Mencari Megawati Baru, Jakarta Pertamina Emban Misi Sampingan di Proliga 2025
Megawati Hangestri Pertiwi menjadi pevoli putri terbaik yang dimiliki Indonesia kini.
Satu di antara jalan menanjaknya nama Megawati di pervolian Tanah Air tak lepas dari peran JPE. Tim besutan BUMN ini memberikan banyak kesempatan bermain bagi pevoli asal Jember, Jawa Timur tersebut.
Tercatat Mega tiga kali memperkuat JPE dalam tiga edisi Proliga, yakni tahun 2018, 2021, dan 2022. Prestasi terbaiknya ialah mengantarkan Pertamina ke final Proliga 2023, namun gagal menjadi juara setelah kalah dari Bandung BJB Tandamata.
Pevoli Indonesia, Megawati Hangesteri Pertiwi saat selebrasi bersama rekan setimnya Park Hye-min dalam laga Daejeon Jungkwanjang Red Sparks melawan IBK Altos di Liga Voli Putri Korea, Selasa (17/10/2023). (Instagram @red__sparks)Menanjaknya performa sang opposite berbanding lurus dengan kariernya di level klub. Kini pevoli berjuluk Megatron tersebut tengah berjuang untuk semakin melebarkan kariernya di Korea Selatan.
Memperkuat Daejeon JungKwanJang Red Sparks merupakan musim kedua bagi pevoli yang berasal dari tim Bank Jatim ini.
Bersama Red Sparks, Megatron terus menjadi buah bibir berkat performa impresifnya. Musim lalu, Mega membantu Red Sparks lolos untuk kali pertama dalam tujuh tahun terakhir ke babak play-off.
Kini, di musim keduanya, Mega yang bertandem dengan Vanja Bukilic, mencoba menajamkan prestasi Red Sparks dalam persaingan gelar juara.
Sementara JPE, ingin move-on dari Mega. Mereka bertekad mencari talenta baru untuk diasah dan menjadi the new Megawati di pervolian Tanah Air.
Hal itu disampaikan oleh Manajer Jakarta Pertamina, Widi Triyoso.
Salah satu langkah yang dilakukan oleh JPE ialah menggaet pelatih asing, yakni Bulent Karslioglu asal Turki.
"Tetap pemain muda yang bisa dilatih. Kita mendatangkan pelatih dari luar. Pelatih internasional namanya Coach Bulent Karslıoglu (Turki),"
"Jadi kita, bukan berarti pelatih lokal itu kurang, tidak. Tetapi kan kalau ada yang baru kan selalu ada ilmu baru tuh. Nah dari yang lama itu pelatih lokal dapet ilmu, nanti pelatih yang baru dapet ilmu juga," terangnya, dikutip dari BolaSport.
"Jadi kita harapannya dengan pelatih baru, tidak hanya kita melatih tim Pertamina saja, kalau ada kesempatan, bahkan dengan PB, itu melatih yang nasional, dia sanggup. Selain itu, kalau ada potensial, dia harus berlanjut sifatnya."
"Jadi, tidak hanya Korea, dalam tanda kutip ya, nanti akan diciptakan bisa megawati-megawati yang lainnya juga. Tapi harus konsisten dibinanya. Pemain muda dia lebih suka, karena lebih mudah dipoles gitu ya," ujar Widi Triyoso.
Widi kemudian mengungkapkan awal mula Megawati Hangestri Pertiwi bergabung bersama Jakarta Pertamina sejak tahun 2015.
"Saya seperti cerita dulu Megawati itu ikut kita itu tahun 2015 dan masih magang, sekarang jadi pemain internasional," kata Widi.
"Insya Allah kita akan menyiapkan Megawati-Megawati yang lain lagi dari yang junior."
"Pelatih ini kan objektif. Dia enggak bawa tim, enggak tahu orang Indonesia itu kayak apa."
"Jadi begitu di lapangan tahu yang potensi, pasti dia akan, oh ini katanya. Ini benar saya bilang."
"Dia yang akan membina si pemain ini nanti akan dikembangkan," ujar Widi.
Dilansir dari laman Volleybox, Bulent Karslioglu, memang memiliki CV yang terbilang mentereng.
Timnas voli Azerbaijan pernah dia besut. Kemudian di level klub, tim Liga Voli Turki seperti Besiktas, Turk Telekom hingga PTT Spor pernah dia tangani.
Harapannya, JPE yang pada Proliga 2025 bermaterikan Tisya Amallya, Nurlaili Kusumah hingga Aish Titi Pengestuti, dapat bersaing dalam perebutan gelar juara.
(Tribunnews.com/Giri)(BolaSport/Wahid Fahrur Annas)
Tag: #mencari #megawati #baru #jakarta #pertamina #emban #misi #sampingan #proliga #2025