Tiga Peraturan Baru Spalletti di Juventus, demi Perbaikan Mental Nyonya Tua
Pelatih kepala timnas Italia, Luciano Spalletti, bereaksi pada laga leg pertama perempat final Nations League antara Italia dan Jerman di Stadion San Siro, Milan, pada 20 Maret 2025. Luciano Spalletti ditunjuk sebagai pelatih Juventus setelah pemecatan Igor Tudor, demikian diumumkan klub Serie A tersebut pada 30 Oktober 2025. Spalletti menandatangani kontrak hingga akhir musim yang kabarnya akan diperpanjang jika Juve lolos ke Liga Champions musim depan.
20:17
31 Oktober 2025

Tiga Peraturan Baru Spalletti di Juventus, demi Perbaikan Mental Nyonya Tua

— Juventus resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih baru dengan kontrak jangka pendek hingga Juni 2026.

Pengumuman tersebut disampaikan klub pada Kamis (30/10/2025) malam waktu setempat atau Jumat dini hari WIB, menandai awal era baru bagi pelatih berusia 66 tahun itu.

Spalletti, yang membawa timnas Italia menjuarai UEFA Nations League, tiba di markas latihan Juventus, Continassa, pada Kamis pagi untuk menjalani tes medis di J-Medical sebelum menandatangani kontrak.

Menurut laporan Corriere della Sera, ia akan menerima gaji sekitar 3 juta euro per tahun ditambah bonus.

Kontrak tersebut berlaku hingga 2026 tanpa klausul otomatis perpanjangan ke 2027, bahkan jika Juventus berhasil lolos ke Liga Champions musim depan.

Spalletti kemudian menghadap ke media pada Jumat (31/10/2025) di Allianz Stadium.

Misi Membangun Ulang Mentalitas Juara

Selain urusan taktik dan teknis, tantangan terbesar Spalletti di Juventus disebut sebagai “masalah modal manusia”: etos kerja, disiplin, dan rasa hormat.

Aspek inilah yang akan menjadi fokus utama Spalletti sejak hari pertama.

Dalam video yang dirilis klub, Spalletti langsung menunjukkan karakternya.

Saat berbincang dengan kiper Mattia Perin, sosok yang pernah tiga kali terpilih sebagai pelatih terbaik Serie A tertsebut menegaskan arah baru timnya.

“Semuanya baik-baik saja?” tanya Perin. Spalletti menjawab singkat, “Itu tergantung kalian.” Sebuah pesan tegas bahwa kebangkitan Juventus bergantung pada sikap dan tanggung jawab para pemain.

Aturan Baru di Era Spalletti

Masih menurut Corriere della Sera, Spalletti telah menetapkan sejumlah aturan disiplin ketat untuk membangun kembali budaya kerja di ruang ganti Juventus, antara lain:

  • Tidak ada toleransi bagi keterlambatan latihan.
  • Dilarang menggunakan ponsel saat makan atau dalam rapat tim.
  • Pembatasan penggunaan PlayStation dan headphone.

Hal ini dilakukan agar para pemain fokus penuh di lapangan selama sesi latihan.

Langkah-langkah ini menjadi fondasi bagi Spalletti untuk menanamkan kembali mental juara di klub yang dalam beberapa musim terakhir mengalami pergantian pelatih berulang tanpa menemukan stabilitas.

Luciano Spalletti kini dihadapkan pada misi besar: mengembalikan Juventus ke puncak Serie A dan panggung Eropa.

Bianconeri finish di peringkat keempat musim lalu dengan 70 poin, terpaut 12 angka dari Napoli, mantan tim asuhan Spalletti, yang menjadi juara Serie A di bawah Antonio Conte.

Tag:  #tiga #peraturan #baru #spalletti #juventus #demi #perbaikan #mental #nyonya

KOMENTAR