



Eks Direktur Olahraga Utarakan Alasan Kluivert Gagal di Liga Italia
- Eks direktur olahraga AS Roma, Ramón Rodríguez Verdejo atau yang lebih dikenal sebagai Monchi, mengaku senang melihat perkembangan pesat Justin Kluivert bersama AFC Bournemouth di Premier League.
Monchi membahas perjalanan karier pemain asal Belanda tersebut dan mengungkap alasan di balik kegagalannya di klub ibu kota Italia.
Kluivert bergabung dengan AS Roma pada 2018 setelah tampil gemilang di Ajax Amsterdam.
Anak tertua mantan pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert ini menandatangani kontrak berdurasi lima tahun, namun kesulitan menembus tim utama selama membela I Giallorossi.
Menurut Monchi, faktor tekanan besar menjadi salah satu penyebab utama Kluivert tidak mampu berkembang di Roma.
“Dia pemain dengan banyak kualitas, tetapi mungkin beban bermain untuk Roma terlalu berat baginya,” ujar Monchi seperti dikutip dari Voetbal Primeur.
“Hal serupa juga terjadi pada Cengiz Uender, yang datang ke Roma di usia muda dan mengalami kesulitan yang sama.”
Menjadi Andalan di Premier League
Setelah melalui masa pinjaman di beberapa klub Eropa, Kluivert menemukan kembali performa terbaiknya di Inggris.
Musim lalu, pemain berusia 26 tahun itu tampil impresif bersama Bournemouth di Premier League.
Ia menjadi bagian penting dalam lini serang tim dan menunjukkan kemampuan individu yang menonjol walau baru mencetak satu gold ari enam pertandingan Premier League musim ini.
“Justin adalah pemain yang memiliki keberanian dan kecerdasan bermain di antara lini,” kata Monchi.
“Dalam situasi satu lawan satu, dia mampu menonjol. Dia menjadi pemain penting di Premier League untuk Bournemouth, yang sedang menjalani musim luar biasa.”
Penampilan stabil Kluivert membuatnya menjadi sosok kunci di tim asuhan Andoni Iraola.
Performa apiknya turut membantu Bournemouth bersaing di papan tengah klasemen dan menegaskan kapasitasnya sebagai pemain yang matang setelah perjalanan karier yang sempat naik-turun di Eropa.
Dipanggil Kembali ke Timnas Belanda
Kebangkitan Kluivert di Premier League tidak hanya menarik perhatian publik Inggris, tetapi juga pelatih tim nasional Belanda, Ronald Koeman.
Pada jeda internasional terakhir, Kluivert kembali mengenakan seragam De Oranje dan tampil mengesankan dalam kemenangan 4-0 atas Finlandia.
Bagi Kluivert, panggilan itu menjadi bukti bahwa kerja kerasnya mulai membuahkan hasil.
Ia kini dipandang sebagai salah satu pemain sayap yang mampu menambah variasi serangan timnas Belanda.
Secara total, Kluivert telah mencatatkan 82 penampilan bersama Bournemouth, mencetak 23 gol dan 10 assist.
Tag: #direktur #olahraga #utarakan #alasan #kluivert #gagal #liga #italia