Nasib Industri KPop Usai Korea Selatan Tetapkan Status Darurat Militer, Seluruh Festival Dibatalkan
Diketahui, Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengumumkan darurat militer dalam pidatonya yang disiarkan televisi larut malam tanpa pemberitahuan sebelumnya, mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.
Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1980 darurat militer diberlakukan di Korea Selatan.
Akibat penetapan status darurat militer ini membuat sederet Festival dibatalkan satu demi satu usai Presiden Yoon Seok-yeol mengumumkan darurat militer pada tanggal 3 Desember sore.
Cuitan Kpop Charts di media sosial X (dulu twitter) melansir laporan situs TenAsia yang menyoroti jika artis dari perusahaan hiburan besar terus menerus menerima seruan untuk tidak menggelar festival musik, maupun darama dan pentas seni lainnya karena adanya status darurat militer ini.
"According to a report from TenAsia, artists from major entertainment companies are receiving continuous calls to refrain from attending events starting tomorrow (4th) due to the emergency martial law." demikian cuitan Kpop Charts
Nasib industri Kpop yang mendunia bahkan diprediksi tidak jelas.
Dunia hiburan apakah konser akhir tahun akan diadakan atau tidak pun ada dalam ketidakpastian.
Tentu status darurat militer ini menjadi kabar buruk terbesar di industri hiburan yang akan terjadi di akhir 2024 dan menjelang awal tahun 2025.
Menurut liputan surat kabar ini pada 3 Desember 2024, artis dari perusahaan hiburan besar dihubungi satu demi satu dan memberitahu mereka untuk tidak datang ke acara mulai Rabu 4 Desember 2024 hari ini.
Ini adalah panggilan darurat yang menyatakan bahwa sulit untuk mengadakan festival atau acara lokal di bawah darurat militer.
Kabar ini juga dilansir Naver.com.
Naver.com adalah portal web dan mesin pencarian populer di Korea Selatan yang dimiliki oleh Naver Corporation. memiliki fungsi yang mirip dengan mesin pencarian lainnya di dunia, seperti Google.
Seorang pejabat industri mengatakan jadwal tersebut dibatalkan, dengan mengatakan, "Kami tidak tahu masalah apa yang mungkin kami hadapi jika kami mengadakan acara di bawah darurat militer."
Pembatalan acara dan festival yang diselenggarakan pemerintah daerah diperkirakan tidak bisa dihindari.
Pengelola industri hiburan di Korea Selatan menaruh perhatian besar pada isu darurat militer di Korea Selatan.
Perusahaan swasta, penyelenggara konser, dan fanmeeting tak bisa mengambil contoh seperti saat darurat militer era 1980 lalu.
Dilaporkan bahwa perusahaan hiburan besar memantau dengan cermat situasi saat ini dan menjalankan tugas darurat.
Seorang CEO sebuah perusahaan hiburan menjelaskan menjelaskan, pihaknya sedang memeriksa situasi secara real time.
"Tidak ada contoh bagaimana industri hiburan menyikapi darurat militer seperti sekarang.Ini adalah situasi yang sangat darurat.
Alasan Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol Umumkan Darurat Militer
Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, telah mengumumkan darurat militer dalam pidatonya yang disiarkan televisi larut malam tanpa pemberitahuan sebelumnya, mengklaim bahwa ia akan memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang tidak tahu malu.
Ini adalah pertama kalinya sejak tahun 1980 darurat militer diberlakukan di Korea Selatan.
Kantor berita Yonhap mengutip pihak militer yang mengatakan kegiatan parlemen dan partai politik akan dilarang, dan media serta penerbit akan berada di bawah kendali komando darurat militer.
Yoon tidak menyebutkan ancaman spesifik apa pun dari Korea Utara yang memiliki senjata nuklir, namun berfokus pada lawan-lawan politik dalam negerinya.
Status darurat militer ini diumumkan Korsel karena ketegangan dengan tetangganya, Korea Utara (Korut) terus meningkat. Korsel terakhir kali mengumumkan darurat militer pada 1987.
Selain itu pengumuman tersebut dipicu pula oleh belasan pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki zona pertahanan udara Korsel.
Militer Seoul langsung menyerahkan sejumlah jet tempurnya sebagai respons atas aktivitas militer asing tersebut.
Militer Korsel dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Jumat (29/11/2024), menyebut sebanyak 11 pesawat militer China dan Rusia terdeteksi memasuki dan mengudara di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Korsel sepanjang empat jam pada Jumat waktu setempat.
Yoon dikenal sering menyebut lawan politiknya sebagai “kekuatan anti-negara” dan “berita palsu”. Pemerintahannya, yang mengambil alih kekuasaan pada Mei 2022, telah secara besar-besaran meningkatkan penggunaan tuntutan hukum pencemaran nama baik terhadap media.
Saat mengumumkan darurat militer, Yoon mengatakan dia tidak punya pilihan selain mengambil tindakan seperti itu untuk menjaga ketertiban yang bebas dan konstitusional, dan mengklaim bahwa partai-partai oposisi telah menyandera proses parlemen untuk menjerumuskan negara ke dalam krisis.
“Saya mendeklarasikan darurat militer untuk melindungi Republik Korea yang bebas dari ancaman kekuatan komunis Korea Utara, untuk memberantas kekuatan anti-negara pro-Korea Utara yang merampas kebebasan dan kebahagiaan rakyat kita, dan untuk melindungi kebebasan konstitusional pesan,” kata Yoon.
(Tribunnews.com/TenAsia/Guardian)
Tag: #nasib #industri #kpop #usai #korea #selatan #tetapkan #status #darurat #militer #seluruh #festival #dibatalkan