Media China Sebut Timnas Indonesia Mudah Dikalahkan Jika Tidak Ada Pemain Naturalisasi
Timnas Indonesia. (pssi.org)
14:36
30 Juni 2024

Media China Sebut Timnas Indonesia Mudah Dikalahkan Jika Tidak Ada Pemain Naturalisasi

Media China menyoroti adanya pemain naturalisasi di kubu timnas Indonesia. Menurutnya pemain keturunan menambah kekuatan skuad Garuda.

Timnas Indonesia tergabung di grup yang berat pada round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 bersama Jepang, Australia, Arab Saudi, Bahrain, dan China.

Dari hasil pembagian undian ini, media China menyebut bahwa laga melawan timnas Indonesia menjadi kunci bagi mereka untuk bisa lolos ke fase berikutnya.

Tidak muluk-muluk, Dragon Team mengincar posisi keempat agar bisa lolos ke putaran empat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Juga: Andai Menang di Laga Perdana Round 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ranking FIFA Timnas Indonesia Melejit 6 Peringkat

Meski begitu, media China menyadari bahwa mengalahkan timnas Indonesia saat ini tidak akan mudah. Pasalnya pemain keturunan membuat kuat tim Merah Putih.

"Jika timnas kita tidak bisa mengalahkan Indonesia di kandang sendiri, maka akan sangat sulit melau ke babak selanjutnya sebagai peringkat keempat grup," tulis laporan 163.com.

"Timnas Indonesia sudah mempunyai banyak pemain naturalisasi yang bisa membantu dan kekuatan mereka secara keseluruhan tidak bisa dianggap remeh," imbuh laporan tersebut.

Bahkan media China mengatakan bahwa jika timnas Indonesia tidak memiliki pemain keturunan, maka skuad Garuda justru mudah dikalahkan.

"Kini timnas kita akan menghadapi Indonesia yang punya banyak pemain naturalisasi. Kita harus menunjukkan semangat penuh," lanjutnya.

Baca Juga: Shin Tae-yong Cetak Rekor Baru dan Sejarah Usai Sah Perpanjang Kontrak dengan Timnas Indonesia

Adapun China akan menjamu timnas Indonesia lebih dulu pada 15 Oktober 2024. Kemudian skuad Garuda bermain di kandang melawan Dragon Team pada 5 Juni 2025.

Editor: Arif Budi

Tag:  #media #china #sebut #timnas #indonesia #mudah #dikalahkan #jika #tidak #pemain #naturalisasi

KOMENTAR