Sumpah WNI 2 Pemain Keturunan Diundur, Bisa Main di Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China?
Momen ketika Fardy Bachdim jemput Eliano Reijnerd dan Mees Hilgers untuk ke Indonesia. (Instagram/@fardybachdim)
17:06
22 September 2024

Sumpah WNI 2 Pemain Keturunan Diundur, Bisa Main di Timnas Indonesia Lawan Bahrain dan China?

Dua pemain keturunan, Eliano Reijnders dan Mees Hilgers dikabarkan harus diundur menjadi 30 September 2024 mendatang.

Eliano Reijnders dan Mees Hilgers sedang diproses naturalisasi untuk memperkuat skuad Garuda. Awalnya mereka dijadwalkan mengambil sumpah WNI pada 23 September.

Bahkan Kemenkumham bakal mengirim orang ke Belanda untuk menggelar sumpah WNI di Negeri Kincir Angin tersebut.

Namun, sumpah WNI yang akan dijalani Eliano dan Mees Hilgers harus diundur. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji.

Baca Juga: Apa Kabar Mauro Camoranesi? Pemain Naturalisasi Italia yang Jadi Kontroversi

Kalau seperti apa yang disampaikan oleh Pak Ketua Umum PSSI (Erick Thohir), mereka akan disumpah pada 30 September 2024," ucap Sumardji dikutip dari laporan Instagram @futboll.Indonesia.

Lantas apakah bisa kedua pemain keturunan ini membela timnas Indonesia jika pengambilan sumpah WNI terpaksa mundur.

Sumardji mengatakan jika tepat waktu, maka Eliano dan Mees bisa untuk memperkuat tim Merah Putih. Sebeb, pendaftaran terakhir pemain pada 3 Oktober.

"Penutuan pendaftaran pemain itu pada 3 Oktober 2024. Setelah disumpah, mereka akan melakukan proses adminstrasi termasuk perpindahan federasi," jelas Sumardji.

"Saya pikir proses itu akan selesai dalam waktu satu atau dua hari. Berarti ada 3 Oktober 2024 mereka bisa didaftarkan," sambungnya.

Baca Juga: Aksi Berkelas Jay Idzes saat Bertahan, Pecundangi Striker Genoa

Adapun timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dulu pada 10 Oktober 2024. Lima hari berselang, anak asuh Shin Tae-yong bakal melawat ke China di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Editor: Arif Budi

Tag:  #sumpah #pemain #keturunan #diundur #bisa #main #timnas #indonesia #lawan #bahrain #china

KOMENTAR