



Timo Scheunemann: Kualitas Putri Yogyakarta Meningkat, Indonesia Butuh Regenerasi Pesepakbola Muda
Semangat dan keterampilan para pesepakbola putri usia dini di Yogyakarta semakin menunjukkan perkembangan signifikan.
Hal ini ditegaskan langsung oleh Head Coach MilkLife Soccer Challenge (MSC), Timo Scheunemann, usai menyaksikan partai final MilkLife Soccer Challenge Yogyakarta 2025 yang berlangsung kompetitif di Stadion Tridadi Sleman, Minggu (22/6/2025).
"Turnamen MSC dapat menjadi media munculnya talenta-talenta pesepak bola putri di usia dini untuk supply pemain di KU 14. Ini peluang besar dan perlu dukungan besar untuk mengambil kans tersebut, perlu regenerasi juga sehingga ke depan timnas Indonesia jauh lebih bagus," ucap Timo.
Menurutnya, turnamen ini telah memperlihatkan peningkatan kualitas permainan dari putri-putri Yogyakarta yang semakin matang dalam penguasaan teknik dasar sepak bola.
“Para putri Yogyakarta telah menunjukkan peningkatkan kualitas dalam penguasaan permainan sepak bola. Hal ini semakin membuat optimis, misi memiliki talenta pesepak bola putri andal,” lanjutnya.
SD Kanisius Duwet Rebut Gelar Juara KU 12
Di kategori Kelompok Umur (KU) 12, SD Kanisius Duwet mencatatkan sejarah baru setelah menaklukkan MIS Al Islamiyah Grojogan dalam pertandingan ketat dengan skor 1-0.
Gol tunggal dicetak oleh Regina Mikaela Lintang Putri melalui skema sepak pojok menjelang babak pertama usai.
"Kami sangat gembira walaupun pertandingan final cukup melelahkan karena lawannya cukup berat. Ini kemenangan pertama untuk tim kami."
"Saat pertandingan sebenarnya teman-teman sedikit takut tapi kami terus semangat melawan dan berhasil mempertahankan keunggulan skor. Terima kasih atas kerjasamanya teman-teman," ucap Regina, yang juga dinobatkan sebagai Best Player KU 12.
Di kategori KU 10, SDN Ungaran 1 kembali menunjukkan dominasinya dengan menundukkan SDN Imogiri 3 lewat skor telak 4-0. Natasha Tiolyne Hutapea menjadi bintang lapangan lewat hattrick di babak pertama, serta menutup turnamen sebagai Top Scorer dengan 27 gol.
"Terimakasih teman-teman yang sudah berjuang dengan semangat dan tidak menyerah sampai menang. Berkat doa orang tua juga aku #BeraniCetakGol dan makin suka main sepak bola," ujar Natasha.
Kemenangan SDN Ungaran 1 tak lepas dari strategi pelatih Dalmaji, yang meminta anak asuhnya bermain tanpa tekanan di partai puncak.
“Setelah Seri 2, kami lebih rutin latihan tiga kali seminggu. Lalu di babak final tadi, saya bilang ke tim untuk main lepas dan enjoy dan akhirnya kami bisa kembali jadi juara," tutur Dalmaji.
Turnamen ini juga diiringi dengan kegiatan Festival SenengSoccer, yang menyasar kelompok usia 6–8 tahun (KU 8) dengan pendekatan permainan individual.
Ajang ini menjadi sarana memperkenalkan sepak bola dengan cara menyenangkan kepada anak-anak putri sejak dini.
“Festival SenengSoccer merupakan stimulus untuk menumbuhkan minat para putri menggeluti sepak bola dari usia yang lebih dini... Ini merupakan hal dasar dari bermain sepak bola yang dikemas secara menyenangkan dan harapannya makin banyak siswi yang akan berpartisipasi,” jelas Timo.
Partisipasi Meningkat Tiga Kali Lipat, Bibit Potensial Bermunculan
Tercatat 1.315 siswi dari 70 sekolah di Yogyakarta mengikuti turnamen ini—meningkat dari 452 siswi pada seri pertama tahun lalu. Tren ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap sepak bola putri usia dini di wilayah DIY.
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa, memberikan apresiasi atas penyelenggaraan turnamen dan melihat potensi besar yang bisa dikembangkan lebih jauh.
"Kami sangat mengapresiasi dan berterimakasih karena pada kesempatan ini sudah kesekian kalinya menyelenggarakan turnamen sepak bola putri KU 10 dan KU 12... agar terus bisa berlatih dan tentu meningkatkan skill kapasitasnya," ujar Danang.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rosimin, menyatakan bahwa mulai akhir Juli, turnamen ini akan digelar secara nasional di 10 kota besar Indonesia.
“Setelah kami melakukan evaluasi, penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge akan lebih tepat jika mengikuti kalender akademik... kami akan menggelar MilkLife Soccer Challenge 2025-2026, yang akan menyasar sepuluh kota di Indonesia,” tutur Yoppy.
Tag: #timo #scheunemann #kualitas #putri #yogyakarta #meningkat #indonesia #butuh #regenerasi #pesepakbola #muda