Ibunda Puput Novel Nangis di Samping Makam: Sayangku, Cinta, Buah Hatiku, Malaikatku, Selamat Jalan
Susi ibunda mendiang Puput Novel (kerudung putih) saat menangisi kepergian putrinya di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024). 
11:35
9 September 2024

Ibunda Puput Novel Nangis di Samping Makam: Sayangku, Cinta, Buah Hatiku, Malaikatku, Selamat Jalan

- Ibunda mendiang Putri Zizi Novianti atau Puput Novel, Susi menangis iringi kepergian sang anak.

Tangis Susi pecah menyaksikan proses pemakaman jenazah Puput Novel hingga akhirnya.

Di samping pusara, Susi kemudian mengucapkan doanya kepada mendiang sang anak sambil menangis histeris.

"Anak yang paling hebat di dunia, hatinya baik, pemaaf, kamu tuh pemaaf penyanyang, rela berkorban untuk orang lain, kamu susah untuk orang lain," kata Susi di TPU Sanjaya, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024).

"Ya Allah sayangku, cintaku, buah hatiku, malaikatku, selamat jalan," lanjutnya sambil menangis.

Susi berharap amal kebaikan semasa hidup sang anak bisa diterima Tuhan.

"Ya Allah, Rasulullah titip anak hamba, Ya Allah, titip anak hamba ya, Ya Allah, Ya Robbi, ampuni dosanya, ampuni dosa anak hamba, ampuni dosa anak hamba, dosanya dia adalah dosanya hamba, bukan dosanya dia, dia ga punya dosa," ungkap Susi.

Susi ibunda mendiang Puput Novel (kerudung putih) saat menangisi kepergian putrinya di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024). Susi ibunda mendiang Puput Novel (kerudung putih) saat menangisi kepergian putrinya di TPU Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2024). (Tribunnews.com/Fauzi Alamsyah)

"Ampuni dosa, saya yang berdosa, dia tidak ada dosa sama sekali Ya Allah, terima di surgaMu Ya Allah, selamat jalan anakku sayang," tandasnya.

Keluarga yang hadir turut menguatkan orangtua dari Puput Novel dengan mengelus pundak dan memeluknya.

Diketahui jenazah Puput Novel dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sanjaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sekitar pukul 09.30 WIB.

Prosesi pemakaman jenazah Puput Novel berjalan haru, keluarga dan peziarah yang hadir menangis melepas kepergian sang musisi.

Editor: Anita K Wardhani

Tag:  #ibunda #puput #novel #nangis #samping #makam #sayangku #cinta #buah #hatiku #malaikatku #selamat #jalan

KOMENTAR