



Tips Memanaskan Mobil agar Tidak Merusak Mesin
- Memanaskan mobil sebelum digunakan memang memberikan sejumlah manfaat penting, mulai dari membantu oli bersirkulasi, menstabilkan suhu mesin, hingga menjaga sistem kelistrikan tetap optimal.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa cara memanaskan mobil yang kurang tepat justru bisa menimbulkan efek negatif. Kesalahan umum seperti membiarkan mobil menyala terlalu lama tanpa bergerak, atau menggunakan bahan bakar sembarangan, dapat mempercepat kerusakan pada komponen mesin.
Oleh karena itu, agar proses pemanasan mobil benar-benar bermanfaat dan tidak menimbulkan kerugian, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan. Berikut 5 tips yang bisa kamu terapkan seperti dirangkum dari laman Suzuki Indonesia!
1. Batasi Durasi Pemanasan Mesin
Memanaskan mobil tidak perlu dilakukan terlalu lama. Durasi ideal sekitar 2-5 menit sudah cukup untuk membuat oli bersirkulasi dan mesin mencapai suhu kerja optimal. Terlalu lama membiarkan mesin menyala justru hanya akan menghabiskan bahan bakar tanpa manfaat berarti.
2. Hindari Terlalu Lama Diam di Tempat
Mobil modern dengan sistem injeksi tak lagi memerlukan pemanasan dalam kondisi diam terlalu lama. Sebaliknya, kondisi ini bisa memicu pembentukan kerak dan endapan pada mesin. Setelah pemanasan singkat, sebaiknya segera jalankan mobil secara perlahan agar suhu naik secara alami dan komponen bekerja lebih efisien.
3. Cek Indikator Suhu Mesin
Jika mobil kamu dilengkapi dengan indikator suhu, gunakan fitur ini untuk memastikan kapan waktu yang tepat memulai perjalanan. Mengemudi saat mesin masih dingin bisa mempercepat keausan karena pelumas belum bekerja maksimal.
4. Perhatikan Kondisi Aki dan Kelistrikan
Aki pada mobil lama lebih rentan tekor jika mobil terlalu sering dinyalakan tanpa langsung digunakan. Terutama di suhu dingin, daya aki bisa menurun drastis. Maka dari itu, lakukan pemeriksaan rutin dan pastikan mobil tidak dibiarkan menyala dalam waktu lama tanpa aktivitas.
5. Pilih Bahan Bakar Berkualitas Baik
Kualitas bahan bakar turut menentukan efektivitas pemanasan mesin. Gunakan bahan bakar yang sesuai standar dan memiliki angka oktan yang dianjurkan. Bahan bakar yang bersih mendukung pembakaran optimal, mencegah pembentukan karbon, dan menjaga mesin tetap awet.