Diadopsi pada Motor Keliatan Terbaru, Begini Cara Kerja Rem ABS pada Motor
Ilustrasi aistem pengereman pada sepeda motor (Astra Otoshop)
15:32
19 Maret 2024

Diadopsi pada Motor Keliatan Terbaru, Begini Cara Kerja Rem ABS pada Motor

      - Anti-lock Brake System atau ABS dewasa ini mulai banyak hadir tidak hanya di mobil, tapi juga pada sepeda motor keluaran baru. Kehadiran ABS ini yang paling mudah dicirikan oleh masyarakat awam adalah bikin harga sepeda motor jadi lebih mahal ketimbang varian non-ABS.   Lalu, apa itu ABS?    ABS adalah sebuah sistem pengereman pada kendaraan untuk meningkatkan keamanan dan keselamatan berkendara. Sistem ABS disematkan di sepeda motor agar pada saat pengereman mendadak sepeda motor tidak selip atau ngepot ketika kondisi jalanan basah ataupun licin.   Menurut banyak literatur, sistem ini dilengkapi dengan sensor. Ketika sepeda motor berjalan, maka sensor kecepatan akan membaca kecepatan baik roda depan maupun belakang. Saat kecepatan ada yang tidak sama, maka akan diinformasikan ke ECU. Data dari ECU kemudian dibawa ke modulator. ECU nantinya akan menghidupkan solenoid.   Saat tuas rem ditarik maka otomatis tekanan fluida ke kaliper akan sangat kuat. Proses pengurangan, penahanan, dan peningkatan tekanan fluida ini berlangsung sangat cepat, sekitar 15-50 kali per detik, sehingga roda tidak akan terkunci saat terjadi pengereman mendadak.   Sementara mengutip Astra Otoshop, ABS pada motor memainkan peran penting dalam meningkatkan keselamatan berkendara. Ketika pengendara melakukan pengereman mendadak atau panic braking, ABS akan membantu menghindari terjadinya penguncian pada roda.     Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana sebenarnya cara kerja rem ABS pada motor? Gampang sebenarnya. Ketika kita mengerem, sistem pengereman ABS akan mengukur kecepatan roda menggunakan sensor kecepatan.    Jika sensor tersebut mendeteksi penguncian pada salah satu roda, sistem ABS akan mengirimkan sinyal ke unit kontrol ABS untuk mengurangi tekanan rem pada roda yang terkunci.    Hal ini dilakukan dengan cara mengendurkan tekanan minyak rem dari kaliper rem pada roda yang terkunci. Tekanan minyak rem akan meningkat kembali setelah roda kembali berputar dengan normal.    Seperti sudah disinggung di atas, ABS pada motor dilengkapi dengan sensor kecepatan roda yang terletak di dekat roda. Sensor ini berfungsi untuk mengukur kecepatan putaran roda. Sensor kecepatan roda ini akan mengirimkan sinyal ke unit kontrol ABS.    Nah, unit kontrol ABS adalah komponen yang mengatur sistem ABS pada motor. Unit kontrol ini akan menerima sinyal dari sensor kecepatan roda dan melakukan pengolahan data untuk mengidentifikasi apakah terjadi penguncian roda saat pengereman.    Dalam kondisi normal, putaran roda motor saat pengereman akan berkurang secara proporsional dengan peningkatan tekanan rem. Namun, jika terjadi penguncian roda, putaran roda akan jauh lebih lambat atau bahkan berhenti sama sekali. Unit kontrol ABS akan mendeteksi penguncian roda dengan membandingkan kecepatan putaran roda dengan kecepatan motor.    Caranya, jika unit kontrol ABS mendeteksi penguncian roda, maka unit kontrol ini akan mengirimkan sinyal ke sistem pengereman untuk mengurangi tekanan rem pada roda yang mengalami penguncian. Hal ini dilakukan dengan cara memerintahkan piston rem untuk mengendurkan tekanan.    Unit kontrol ABS juga akan mengendurkan tekanan rem pada roda yang mengalami penguncian dengan cara mengurangi tekanan minyak rem dari kaliper. Dengan mengurangi tekanan rem, penguncian pada roda dapat dihindari sehingga roda tetap dapat berputar.    Setelah tekanan rem dikurangi, unit kontrol ABS akan mengirimkan sinyal ke sistem pengereman untuk meningkatkan tekanan minyak rem kembali ke kaliper. Proses ini akan terus berulang dengan kecepatan yang sangat cepat, yaitu sekitar 15-50 kali per detik, untuk memperbaiki penguncian roda secara terus-menerus saat pengereman.   

  Dengan cara kerja yang dijelaskan di atas, ABS pada motor membantu menghindari penguncian roda saat pengereman mendadak. Hal ini sangat penting untuk menjaga stabilitas kendaraan dan keselamatan pengendara. (*)  

Editor: Dinarsa Kurniawan

Tag:  #diadopsi #pada #motor #keliatan #terbaru #begini #cara #kerja #pada #motor

KOMENTAR