeju menerbitkan sederet aturan untuk para turis yang berkunjung.Wisatawan Indonesia rata-rata menghabiskan empat hingga lima malam untuk mengeksplorasi berbagai destinasi wisata saat berlibur ke Korea Selatan.

Musim libur akhir menjadi periode kunjungan turis Indonesia ke Korea Selatan paling tinggi setiap tahunnya.

Alasan orang Indonesia doyan berlibur ke Korea Selatan didasarkan oleh sejumlah faktor, seperti adanya penerbangan langsung dari Bali menuju Cheongju, serta penerbangan transit dari berbagai maskapai internasional.

"Konektivitas baru melalui peningkatan jumlah bandara internasional di berbagai daerah di Indonesia, kemudahan persyaratan dokumen dalam membuat visa (juga menjadi alasannya)," kata Jisun.

Korean Wave alias Hallyu yang mencakup K-Pop, K-Food, K-Drama, K-Beauty, hingga K-Fashion, juga memiliki peran kuat terhadap tingginya angka kunjungan turis Indonesia ke Korea Selatan.

"Untuk Indonesia, pengaruh K-Pop dan K-Drama itu besar sekali karena bagaimanapun juga ada drama-drama Korea yang cukup viral, seperti 'When Life Gives You Tangerine'," kata Marketing Manager Korea Tourism Organization (KTO) Jakarta Office, Dwita Rizki, dikutip dari Kompas.com, Sabtu (20/12/2025).

Ibu kota Korea Selatan, Seoul, masih menjadi destinasi favorit turis asing saat melancong ke Negeri Ginseng tersebut.

Destinasi wisata Korea Selatan selain Seoul pun mulai dilirik, seperti Busan, Nami Island, dan Jeju.

Mereka yang berangkat dengan menggunakan paket wisata, disebut senang bepergian ke Nami Island.

"Kalau mereka yang pergi sendiri rata-rata lebih suka ke Busan daripada Jeju karena ke Jeju harus naik pesawat dari Seoul, sementara kalau ke Busan bisa naik kereta. Jadi belakangan ini meningkat banget yang lagi suka ke Busan," kata Dwita.

Strategi KTO tarik minat turis Indonesia

Sudut Pulau Jeju.PEXELS/ Dasha Klimova Sudut Pulau Jeju.Selain kestabilan fenomena Korean Wave di Indonesia, promosi yang dilakukan banyak pihak, termasuk agen perjalanan dan bank, juga mengambil peran besar.

Selama 2025, KTO Jakarta telah melakukan berbagai kampanye dalam mempromosikan
Korea sebagai destinasi populer di Indonesia.

Beberapa aktivitas yang telah dijalankan oleh KTO Jakarta adalah mengadakan seminar, pertemuan bisnis antara pelaku bisnis wisata Indonesia dan Korea, memberikan dukungan kepada grup insentif korporat Indonesia ke Korea, serta berkolaborasi dengan berbagai maskapai penerbangan untuk mempromosikan rute penerbangan.

Kolaborasi dengan brand besar Korea juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran tentang pariwisata Korea Selatan hingga menyelenggarakan berbagai acara pariwisata, seperti Korea Travel Fair, KTO Fun Run 2025 di Indonesia.

Tahun depan, lanjut Jisun, KTO Jakarta akan tetap melakukan kegiatan tersebut, tetapi dalam tema yang berbeda dengan sebelumnya.

"KTO akan terus melakukan berbagai inovasi kampanye untuk mempromosikan pariwisata Korea dengan tema -tema tertentu, serta KTO juga berharap dapat bersinergi atau bekerja sama lebih kuat dengan berbagai pihak untuk mempromosikan wisata Korea kepada wisatawan Indonesia," pungkas Jisun.

Tag:  #makin #banyak #orang #indonesia #berlibur #korea #pada #2025 #sebabnya

KOMENTAR