Orang Indonesia Doyan Pakai Gemini AI, Sehari Nge-prompt 18 Juta Kali di Nano Banana
- Minat masyarakat Indonesia terhadap teknologi kecerdasan buatan (AI) termasuk tinggi hingga menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar AI dengan pertumbuhan tercepat di Asia Tenggara.
Salah satu aplikasi berbasis AI yang populer digunakan adalah Gemini AI, chatbot buatan Google.
Country Director Google Indonesia Veronica Utami mengatakan Indonesia menjadi salah satu dari 2 negara teratas yang paling banyak menggunakan salah satu fitur Gemini AI, yakni Nano Banana.
Nano Banana merupakan fitur image generator yang ada di Gemini AI. Dengan fitur ini, pengguna bisa membuat gambar dengan memasukkan prompt/perintah berbasis teks.
Bahkan, dalam sehari, prompt image generator yang dikirim pengguna dari Indonesia tembus jutaan kali.
"(Sebanyak) 18 juta image generator per hari hanya dari Indonesia untuk Nano Banana," kata Veronica, saat memaparkan laporan e-Conomy SEA 2025 di kantor Google Indonesia di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Sementara itu, berdasarkan laporan e-Conomy SEA 2025, Indonesia masuk dalam 20 besar negara dengan minat tertinggi terhadap AI multimodal di dunia.
Sebanyak 80 persen pengguna di Indonesia, dilaporkan menggunakan teknologi AI hampir setiap hari.
Veronica mengatakan bahwa salah satu faktor yang paling mendongkrak tingginya antusiasme penggunaan AI di Indonesa, datang dari pesatnya penggunaan fitur visual berbasis AI, seperti Nano Banana.
Tingginya ketertarikan terhadap AI juga berdampak pada aspek komersial aplikasi digital.
Veronica menyebut, di Indonesia, aplikasi-aplikasi yang memasukkan fitur AI mencatat pertumbuhan pendapatan hingga 127 persen dari tahun ke tahun.
Laporan e-Conomy SEA 2025 mencatat bahwa sebanyak 80 persen pengguna di Indonesia, dilaporkan menggunakan teknologi AI hampir setiap hari, yang menjadikan Indonesia sebagai negara dengan penggunaan AI harian tertinggi kedua di Asia Tenggara.
Menurut Veronica, peningkatan tersebut menunjukkan bahwa pengguna di Indonesia tidak hanya sekadar menggunakan AI, tetapi benar-benar mengintegrasikannya dalam aktivitas digital sehari-hari.
"Masyarakat Indonesia memang memperlihatkan interaksi harian dan juga tingkat kepercayaan yang sangat tinggi terhadap AI dan ini menandakan ada kesiapan pasar yang juga luar biasa," jelas Veronica.
Alasan masyarakat Indonesia pakai AI
Veronica Utami, Country Director Google Indonesia saat memaparkan laporan e-Conomy SEA 2025 di kantor Google Indonesia di Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Dalam pemaparannya, Veronica menyebut bahwa alasan utama masyarakat Indonesia kini banyak menggunakan AI adalah efisiensi.
Sebanyak 51 persen pengguna mengeklaim bahwa AI bisa membantu mereka menghemat waktu, terutama untuk aktivitas kompleks, seperti research (penelitian) atau benchmarking.
Alasan lainnya, 35 persen pengguna merasa dengan menggunakan AI bisa mendapatkan rekomendasi yang lebih personal, dan 32 persen menyatakan bisa mendapat keamanan yang lebih baik.
Penggunaan AI pun juga makin banyak dimanfaatkan di lingkungan kerja. Laporan Google mengungkap, 79 persen tenaga kerja di Indonesia telah mengikuti pelatihan atau peningkatan keterampilan terkait AI.
Bahkan keikutsertaan untuk pelatihan yang berkaitan dengan AI generatif sudah meningkat 3 kali lipat di Indonesia.
"Artinya tenaga kerja Indonesia ini sudah menunjukkan kemauan dan juga komitmen yang kuat dan proaktif terhadap adaptasi dan juga mempersiapkan diri mereka masing-masing secara aktif untuk masa depan yang "AI first"," ungkap Vero.
Ia menegaskan, integrasi dan adaptasi AI ini bukan lagi diposisikan sebagai "konsep masa depan", tapi sudah menjadi keunggulan kompetitif masa kini.
Tag: #orang #indonesia #doyan #pakai #gemini #sehari #prompt #juta #kali #nano #banana