Kemenpora Sebut Kejurnas MMA U-18 Pertacami 2024 Penting untuk Bangun Mental Atlet
Lintang Satya Putra petik prestasi pada Kejurnas MMA U-18 Piala Pertacami 2024. (Istimewa)
06:22
13 Mei 2024

Kemenpora Sebut Kejurnas MMA U-18 Pertacami 2024 Penting untuk Bangun Mental Atlet

–Lintang Satya Putra berhasil menorehkan prestasi pada Kejurnas MMA U-18 Piala Persatuan Tarung Campuran Indonesia (Pertacami) 2024. Kompetisi diselenggarakan di Ballroom Hotel Nam Kemayoran, Jakarta Pusat.

Di babak final, fighters asal Bandung itu mengalahkan Bagus Aksay Putra di kelas -72,6 kg dengan teknik bantingan. Bagi Lintang, itu merupakan kejuaraan kedua yang diikuti pada event Gamma. Pertama kali diikuti pada saat tampil di Yunani.

”Jadi ini perdana di Indonesia. Penyelenggaraannya untuk perdana tergolong bagus dan persaingan cukup ketat karena lebih dari 100 peserta. Lawan-lawannya juga berpengalaman,” ujar Lintang.

Mengenai menang dengan teknik bantingan, Lintang menjelaskan, sebelumnya sudah menyiapkan strategi untuk main pukulan. Namun, dia juga mencermati celah-celah yang ada untuk bisa mengalahkan lawan.

”Saya mendapat posisi belakang tidak sempurna, mau bawa ke bawah susah, jadi pakai teknik bantingan,” papar Lintang, patarung yang memiliki disiplin bela diri wushu dan gulat itu.

Lintang baru setahun menjalani bela diri. Tepatnya ketika usianya menginjak 13 tahun. Namun, dia senang karena mendapat dukungan penuh dari orang tua yang juga mantan juara dunia MMA.

Perihal membagi waktu antara latihan dan sekolah, dia menilai cukup mudah andai mau disiplin dan fokus mengejar mimpi.

”Itu cukup bisa mengalihkan waktu dari main gadget dan nongkrong bersama anak muda lain. Karena kita ingin berjuang, ingin sukses membanggakan nama orang tua, daerah, dan negara, dengan jalur prestasi,” tegas Lintang.

Hasil itu menjadi salah satu awal bagi Lintang untuk bisa meraih mimpi bermain di kejuaraan Asia dan dunia yang berlangsung di Indonesia pada Desember.

”Setelah ini target berikutnya seleksi untuk kejuaraan Asia dan dunia. Kalau saya terpanggil dan lolos mau main di 63 bukan 72. Saya mau meraih emas,” papar Lintang.

Dia juga siap untuk menurunkan berat badan. Apalagi, ada waktu sebulan lebih sebelum kejuaraan Asia.

”Jadi tidak terlalu sulit untuk menurunkan. Kalau persiapan sebelum event ini saya juga turun 7 kg 2 minggu,” sebut Lintang.

Sementara itu, Wildian Fitri Aisyah gagal untuk merebut gelar juara usai didiskualifikasi. Saat melawan Naika Asmirandani di kelas -45,4 kg putri, Wildi sapaan akrab Wildian Fitri Aisyah memukul muka lawan dua kali. Hal itu tidak diperbolehkan.

”Untuk hasilnya sih kurang memuaskan karena kalahnya didiskulaifikasi. padahal poin sudah jauh,” terang Wildian Fitri Aisyah.

Namun, hasil ini bakal menjadi pembelajaran baginya untuk bisa mengontrol emosi dan adrenalin saat berada di lapangan. Ya, ini merupakan pengalaman pertama tampil di MMA. Sebelumnya, basic bela diri perempuan berkerudung itu adalah kungfu. Kini beralih ke wushu.

”Beralih karena di jam terbangnya itu di wushu lebih banyak. Jadi mau ikut,” ujar Wildian Fitri Aisyah.

Tim Kepakaran Kemenpora Iman Sulaiman Zamzani menilai event seperti itu penting untuk membangun mental atlet. Apalagi, ini merupakan event U-18.

”Di sini kita bicara bela negara, character building, nggak cengeng, dan nggak boleh mukul kepala. Ini buat saya mudah diterima orang tua karena unsur edukasi banyak. Orang tua tidak cemas. Ada perlindungan tinggi,” ujar Iman Sulaiman Zamzani.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #kemenpora #sebut #kejurnas #pertacami #2024 #penting #untuk #bangun #mental #atlet

KOMENTAR