Wings Air Akan Buka Rute Jember-Bali, Mulai 5 Desember 2025

— Akses udara menuju Jember dan kawasan Tapal Kuda Jawa Timur kini semakin mudah.

Wings Air resmi membuka rute penerbangan langsung Bali (Denpasar/DPS) – Jember (JBB) mulai 5 Desember 2025, memberikan opsi perjalanan yang lebih cepat, praktis, dan tanpa transit bagi masyarakat dan wisatawan.

Rute baru ini menjadi pintu masuk penting menuju enam kabupaten sekaligus: Jember, Lumajang, Bondowoso, Probolinggo, Situbondo, dan Banyuwangi.

Masyarakat yang selama ini harus menempuh perjalanan darat panjang atau transit berulang kini bisa menjangkau daerah tersebut dengan waktu lebih singkat.

Jadwal penerbangan Wings Air Jember ke Bali

Wings Air mengoperasikan rute ini tiga kali seminggu, yakni Senin, Rabu, dan Jumat. Pesawat dari Bali berangkat pukul 11.40 WITA dan tiba di Jember pukul 12.00 WIB. Sebaliknya, penerbangan Jember–Bali berangkat pukul 13.00 WIB dan tiba pukul 15.20 WITA.

Penerbangan dilayani pesawat ATR 72 berkapasitas 72 kursi yang cocok untuk rute antarpulau, menghadirkan pengalaman terbang yang nyaman dan efisien.

Jember bakal terhubung ke berbagai kota domestik dan internasional

Rute Bali–Jember ini membuka koneksi besar bagi masyarakat Tapal Kuda. Dengan satu kali transit di Bali, penumpang bisa terhubung ke kota-kota besar seperti:

Jakarta,
Makassar,
Lombok,
Labuan Bajo,
Kupang,
Balikpapan,
Banjarmasin,
dan beberapa kota lain di Indonesia.

Tidak hanya domestik, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga memudahkan akses ke berbagai kota internasional seperti Kuala Lumpur, Singapura, Bangkok, Perth, Melbourne, Sydney, hingga Brisbane.

Konektivitas ini memberikan kemudahan perjalanan luar negeri bagi masyarakat Jember dan sekitarnya tanpa perlu terbang ke Surabaya atau Jakarta terlebih dahulu.

Manfaat bagi wilayah tapal kuda Jawa Timur

Pembukaan rute baru ini membawa dampak langsung bagi mobilitas dan ekonomi regional.

1. Mobilitas lebih cepat dan praktis

Warga cukup terbang ke Bali untuk mengakses berbagai kota besar, mempersingkat waktu perjalanan yang semula bisa mencapai belasan jam jika lewat jalur darat.

KOMPAS.com/Mega Silvia Tampilan baru Bandara Notohadinegoro Jember dengan atap yang diganti warna pink.

2. Akses internasional lebih luas

Dengan jaringan penerbangan internasional Bali, perjalanan ke luar negeri jauh lebih mudah dan terjadwal.

3. Mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata

Akses udara langsung diprediksi memberi dorongan positif untuk sektor perdagangan, UMKM, pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata di wilayah Tapal Kuda.

Masyarakat bisa menjelajah keindahan wisata alam, seperti Pantai Papuma di Jember, hingga Banyuwangi dengan turun di Bandara Notohadinegoro.