Kenapa Turis Indonesia Makin Ramai ke Malaysia? Ini Alasannya
Batu Caves, kawasan wisata sejarah, budaya, dan religi di Malaysia, Rabu (18/12/2024).(Kompas.com/ Suci Wulandari Putri)
19:28
18 November 2025

Kenapa Turis Indonesia Makin Ramai ke Malaysia? Ini Alasannya

Hingga September 2025 pemerintah Malaysia mencatat telah menerima sekitar 3,2 juta kunjungan turis Indonesia. 

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Hussin mengatakan, pihaknya optimis target kunjungan turis Indonesia ke Malaysia sebanyak 4,37 juta kunjungan pada tahun 2025 bisa tercapai.

"Insya Allah bisa (tercapai target 2025), karena kita lihat dari segi kunjungan sebulan, Insyaa Allah kita akan bisa mencapai 4,37 juta kunjungan. Mungkin lebih, harapannya lebih," kata Dato' Syed saat ditemui di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada Senin (17/11/2025) malam.

Dato' Syed mengatakan, sebagian besar turis Indonesia berkunjung ke Malaysia untuk wisata belanja dan kuliner.

Selain itu, sambungnya, turis Indonesia berkunjung ke Malaysia untuk tujuan medical tourism, serta menikmati panorama alam.

Alasan turis Indonesia makin ramai ke Malaysia

Dato' Syed mengungkapkan alasan utama turis Indonesia makin ramai ke Malaysia yaitu karena kemudahan konektivitas penerbangan.

Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 680 penerbangan dari Malaysia ke Indonesia. Serta, tersedia penerbangan yang menghubungkan Malaysia dengan tempat-tempat baru, seperti dari Palembang dan Pontianak.

"Konektivitas ini sangat penting untuk menarik minat kedua wisatawan (dari Indonesia maupun Malaysia), untuk saling berkunjung," ujar Dato' Syed.

Lebih lanjut disampaikan, berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah Malaysia untuk menggaet turis Indonesia. Salah satunya yaitu melalui sektor kuliner.

Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Husain saat ditemui media di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Senin (17/11/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Dato' Syed Mohamad Hasrin Tengku Husain saat ditemui media di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Senin (17/11/2025). Menurut Dato' Syed, strategi promosi kuliner berdampak signifikan terhadap peningkatan jumlah kunjungan turis ke Malaysia.

Maka dari itu, saat ini pemerintah Malaysia mengenalkan kuliner khas Malaysia dalam program gastronomi di buffet hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place mulai Selasa (18/11/2025) sampai Rabu (26/11/2025).

"Kami berharap program gastronomi ini juga mengundang warga Indonesia turut berkunjung ke Malaysia untuk merasakan makanan Malaysia di Malaysia sendiri," kata Dato' Syed.

Lewat pengenalan kuliner ini, sambungnya, diharapkan bisa lebih mempererat hubungan diplomasi antara Malaysia dan Indonesia.

Sebagaimana yang diketahui, kata Dato', terdapat persamaan antara Indonesia dan Malaysia, baik dari segi budaya maupun makanan.

Pengenalan kuliner khas Malaysia di Indonesia, lanjutnya, juga diharapkan bisa menggaet wisatawan Indonesia untuk berwisata dan berkunjung ke tempat-tempat menarik yang ada di Malaysia.

Buffet kuliner khas Malaysia di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place ini menampilkan hidangan yang diracik oleh Chef asli Malaysia, yaitu Chef Aik Choon Ng, dan Chef de Cuisine dari The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place.

Adapun beberapa hidangan yang dihidangkan meliputi nasi lemak, laksa, ayam panggang chilii padi, sago gula melaka, bubur cha cha, selada kerabu ikan, rojak pasembur, dan kerabu timun.

Laksa seafood khas Malaysia, salah satu hidangan khas Malaysia yang disajikan di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Senin  (17/11/2025). Kompas.com/ Suci Wulandari Putri Laksa seafood khas Malaysia, salah satu hidangan khas Malaysia yang disajikan di The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Senin (17/11/2025).

"Makanan memiliki kekuatan unik yang melampaui batas, dan melalui kemitraan dengan Kedutaan Besar Malaysia, kami menghargai kekuatan tersebut. Setiap hidangan yang disajikan hari ini mencerminkan tradisi, keahlian, dan komunitas dari berbagai generasi."

Pernyataan tersebut disampaikan oleh General Manager The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, Summit Joshi, di hotel The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place, pada Senin (17/11/2025) malam.

Selama periode pengenalan kuliner Malaysia ini, makanan yang dihidangkan akan berbeda setiap harinya. Terbuka untuk umum, tersedia untuk makan siang, makan malam dan brunch.

Harga makan siang dijual mulai dari Rp 528.000 per orang, untuk maka malam dijual mulai dari Rp 588.000 per orang, dan brunch mulai dari Rp 728.000 per orang. Harga yang dicantumkan belum termasuk pajak pemerintah dan biaya layanan sebesar 21 persen.

Tag:  #kenapa #turis #indonesia #makin #ramai #malaysia #alasannya

KOMENTAR