



Hukuman Siswa SMP Pelaku Pemukulan di Pertandingan Basket Bogor Ditambah: Dilarang Tampil 2 Tahun
Federasi olahraga basket di Indonesia itu menjatuhkan hukuman berupa larangan tampil selama dua tahun di segala turnamen basket di Indonesia kepada pelaku RCS.
Pemukulan itu sendiri terjadi dalam sebuah turnamen basket antar-SMP di SDH Bogor, Jawa Barat, pada Senin, 17 Januari 2025.
Dalam potongan video yang beredar, pemain yang mengenakan jersey abu-abu nomor punggung 13 memukul pemain lawan dengan jersey putih bernomor punggung 52. Video itu viral di media sosial.
Belakangan diketahui, pelaku pemukulan adalah RCS, siswa SMP Mardi Waluya Cibinong Kabupaten Bogor. Sementara, korbannya adalah AS, siswa SMPN 1 Kota Bogor.
Ketua Umum DPP Perbasi, Budisatrio Djiwandono, membenarkan jika ada unsur kesengajaan yang dilakukan oleh pelajar SMP Mardi Waluya Cibinong.
"Setelah komunikasi dan pendalaman, memang terbukti dan terlihat jelas dari video rekaman yang sudah terjadi bahwa ada unsur kesengajaan dan memang perlakuan yang tidak baik dari pemain yang bernama RCS," ujar Budisatrio Djiwandono, dalam jumpa pers di Indonesia Arena, Jakarta, Minggu (23/2/2025).
Setelah video itu ramai di media sosial dan mengundang sorotan netizen, Perbasi Kota Bogor sejatinya sudah menjatuhkan hukuman ke pelaku RCS.
Hukumannya hanya berupa skorsing dan larangan bertanding di turnamen basket Kota Bogor selama setahun.
Budisatrio Djiwandono mengatakan, PP Perbasi mengapresiasi langkah Perbasi Kota Bogor tersebut.
Namun, dari hasil penelusuran dan pertimbangan PP Perbasi, ditemukan unsur kesengajaan sehingga diputuskan hukuman yang lebih berat kepada RCS.
Induk olahraga basket di Indonesia itu memutuskan untuk melarang pelaku mengikuti kompetisi selama dua tahun di Indonesia.
"DPP Perbasi berpendapat bahwa untuk tidak mengulang kejadian-kejadian ini terjadi lagi ke depannya, kami memutuskan untuk memberikan sanksi kepada RCS dari SMP Mardi Waluya Cibinong," ungkap Budisatrio.
"Yaitu larangan bermain basket selama dua tahun dalam seluruh pertandingan yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Bukan cuma di Bogor, dua tahun kami larang, kami suspend untuk tidak bermain," katanya menambahkan.
Asisten Pelatih Pelaku Juga DisanksiTak hanya RCS yang menerima sanksi, Asisten Pelatih SMP Mardi Waluya Cibinong, Andi Tarian alias Atar, juga dihukum berat karena mengancam pihak yang mengunggah video pemukulan tersebut.
Atar terbukti melakukan pelanggaran serius dengan mengatasnamakan dirinya sebagai perwakilan Perbasi dan berusaha menutupi kejadian ini.
Akibat tindakannya, lisensi kepelatihannya dibekukan selama tiga tahun, yang artinya dia tidak akan bisa terlibat dalam dunia kepelatihan hingga tahun 2028.
“Kami juga menemukan oknum yang mengatasnamakan Perbasi tetapi sebetulnya bukan. Saudara Atar ini kami nilai melakukan pelanggaran yang sangat berat dengan melakukan tindakan tersebut,” ujar Budisatrio.
“Kemudian dia mencoba menutup-nutupi kejadian kekerasan dengan mengancam anak-anak untuk take down konten yang sudah disebarkan. Kami memutuskan untuk membekukan lisensi kepelatihan Atar, Andi Tarian, itu selama tiga tahun di seluruh kompetisi Indonesia,” tegasnya.

Kasus pemukulan yang terjadi dalam pertandingan basket di Bogor pada Januari 2025 menyisakan duka dan kekhawatiran bagi dunia olahraga, khususnya bagi generasi muda.
Kejadian tersebut melibatkan seorang siswa SMP dari Mardi Waluya Cibinong, RCS, yang dengan sengaja memukul pemain dari SMP Negeri 1 Kota Bogor, AS, dalam sebuah turnamen di SDH Bogor.
Insiden yang terekam dalam video dan viral di media sosial itu, meninggalkan bekas tak hanya pada tubuh korban, tetapi juga pada citra olahraga yang seharusnya mengajarkan nilai-nilai sportivitas, persahabatan, dan saling menghormati.
Tag: #hukuman #siswa #pelaku #pemukulan #pertandingan #basket #bogor #ditambah #dilarang #tampil #tahun