Cerita Jefri Nichol Perankan Pengidap Asperger di Film Baru Karya Fajar Bustomi, Akui Sempat Pesimis
Aktor Jefri Nichol - Aktor Jefri Nichol menceritakan pengalamannya saat memerankan karakter Jati di Film terbaru berjudul 'Aku Jati, Aku Asperger' garapan Fajar Bustomi. 
11:14
18 Oktober 2024

Cerita Jefri Nichol Perankan Pengidap Asperger di Film Baru Karya Fajar Bustomi, Akui Sempat Pesimis

Aktor Jefri Nichol menceritakan pengalamannya saat memerankan karakter Jati di Film terbarunya berjudul 'Aku Jati, Aku Asperger' garapan sutradara Fajar Bustomi.

Dalam film terbaru karya Fajar Bustomi itu, Jefri Nichol berperan sebagai Jati, adik dari Daru (Dita Wicaksono) yang mengalami sindrom Asperger.

Sebagai aktor, Jefri Nichol awal mengaku tidak mudah untuk memerankan orang yang memiliki gangguan spektrum autisme itu.

Bahkan, Jefri Nichol sempat tidak percaya diri ketika menerima tawaran film produksi Falcon Pictures tersebut.

"Sebenarnya pas baca script-nya kayak pesimistis dengan diri sendiri gitu lho, 'ini bisa nggak ya?'gitu," kata Jefri Nichol, mengutip YouTube Mantra Room, Jumat (18/10/2024).

Namun, setelah menjalani proses reading, Jefri pun akhirnya yakin untuk melakoni peran Asperger.

Terutama setelah mencari tahu lebih mendalam akan karakter yang diperankannya itu kepada sang sutradara.

"Tapi pas setelah reading, ngobrol sama Bang Norman sama Mas Fajar selama syuting juga aku diyakinin, pokoknya jagain bangetlah. Gimana cara akting jadi Asperger," tutur Jefri Nichol.


Lebih lanjut, aktor berusia 25 tahun ini mengungkapkan caranya memerankan pengidap sindrom Asperger.

Ia mengaku dibantu oleh Fajar Bustomi dan seorang psikolog.

"Pertama kita ada sesi reading sama Mas Fajar sama psikolognya juga. Gimana behavior orang-orang Asperger." 

"Gimana mereka berinteraksi sama orang, gimana mereka ngelakuin kesehariannya," paparnya.

Setelah melalui riset mendalam dan membaca scrip film, Jefri berhasil mendapatkan perannya.

"Dari riset itu dan digabungin sama baca script-nya. juga pastinya dan dijaga sama Mas Fajar selama syuting, ya gitu," lanjut Jefri.

“Jujur emosi yang relate itu, enggak ya, aku pure dari script-nya, jadi script-nya udah sebagus itu dan ngebantu aku banget,” tambahnya.

Menimpali pernyataan Jefri Nichol, sutradara Fajar Bustomo mengatakan, pendalaman peran Jati juga didapat karena bantuan dari cast lainnya, Dikta Wicaksono.

Fajar merasa Dikta sudah punya pengalaman dalam menghadapi orang-orang yang memiliki sindrom Asperger.

“Saya tambahin sedikit, jadi waktu kita persiapan itu guru saya itu Mas Daru (diperankan Dikta), jadi Mas Daru sangat dekat dengan keluarga Asperger. Jadi saya banyak tanya sama beliau biasanya. Dia yang ngejelasin ke saya,” ucap Fajar.

“Jadi biasanya anak-anak Asperger itu jarang kalau masuk pintunya. Misalnya dia punya saudara, dia cerita ke saya, dia punya saudara masuk ke PI (Plaza Indonesia) dari pintu 1. Diajak ke luar pintu 5, dia langsung enggak mau harus pintu 1 lagi gitu ya. Bahasanya dia mah korslet gitu ya (kalau enggak sesuai). Ini (Dikta) guru gue banget,” lanjut Fajar.

Terakhir, Jefri Nichol menambahkan bahwa dari film Aku Jati, Aku Asperger, ia menjadi banyak belajar bagaimana keseharian mereka.

Jefri berharap melalui film yang dibintanginya itu stigma tentang asperger terpatahkan.

“Tadinya aku enggak punya gambaran bagaimana orang-orang asperger menjalani kesehariannya."

Tapi setelah ada skrip ini, aku jadi kelihatan jelas gitu. Kayak matahin stigma aku, stigma orang-orang lain yang kayak misalnya orang asperger ini tidak bisa di keadaan sosial, ternyata bisa,” pungkas Jefri Nichol.

(Tribunnews.com/M Alvian F)

Editor: Yurika NendriNovianingsih

Tag:  #cerita #jefri #nichol #perankan #pengidap #asperger #film #baru #karya #fajar #bustomi #akui #sempat #pesimis

KOMENTAR