BAMTC 2025: Indonesia Turunkan Kekuatan Penuh Lawan Hong Kong, Alwi Farhan Kembali Tantang Pemain Nomor 20 Dunia
Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan. (Dok. PBSI)
23:28
10 Februari 2025

BAMTC 2025: Indonesia Turunkan Kekuatan Penuh Lawan Hong Kong, Alwi Farhan Kembali Tantang Pemain Nomor 20 Dunia

- Tantangan berat menanti Alwi Farhan dalam pertandingan pembuka tim Indonesia melawan Hong Kong di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025. Pebulu tangkis andalan tunggal putra Merah Putih itu bakal menantang Angus Ng Ka Long, pemain nomor 20 dunia.

Tim Indonesia telah mengumumkan line-up untuk pertandingan kontra Hong Kong. Seluruh pemain/pasangan terbaik di tiap sektor dapat kesempatan untuk bermain pada laga perdana grup B BAMTC 2025, Selasa (11/2) pagi.

Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati menjadi pembuka perjuangan tim Indonesia vs Hong Kong. Duet ganda campuran itu akan menghadapi Lui Chun Wai/Fu Chi Yan pada partai perdana, yang dimulai pukul 08.30 WIB di lapangan dua Qingdao Conson Sports Center, Qingdao.

Ini akan menjadi bentrokan perdana kedua pasangan. Sebelumnya Rinov maupun Lisa juga belum pernah bertemu dengan pasangan Hong Kong ini saat berpartner dengan duet lamanya.

Kemudian di partai kedua ada Putri Kusuma Wardani yang dipercaya turun untuk sektor tunggal putri. Pebulu tangkis yang lagi naik daun itu bakal menantang Yeung Sum Yee. 

Putri KW pernah punya pengalaman mengalahkan Yeung Sum Yee. Tapi itu sudah terjadi tiga tahun lalu dan menariknya, bentrokan mereka terjadi pada Badminton Asia Team Championships 2022.

Pertandingan paling dinanti dan diprediksi sengit akan tersaji pada partai ketiga. Alwi Farhan dapat kesempatan tampil dan akan menghadapi Angus Ng Ka Long, andalan Hong Kong.

Secara ranking, Alwi Farhan ada di bawah lawannya karena dia hanya menempati 43 dunia. Sementara Ng Ka Long, saat ini masih berada di level elite dengan berada di urutan ke-20 dunia meskipun usianya sudah memasuki 30 tahun.

Pun begitu, Alwi Farhan punya modal bagus jelang melawan Ng Ka Long. Yakni hasil pada pekan lalu di babak pertama Thailand Masters 2025, di mana dia menang 21-8, 16-21, 21-12.

Alwi pun sempat mengatakan bahwa hasil di turnamen BWF World Tour Super 300 itu jadi modal untuk dirinya berlaga di BAMTC 2025. "Senang bisa dipercaya mengisi pos tunggal putra di turnamen ini. Pastinya saya ingin memberikan yang maksimal," katanya.

"Di Thailand Masters sempat bertemu pemain senior, itu menjadi bekal utama saya, bekal percaya diri saya untuk bermain lebih baik," ujarnya.

Tapi Alwi Farhan mesti waspada karena dia pernah kalah dari Ng Ka Long. Kekalahan itu didapat pada tahun lalu dalam ajang Macau Open 2024, di mana dia menyerah rubber game 21-8, 18-21, 16-21.

Karena itu, partai ketiga ini sangat krusial. Apalagi, Alwi bisa saja menjadi penentu kemenangan tim Indonesia jika pada dua partai awal, Rinov/Lisa dan Putri KW berhasil mendapatkan poin.

Setelah Alwi, giliran Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang bertugas. Duet andalan ganda putri Indonesia itu akan melawan Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan. Kedua pasangan juga pernah bertemu pada pekan lalu di Thailand Masters 2025 dan Lanny/Fadia keluar sebagai pemenang.

Adapun pada partai terakhir akan mempertemukan pasangan ganda putra nomor 16 dunia milik Indonesia, Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri. Mereka dijadwalkan berjumpa dengan Law Cheuk Him/Yeung Shing Choi untuk menutup duel Indonesia vs Hong Kong.

Line-up Indonesia vs Hong Kong di Badminton Asia Mixed Team Championships (BAMTC) 2025 (mulai pukul 08.30 WIB)

XD: Rinov Rivaldy/Lisa Ayu Kusumawati vs Lui Chun Wai/Fu Chi Yan

WS: Putri Kusuma Wardani vs Yeung Sum Yee

MS: Alwi Farhan vs Angus Ng Ka Long

WD: Lanny Tria Mayasari/Siti Fadia Silva Ramadhanti vs Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan

MD: Daniel Marthin/Muhammad Shohibul Fikri. Mereka dijadwalkan berjumpa vs Law Cheuk Him/Yeung Shing Choi

Putri KW. (Dok. PBSI)

Editor: Hendra Eka

Tag:  #bamtc #2025 #indonesia #turunkan #kekuatan #penuh #lawan #hong #kong #alwi #farhan #kembali #tantang #pemain #nomor #dunia

KOMENTAR