Investigasi FIFA, FAM Palsukan Data Kakek-Nenek 7 Pemain Naturalisasi
Timnas Malaysia mencatatkan kemenangan telak 4-0 atas Vietnam pada laga kedua Grup F Kualifikasi Piala Asia 2027 di Stadion Nasional Bukit Jalil, Rabu (12/6/2025) malam(FAM MALAYSIA)
05:53
7 Oktober 2025

Investigasi FIFA, FAM Palsukan Data Kakek-Nenek 7 Pemain Naturalisasi

FIFA merilis putusan lengkap terkait kasus pemalsuan dokumen 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia pada Senin (6/10/2025).

Rilis putusan FIFA keluar tepat 10 hari tenggat waktu yang diberikan kepada Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk mengajukan banding sejak rilis pertama pada 26 September 2025 lalu.

Dalam putusan lengkap FIFA pada bagian Legal, terdapat 69 poin yang membuktikan pelanggaran yang terbukti dilakukan.

Adapun 7 pemain yang tertuduh yaitu Gabriel Felipe Arrocha, Facundo Tomas Garces, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Joao Vitor Brandao Figueiredo, Jon Irazabal Iraurgi dan Hector Alejandro Hevel Serrano.

Atas rilis putusan tersebut, Malaysia dan 7 pemain naturalisasi bermasalah terancam hukuman berat.

Kronologi Pemalsuan Dokumen

FIFA mencium indikasi adanya data yang mencurigakan terkait naturalisasi 7 pemain Timnas Malaysia.

Awalnya, FIFA mendapat komplain tentang eligibilitas 7 pemain tersebut seusai laga Malaysia vs Vietnam di Kualifikasi Piala Asia 2027 pada 10 Juni 2025.

Sampai akhirnya, Sekretariat Komite Disiplin FIFA mendapat salinan sertifkat lahir kakek-nenek para pemain tersebut.

Ternyata, terdapat perbedaan tempat lahir antara dokumen yang diberikan FAM dan dokumen asli yang ditemukan FIFA.

Kakek-nenek 7 pemain tersebut terbukti tidak terlahir di Malaysia.

FIFA merilis putusan terkait dokumen palsu FAM terkait 7 pemain naturalisasi Timnas MalaysiaTangkapan Layar/Putusan Komite Disiplin FIFA FIFA merilis putusan terkait dokumen palsu FAM terkait 7 pemain naturalisasi Timnas Malaysia

Data Asli Hasil Investigasi FIFA

1. Maria Belen Conception merupakan nenek Gabriel Arrocha ditulis lahir di Malacca, Malaysia dalam dokumen palsu FAM, di dokumen asli ia lahir di Santa Cruz de la Palma.

2. Carlos Rogelio Fernandez, kakek Facundo Garces ditulis lahir di Penang, Malaysia versi FAM, di dokumen asli ia lahir di Villa Maria Selva, Santa Fe de la Cruz, Argentina

3. Omar Eli Holgado Gardon, kakek Rodrigo Holgado ditulis lahir di George Town, Malaysia versi FAM, di dokumen asli lahr di Caseros, Buenos Aires, Argentina.

4. Concepcion Agueda Alaniz, nenek dari Imanol Machuca ditulis lahir di Penang Malaysia versi FAM, di dokumen asli lahirdi Roldan Argentina.

5. Nair de Oliveira, nenek dari Joao Fugueuredo tercantum lahir di Johor, Malaysia versi FAM, di dokumen asli lahir di Abre Campo, Brasil.

6. Gregoriao Irazabal y Lamiquiz, kakek dari Jon Irazabal tercantum lahir di Kuching, Sarawak, Malaysia versi FAM, di dokumen asli lahir di Villa de Guernica y Luno, Viscaya, Spanyol.

7. Hendrik Jan Hevel, kakek dari Hector Hevel tercantum di Mallaca Straits Settlements (Negeri-negeri Selat), Malaysia versi FAM, di dokumen asli lahir di Den Hag, Belanda.

Hukuman untuk FAM dan 7 Pemain

Pasca rilis resmi FIFA, FAM dan 7 pemain naturalisasi hampir pasti mendapat hukuman berat.

Keputusan FIFA masih mutlak menghukum FAM dengan denda sebesar CHF 350.000 atau sekitar Rp7,3M.

Sementara 7 pemain bermasalah didenda masing-masing sebesar CHF 2.000 atau sekitar Rp41 juta rupiah dan dihukum larangan bermain selama 12 bulan.

FAM akan melakukan langkah selanjutnya dengna meninjau dokumen lengkap dan mengajukan banding.

"Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) ingin menginformasikan bahwa FAM masih menunggu dokumen lengkap putusan dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA)," bunyi pernyatan FAM bertanda tangan Sekjen mereka, Datuk Noor Azman HJ Rahman.

"Proses banding hanya dapat dimulai setelah dokumen lengkap putusan diterima secara resmi."

"Tim hukum FAM siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut segera setelah dokumen terkait diperoleh."

"Setelah putusan lengkap diterima, tim hukum FAM akan mengajukan banding dengan dokumen pendukung yang kuat," tambahnya.

Tag:  #investigasi #fifa #palsukan #data #kakek #nenek #pemain #naturalisasi

KOMENTAR