Pengalaman Meracik Parfum Personal Pakai AI Amazon Nova di AWS re:Invent 2025
- Dari ratusan demo teknologi di Amazon Web Services (AWS) re:Invent 1-5 Desember 2025, salah satu yang paling menarik perhatian peserta adalah “Fragrance Lab”.
Di booth ini, AWS memperlihatkan bagaimana kecerdasan buatannya (artificial intelligence/AI) bisa membantu siapa pun membuat parfum personal yang benar-benar unik, cumasatu di dunia, lengkap dengan nama produk, poster marketing, sampai video iklan yang digenerasi AI.
Sejak hari pertama, antreannya tidak pernah sepi. Jurnalis KOMPAS.com Galuh Putri Riyanto yang meliput langsung acara "re:Invent 2025" di Las Vegas ini, bahkan sampai dua kali mencoba antre karena sesi pertama terlalu ramai. Baru di percobaan kedua, setelah menunggu sekitar satu jam, saya akhirnya mendapat giliran.
Fragrance Lab langsung terasa seperti perpaduan workshop parfum, studio kreatif, dan laboratorium AI.
Pengalaman ini dibangun oleh AWS bersama Wildlife, perusahaan agensi kreatif. Visi mereka adalah menciptakan demo yang memadukan kreativitas, produk konsumen, dan storytelling, sekaligus menunjukkan use case baru yang mungkin di masa depan.
Bagaimana cara kerjanya?
Fragrance Lab menggunakan Amazon Nova, keluarga model AI generatif buatan AWS. Nova adalah fondasi berbagai layanan AI AWS yang dirancang untuk bisa memahami percakapan, membaca konteks, menghasilkan teks, gambar, sampai konten multimodal.
Tahap 1: ngobrol dengan AI untuk meracik parfum
Kita harus ngobrol dengan AI (ditenagai Aamazon Nova Sonic) untuk berbicara soal preferensi aroma kita.
Di awal sesi, kami diarahkan ke display interaktif untuk berbicara langsung dengan Nova Sonic.
Nova Sonic, model AI percakapan yang mampu memahami suara manusia dan merespons secara natural dalam waktu nyata. Sonic memang dirancang untuk pengalaman interaktif seperti call center, asisten virtual, atau demo interaktif seperti Fragrance Lab ini.
Di sesi ini, pengunjung cukup ngobrol santai dengan AI AWS soal preferensi aroma. Saya memberi tahu AI bahwa saya suka aroma floral dan fresh, suka traveling, dan butuh wangi yang long lasting. Semakin lengkap preferensi yang dibagikan, semakin “kita banget” hasil racikannya.
Tahap 2: AI memberi nama parfum
Setelah memahami preferensi, Nova langsung membuat nama parfum yang unik. Saya mendapat nama Florescence.
Percakapan lalu diproses oleh Amazon Nova Pro, model multimodal yang menjadi “otak analisis” Fragrance Lab.
Nova Pro menggunakan sistem Retrieval Augmented Generation (RAG) khusus untuk membaca pola percakapan, mengambil kata kunci penting, lalu menerjemahkannya menjadi komposisi parfum.
Contohnya, jika seseorang bercerita suka traveling, Nova Pro mengaitkannya dengan aroma yang fresh dan energizing.
Jika orang itu juga bilang suka berjalan pagi di padang bunga musim semi, Nova akan merangkai komposisi seperti bergamot segar di top note, floral honey di middle note, dan lavender di base note.
Setelah memahami preferensi, Nova langsung membuat racikan parfum khusus untuk saya dengan beberapa aroma. Saya dapat kombinasi aroma rose & peony, wild rose, dan grapefruit wood.
Kita bisa bertanya mengapa AI memilih ingredient tersebut atau meminta penyesuaian jika ingin versi yang lebih tajam, lebih lembut, atau lebih segar.
Amazon Nova juga langsung memberikan nama parfum yang unik. Parfum saya diberi nama Florescence.
AWS mengatakan Nova mampu menghasilkan miliaran kombinasi formula dan nama produk, sehingga kemungkinan dua orang mendapat hasil yang sama sangat kecil. Jadi, setiap parfum memang dirancang agar benar benar unik dan cuma satu di dunia.
Tahap 3: bikin poster dan video iklan parfum dengan AI
Amazon Nova juga bantu bikin visualisasi dari parfum yang kita bikin. Materi visual ini bisa dijadikan sebagai bahan marketing di media sosial.
Setelah formula terkirim ke antrian perfumer, peserta diarahkan mencoba Amazon Nova Canvas.
Di sini, Nova membuat materi marketing berdasarkan wangi yang kita pilih, mulai dari nama parfum, tagline, warna, dan gaya visual. Kita bisa memilih gaya elegan, modern, luxury, playful, atau moody sesuai selera.
Gambar tersebut lalu diolah menjadi video singkat berdurasi enam detik Amazon Nova Reel, dilengkapi narasi suara dengan aksen Prancis melalui Amazon Polly. Semua materi bisa diunduh melalui QR code untuk dibagikan ke media sosial.
Tahap 4: parfum diracik oleh perfumer di tempat
Setelah AI merekomendasikan kombinasi ingredient dan aroma, parfurmer akan mewujudkan rekomendasi tersebut jadi parfum sungguhan.
Tahap terakhir adalah bertemu perfumer sungguhan. Mereka meracik parfum sesuai formula AI langsung di booth Fragrance Lab. Ini bagian paling menarik karena wangi yang sebelumnya hanya berupa kata-kata, langsung berubah menjadi aroma nyata.
Proses mixing aromanya juga sangat cepat, tak sampai lima menit. Lalu, kita diberi kesempatan mencium tester pertama dan meminta penyesuaian jika ada yang kurang pas.
Saya sendiri mendapatkan racikan yang sesuai dengan saya bayangkan dengan aroma floral, fresh, dan bold di semprotan pertama.
Selanjutnya, perfumer bakal memberikan sebotol kecil parfum hasil racikan AI Amazon Nova, serta foto poster dari parfum unik kita.
Bagi saya sendiri, ini menjadi pengalaman unik, baru, canggih, dan personal. Sebelumnya, saya juga pernah mengikuti sesi meracik parfum sendiri.
Namun, ketika itu, hasilnya bisa dibilang "seadanya" karena saya hanya "asal" mengombinasikan aroma yang saya pikir saya suka. Namun, dengan AI Amazon Nova, proses meracik parfum personal ternyata bisa semudah ini.
AWS menjelaskan bahwa Fragrance Lab bukan ingin menggantikan peran manusia. Justru sebaliknya, AI diposisikan untuk mempercepat proses kreatif, membantu perfumer mempersonalisasi parfum dalam hitungan menit (padahal biasanya butuh berjam-jam), dan membuka kemungkinan baru bagi industri consumer goods.
Jika di sebelumnya AI hanya identik dengan chatbot dan model teks, Fragrance Lab menunjukkan masa depan baru di mana AI yang memahami kepribadian kita dan menerjemahkannya menjadi sebuah produk fisik yang terasa sangat personal.
Tak heran jika Fragrance Lab menjadi salah satu booth paling ramai di re:Invent tahun ini. Pengalaman ini memberi gambaran jelas bagaimana AI dapat menyentuh industri parfum, fashion, retail, dan marketing dengan cara yang sangat personal.
Tag: #pengalaman #meracik #parfum #personal #pakai #amazon #nova #reinvent #2025