5 Daftar Penipuan WhatsApp dan Cara Menghindarinya
- Aplikasi WhatsApp kini menjadi aplikasi yang memungkinkan pengguna bisa berhubungan dengan orang lain di belahan dunia.
Namun, dengan lebih dari dua miliar pengguna, WhatsApp memiliki banyak potensial untuk penipu melancarkan aksinya.
Aplikasi ini digunakan oleh begitu banyak orang dari berbagai usia dan latar belakang serta dalam konteks yang beragam, sehingga kewaspadaan terhadap bahaya menjadi semakin penting.
Pada bulan Desember 2022, terungkap bahwa database dengan lebih dari 500 juta akun WhatsApp telah diposting untuk dijual di web gelap.
Pembeli menggunakan data akun tersebut untuk melancarkan aksi penipuannya pada aplikasi WhatsApp.
Biasanya penipu melancarkan aksinya bukan untuk pengguna tertentu, jadi setiap orang yang memiliki aplikasi tersebut dapat terkena penipuan.
Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, kita wajib waspada terhadap penipuan tersebut.
Dilansir dari We Live Security (21/1), berikut ini adalah beberapa trik penipuan yang ada di WhatsApps.
Penipu akan menghubungi kita via WhatsApp dan berpura-pura salah memasukkan nomor telepon waktu verifikasi sehingga 'OTP-nya terkirim ke nomor kita'.
Kita sudah tahu bahwa kode verifikasi, atau OTP, adalah rahasia yang tidak boleh dibagikan ke orang lain.
Apapun yang terjadi, jangan pernah membagikan kode verifikasi apapun kepada orang lain.
2. Mengaku Orang Terdekat
Modus lainnya adalah penipu akan berpura-pura menjadi orang lain dan meminta sejumlah uang sebagai bentuk bantuan.
Contohnya, penipu akan berakting menjadi anak dari penerima pesan dan mengaku sedang dalam masalah sehingga butuh uang cepat.
3. Menang Undian
Penipu akan mengirim pesan yang menginformasikan bahwa korban telah memenangkan hadiah dari undian tertentu dan meminta informasi pribadi atau uang untuk mengklaim hadiah tersebut.
Link yang nampak mencurigakan, apalagi dikirim dari nomor tidak terverifikasi, seharusnya sudah menjadi red flags.
Untuk menghindari modus penipuan seperti ini, pastikan untuk tidak memberikan informasi pribadi atau uang tunai kepada orang yang tidak dikenal atau yang tidak dipercayai.
Jangan mudah tergoda oleh penawaran harga murah dan pastikan untuk memeriksa reputasi penjual atau situs web sebelum melakukan pembelian online.
Selalu berhati-hati terhadap pesan atau telepon yang tidak diharapkan yang meminta informasi pribadi atau uang.
4. Undangan versi Apk
Modus penipuan ini sering terjadi di Indonesia. Baru-baru ini juga banyak yang terkena penipuan dengan metode ini.
Penipu akan mengirimkan undangan ke WhatsApp kita dan ternyata ketika kita klik undangan tersebut akan menginstal dengan sendirinya.
Jika aplikasi terinstall, penipu biasanya bisa mengakses ponsel yang kita miliki dan meretas beberapa aplikasi seperti aplikasi akun bank.
5. Chatting dengan Orang Baru
Banyak juga penipuan dengan modus ini. Biasanya yang terserang adalah kaum muda.
Penggunaan sosial media yang bebas memungkinkan kita berkenalan dengan orang lain di dunia maya.
Setelah berkenalan biasanya penipu akan mengajak chatting melalui WhatsApp kemudian mengajak bertemu di suatu tempat.
Pada saat bertemu, ternyata orang yang berkenalan di sosial media tersebut hanya memanfaatkan atau membawa kabur barang yang kita bawa.
Cara Menghindari Penipuan WhatsApp
1. Siapkan otentikasi dua faktor (2FA) tidak hanya pada akun WhatsApp Anda, tetapi semua akun daring lainnya di mana opsi ini tersedia .
2. Hindari berbagi informasi pribadi Anda dengan orang yang tidak Anda kenal.
3. Jangan mentransfer uang tanpa mengkonfirmasi keaslian permintaan. Misalnya, jika anak Anda mengirimi Anda SMS yang meminta uang, teleponlah mereka untuk memastikan permintaan itu datang dari mereka.
4. Jangan pernah membagikan kode verifikasi kepada siapa pun. Jika seseorang tidak sengaja mengirimkan kodenya kepada Anda, mereka dapat meminta sendiri kode baru.
5. Jangan mengklik tautan acak atau membuka lampiran acak. Jika sepertinya seorang teman mengirimi Anda sesuatu, tanyakan melalui saluran lain apakah pesan tersebut benar-benar ditujukan untuk Anda. Pastikan juga untuk memperhatikan kesalahan tata bahasa atau link yang aneh (misalnya, link mengarah ke URL yang tidak cocok dengan nama perusahaan).
6. Bank tidak mengirimi Anda pesan di WhatsApp untuk mengajukan pertanyaan. Jangan pernah memberikan informasi pribadi dan kredensial login Anda melalui aplikasi perpesanan. Kunjungi situs resmi bank, idealnya dengan mengetikkan alamat URL-nya di browser web.
7. Saat melakukannya, pastikan untuk menggunakan Google Play Store resmi atau App Store Apple untuk memperbarui tidak hanya WhatsApp tetapi semua aplikasi yang Anda gunakan. Jangan tertipu oleh “pembaruan” acak yang mungkin Anda lihat online dan menjanjikan tema warna warni untuk WhatsApp.
***